Keenamnya keluar dari dalam mall dengan tergesa. Suara geraman dari zombie zombie serta pukulan benda benda membuat riuh di area luar mall. Bahkan terkadang terdengar beberapa letusan senjata yang membuat mereka terkejut. Seokjin dan tentara itu tengah berusaha sekuat tenaga saling melindungi, mungkin lebih tepatnya sang tentara yang tengah melindungi Seokjin. Taehyung yang melihat jelas bagaimana Seokjin sang hyung tertua tengah sibuk sedikit kewalahan memukuli seorang zombie, langsung datang dengan cepat, berlari menghampiri. Apalagi kini dibelakang Seokjin seorang zombie wanita memacu kakinya berlari dan hendak menerjang.
Bugh
Taehyung memukul tubuh zombie itu hingga terpelanting kebelakang. Karena Taehyung telah mengerti cara cepat membunuh zombie itu dia segera memfokuskan serangan pada kepala zombie. Menarik kerah pakaian yang masih membalut zombie tersebut lalu menancapkan kapaknya di leher zombie itu. Meninggalkan darah yang memuncrat dari nadi lehernya pada celana dan sepatu Taehyung.
“oh Tae?”
“hyung awas”
Seokjin lupa. Zombie yang tadi dia urusi belum mati, Seokjin menghindar dengan cepat dengan bantuan tarikan tangan Taehyung. Dengan sigap Taehyung menarik rambut zombie itu lalu memukul mukulkan wajah zombie itu berkali kali keatas aspal dingin dan berkerikil hingga akhirnya geraman tak keluar dari mulutnya lagi.
Disisi lain Jimin langsung berlari bersama Hoseok menerjang dan menghabisi zombie yang semakin membludak. Dia menggunakan penggorengan yang dia temukan untuk menghancurkan kepala zombie. Seumur hidup Jimin belum pernah membunuh seorangpun bahkan memukul seseorang Jimin tak pernah. Tapi kini dia harus menghadapi kenyataan. Membunuh atau dibunuh.
Dibunuh dengan kejam oleh zombie yang akan merobek kulitnya lebih dulu, menggores dagingnya, lalu mulai mencabuti satu persatu organ dalamnya untuk dinikmati zombie itu. Atau mungkin lebih parah, mengajaknya untuk bergabung bersama dengan zombie dan melihat teman teman serta sahabatnya seperti sebuah makanan. Jimin tak mau itu, maka dari itu dia mengambil pilihan pertama yaitu membunuh.
Lontaran maaf terus keluar dari dalam dirinya. Tercekat dalam dada. Merasa bersalah atas perlakuannya yang terus memberikan bogeman mentah dan layangan penggorengan yang memukul kepala sang zombie. Namun semuanya menguap kala Jimin melihat bagaimana ganasnya zombie tersebut yang terus mengatupkan giginya pada para sahabatnya. Hingga tanpa sadar dengan bringas dia kembali melupakan rasa bersalahnya.
Semuanya masih sibuk membunuhi para zombie yang berdatangan. Taehyung berinisiatif untuk segera menyalakan mobil yang tadi dibawa Seokjin agar bisa segera pergi. Persetanlah dengan ban kempis yang penting mereka harus segera menjauh dari sini. Tapi niatnya untuk menyalakan mobil terhenti kala melihat Namjoon yang terjatuh lalu dikerubuni zombie. Taehyung segera keluar lalu berlari pada Namjoon.
Seorang zombie tertarik menjauh dari Namjoon lalu terhempas dengan sebuah jejak kaki yang terlihat dipakaian putihnya. Zombie lain terjatuh menyamping dengan rahang yang bengkok lalu terhimpit zombie lain yang Namjoon dorong sekuat tenaga. Namjoon bangkit. Meraih tangan Taehyung lalu saling membelakangi.
“hyung kita harus segera pergi!” pekik Taehyung
“arayo. Awas!”
Taehyung bergerak kesamping dan dengan cepat Namjoon memukul seorang zombie kembali jatuh dengan rahang yang bengkok persis seperti yang Taehyung lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WALKING DEAD BANGTAN
Mystery / Thrillerketika mereka harus memilih untuk membunuh atau dibunuh. meski berat tapi percayalah pada akhirnya mereka memilih membunuh. Inspired story by @YutaHaragi RUN! : Save Your Life ~ Cast BTS. https://my.w.tt/oIcQxgTBHT