4. Mimpi atau Penglihatan

3.3K 364 22
                                    

James Potter muncul dari perapian dan langsung bertarung tepat di belakang Sirius Black.

Pelahap Maut di mana-mana di Longbottom Estate. James berjuang menuju ke tempat Alice Longbottom yang sedang berlutut di samping suaminya, Frank Longbottom. Dengan cepat menatap ke sekeliling area itu, James melihat Tonks, keluarga Weasley, Moody, Sirius, dan Remus, semua di sana menahan para Pelahap Maut dari Alice dan Frank.

"Expelliarmus! Petrificus Totalus!" teriaknya pada Pelahap Maut yang hendak meneriakkan kutukan kematian ke arah Alice. Dia kemudian berlari ke tempat Alice berada.

"Alice!" James berteriak melalui pertarungan itu. "BAGAIMANA DIA!"

Alice melempar kutukan bius ke arah Pelahap Maut yang datang. "DIA MEMBUTUHKAN PERHATIAN MEDIS!"

James memandang sekeliling rumah. Itu adalah rumah yang besar. Mereka saat ini berada di ruang tamu. Di belakang mereka ada dapur. Di dapur, James tahu ada tangga ke lantai atas. Di lantai atas di kantor Frank ada perapian. James memandangi perapian di ruang tamu, tempat ia muncul. Pertarungan antara Sirius dan beberapa Pelahap Maut sekarang menghalanginya.

James meluangkan waktu untuk berlutut di sebelah Alice. "Bantu aku membawa dia ke atas. Kalian dapat memakai perapian di kantor Frank."

Alice mengangguk dan berdiri bersama James. "Wingardium Leviosa." Dengan James sebagai pengawal, mereka mundur dari ruangan itu. "Neville masih di lantai atas. Aku tidak akan pergi tanpanya." James mengangguk dan mengabaikan rasa sakit di hatinya ketika Alice menyebutkan anaknya. Anak Alice selamat dari serangan Pelahap Maut sementara anaknya tidak. Kedua anak mereka menjadi sasaran karena ramalan itu. Dan hanya satu dari mereka yang hidup. Jangan salah paham, dia senang untuk keluarga Longbottom, tapi tetap saja. Dia tidak bisa disalahkan karena berharap anaknya hidup dan bukan seseorang dari dunia lain.

Mereka bergegas ke lantai atas. Alice langsung pergi ke kantor Frank sementara James pergi ke tempat yang diketahuinya di mana kamar Neville berada.

Suara pertarungan di lantai bawah sepertinya semakin parah. James harus bergegas dan bergabung dengan teman-temannya dalam pertarungan.

James mengetuk pintu Neville. "NEVILLE! Kau di sana? Ini James Potter. Aku akan mengantarmu ke orang tuamu. Lalu kau akan pergi ke Markas Besar bersama mereka."

Pintu Neville terbuka dan seorang anak berambut pirang menjulurkan kepalanya keluar. "Pr–profesor Pot-potter, Sir?"

James mengangguk. "Ya, Neville. Ayo pergi. Kita tak punya banyak waktu." James memegangi bahu Neville dan menariknya ke lorong. "Langsung ke kantor ayahmu, cepat."

James mengawasi Neville menuju kantor dan menghilang ke dalamnya, kemudian kembali ke lantai bawah ke pertarungan.

Pertarungan tidak berhenti sampai Dumbledore muncul, yang pasti setengah jam setelah pertarungan dimulai. Sirius terkena kutukan pemotong. Lengannya berdarah dari siku sampai pergelangan tangan. Kaki Remus patah. Tonks terkena mantra Aguamenti dan kutukan konjungtivitus. Kebanyakan anggota Orde terkena kutukan Cruciatus. James memiliki beberapa luka dan memar, tetapi tidak ada yang serius. Namun lengannya sakit dan sekarang dia berjalan pincang.

Dengan Dumbledore di tempat kejadian sekarang, mereka yang bukan Auror pergi sebelum para Auror yang bukan anggota Orde tiba. Itu berarti James, keluarga Weasley, Remus, dan Moody, karena dia sudah pensiun.

James mengikuti Remus ke Markas Besar, lelah, kesakitan, dan lapar. Ketika dia melangkah keluar dari perapian, dia segera menjatuhkan diri ke sofa. "Merlin, aku semakin tua untuk ini."

Remus terkekeh saat Poppy masuk ke ruangan dan mulai menyembuhkan yang terluka. "Jika kau semakin tua, pikirkan tentang Albus."

James tertawa. "Benar. Benar sekali. Aku masih tidak tahu bagaimana dia melakukannya." James mengalihkan perhatiannya ke Poppy, yang memberi Remus ramuan Skele-Gro—Penumbuh Tulang. "Bagaimana Frank?"

Dimension Father | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang