15. Emosi

2.3K 259 4
                                    

"Reducto!" Pintu terbuka dan, seperti pertanda kesempatan, mulailah jutaan mantra dan kutukan.

"Crucio!"

"Avada Kedavra!"

"Expelliarmus!"

"Confringo!"

"Duro!"

Mereka berkelit di toko, dengan tongkat siap dan mantra dari bibir mereka.

"Expelliarmus!" teriak Remus pada seorang Pelahap Maut yang ada di rak buku. "Stupefy!" Pelahap Maut itu mendarat di tanah dengan keras. "Ayo!" Remus meraih lengan Sally Harsh. "Stupefy!"

Mereka semua mulai melawan, berlari menuju pintu keluar. Mereka bahkan tidak sadar bahwa mereka terpisah oleh semua rak buku. Remus dan Sally pergi ke satu arah sementara James dan Sirius pergi ke arah lainnya.

"Sirius, di belakangmu!"

Sirius merunduk dan berputar. "Impedimenta!" Setelah Pelahap Maut itu diurus, dua sekawan itu mulai berlari lagi.

"James! James! Tunggu! Tunggu," teriak Sirius ketika dia berhenti berlari.

James berhenti, tampak kesal. "Apa?"

"Dimana Remus?"

"Dia..." James melihat sekeliling. Terdapat rak buku di sebelah kanan dan rak buku lain di sebelah kiri. "Dia..." James berbalik membentuk lingkaran. Di depan mereka, terlihat mesin kasir dan jendela yang menghadap ke jalan kosong. Masih terlalu dini untuk bangun bagi muggle di bagian kota ini. "Dia... aku tidak tahu." Dia melihat ke belakang mereka. Terlihat seorang Pelahap Maut tergeletak di tanah dan pecahan pintu, namun tidak ada Remus. "Dimana gadis muggle itu dan para Pelahap Maut?"

Tepat saat dia menanyakan ini, mereka mendengar mantra pelucut dari salah satu rak buku. Kemudian mereka mendengar suara letusan dan gesekan yang keras. "Suara apa itu?" tanya Sirius bergerak lebih dekat ke rak buku.

"JAMES! SIRIUS! AWAS!" Mereka mendengar Remus berteriak dari arah suara itu berasal.

Peringatannya terlambat ketika rak buku yang paling dekat dengan Sirius ditabrak rak buku di sisi lainnya. Buku-buku itu jatuh terlebih dahulu diikuti oleh rak bukunya.

"MENUNDUK!" teriak Sirius saat James dan dia melompat ke tanah dan menutupi kepala mereka dengan tangan.

Rak buku tersebut menghantam rak buku lain, membuat efek domino. Rak buku tersebut mendarat di atas mereka.

&-&

Beberapa Saat Sebelumnya

Remus berlari sambil menarik Sally. Dia langsung tahu saat terpisah dari teman-temannya, tetapi sudah terlambat untuk mengatakan apapun.

"Stupefy!" Remus berteriak di belakangnya, berusaha membuat seorang Pelahap Maut pingsan.

"AHH, Remus ada satu lagi!" teriak Sally.

Remus berhenti berlari dan memandang ke depan mereka. Seorang Pelahap Maut menghalangi jalan mereka. Remus mendorong Sally minggir dengan pelan menuju rak dan dia langsung memulai duel dengan Pelahap Maut.

"Expelliarmus!" teriak Remus diikuti oleh mantra pelindung.

"Duro!" Mantra itu mengenai perisainya dan Remus dengan cepat melempar serangan balik.

"Aguamenti!" Semburan air menghantam Pelahap Maut tersebut, menjatuhkan punggungnya. "Stupefy!"

"REMUS, TOLONG!"

Dimension Father | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang