Hallucinate | 3

210 74 35
                                    

Augys berjalan sendirian di koridor, meninggalkan kedua temannya yang memalukan itu. Tiba-tiba ada yang menarik bahu Augys dengan kasar.

"Aduh" ringis Augys. Orang yang menarik bahu Augys malah tertawa jahat.

Jihan Candyla, teman sekelas Augys yang selalu berusaha menjatuhkan Augys. Dulu, mereka berteman. Namun, karena ada masalah sepele yang Dyla besar-besarkan, mereka jadi jauh. Dan Dyla membenci Augys.

" Lo tuh! gausah caper deh, Gys" Augys mengerutkan keningnya. Bingung.

" Caper kenapa?" tanya Augys tak mengerti.

"Gausah GANJEN dan BELAGU" jawab Dyla sambil menekan kata 'GANJEN' dan 'BELAGU'. Setelah itu, Dyla bergegas pergi meninggalkan Augys. Sebelumnya, ia juga mendorong bahu Augys hingga cewek itu hampir jatuh.

Augys masih bingung. Padahal hari ini ia tidak melakukan apapun yang Dyla.

Tiba-tiba...

"AWASSS!" teriak orang-orang yang berada di lapangan. Saat Augys hendak menengok kearah lapangan, bola basket melayang kearahnya. Augys yang kehilangan keseimbangan langsung terjatuh. Dan bola basket itu tepat mengenai kepalanya. Augys tak sadarkan diri.

•••

Augys terbangun, ia melihat kearah sekelilingnya yang berwarna putih dan berbau obat-obatan.

ceklek, pintu terbuka. Menghadirkan seorang cowok dengan tinggi kira-kira 181 cm. Augys mengerutkan keningnya.

Dia kan yang tadi nabrak gue. Batinnya.

" Udah bangun?" tanyanya.

Augys hanya mengangguk pelan.

" Lo siapa? Kelas berapa? dan kenapa lo bisa ada disini?" Augys memberikan petanyaan bertubi-tubi sambil memberikan tatapan intimidasi.

" Sabar satu-satu" ucapnya.

" Nama gue Javier Julliard. Lo bisa panggil gue Vier. Kelas 12 MIPA 1. Gue disini itu nemenin lo karena tadi lo pingsan, kegebok bola basket dan itu gara-gara gue. Sorry, ya. Gue gak sengaja, beneran!" lanjutnya sambil membentuk peace di tangannya.

Sementara Augys hanya ber-oh ria. Setelah dirasa pusingnya hilang, ia langsung pergi meninggalkan Vier sendirian di UKS.

Kok gue jadi ditinggal sendirian disini sih?batin Vier.

•••

Augys kembali ke kelasnya untuk mengambil tas. Namun, kelasnya sepi. sepertinya Kedua sahabatnya itu sudah pulang dan membawa tasnya. Karena, tas Augys sudah tidak ada di kelas.

Saat ia mengecek handphone miliknya, ternyata Sheryl telah mengirimkan pesan kepadanya 2 jam yang lalu.

SheryLarissa
Gys, tas lo gue bawa! Tadinya gue mau nungguin lo ampe sadar. Tapi kak Vier nyuruh gue ama Vania balik duluan. Sorry, ya. Get Well Soon, Gys❤
-2 hours ago-

Jam sudah menujukan pukul 17.20, sepertinya angkot sudah tidak ada yang lewat. Namun, Augys masih duduk di halte.

" Woy!" teriak seseorang sambil melepas helm-nya.

"Balik bareng gue aja. Jam segini angkot udah gak ada yang lewat" lanjutnya.

" Makasih atas tawarannya, kak. Gue jalan kaki aja" tolak Augys sambil berlalu. Lagi-lagi seorang Javier ditinggal sendirian oleh Augys.

•••

Augys berjalan menjauhi halte, lebih tepatnya menjauhi cowok itu. Augys tahu, Javier Julliard. Kakak kelasnya yang sangat populer itu. Tapi, Augys tidak menyukai ke Populer-an. Dekat dengan orang populer saja ia tidak mau.

Saat berjalan di gang yang lumayan sepi, Augys melihat 2 preman berjalan kearahnya. 2 preman itu yang membuat Augys menjadi Augys yang sekarang.

Augys berjalan mundur, mundur, sampai akhirnya ia berada di pojok gang tersebut. Augys berusaha berteriak meminta tolong. namun, nihil. Andai saja, tadi ia ikut dengan Vier. Mungkin, ia tidak akan bertemu dengan 2 preman ini.

" TOLONG!!" Augys masih berusaha berteriak. Sedangkan, 2 preman ini makin dekat.

Kak Vier, tolongin gue. Batinnya.

🍃
Author Note;

Haloo, guys!
Gimana part ini? Kalo ada typo, komen aja ya.
Jangan lupa vote juga.
Makasii🌹

Raisyanftrn

Hallucinate | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang