Hallucinate | 22

53 11 6
                                    

Tiga hari setelah kepergian mamanya dan kejadian malam hari itu, Augys masih merenung sendirian. Namun, hari ini ia memutuskan untuk berangkat sekolah.

"Kamu yakin mau pergi ke sekolah?" tanya Auzeer --papanya. Dan Augys hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.

"Yaudah hati-hati"

"Iya, pa. Assalamualaikum" Pagi ini, Augys mengendarai mobil sendirian. Entah mengapa, ia sangat ingin menyendiri tanpa diganggu oleh siapapun.

Sesampainya di parkiran sekolah, Augys langsung memarkirkan mobilnya ditempat biasa. Setelah itu, ia berjalan menuju kelasnya.

Kini, Augys sudah naik ke kelas 12. Dimana, saat akhir tahun nanti, ia kan bertemu dengan berbagai macam ujian. Jadi, ia harus masuk sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran.

"Hai, Gys" sapa Vania. sementara Augys hanya tersenyum, lesu.

"Lo kenapa? cerita sini sama kita" ucap Sheryl dilanjut dengan anggukan Vania.

"Beberapa hari yang lalu, mama pergi. Bang Aufar juga udah balik ke Aussie. Kak Vier? dia bohongin gue demi jalan berdua sama Dyla" keluh Augys.

"Demi apa? kak Vier gak jadi ke Aussie karena Dyla?" heboh Sheryl yag hanya dibalas anggukan oleh Augys.

"Sabar ya, Gys. Tenang, lo masih punya kita" sementara Augys hanya mengangguk lemah.

"Gys, kok lo pucet banget, sih? lo sakit?" tanya Vania sambil menempelkan punggung tangannya ke jidat Augys. Khawatir.

"Lo panas! Istirahat gih, Gys! Gue anter pulang, ya?" namun, Augys hanya menggeleng.

"Gue gak apa-apa, tenang aja" tak lama setelah itu, Mrs. Nisrin memasuki kelas mereka.

"Mrs. Nisrin, Augys sakit, nih! disuruh istirahat gak mau!" teriak Sheryl seperti anak kecil yang sedang mengadu ke orangtuanya.

"Augys-nya mana?" Augyspun mengangkat tangannya.

"Ya ampun, kamu pucat sekali, nak! Kamu harus istirahat! Mau di uks atau pulang kerumah?" Augyspun kembali menggeleng.

"Sheryl, antar Augys pulang!" seru Mrs. Nisrin. Namun, lagi-lagi Augys menolak.

"Sher, gausah! Miss, Augys pulang sendiri aja. Kasihan Sheryl, nanti ketinggalan materi dari Miss Nisrin"

"Kamu bisa nyetir mobil dalam kondisi kayak gini?" Augys mengangguk tersenyum. Kemudian, ia membereskan buku dan tasnya lalu berjalan keluar kelas sambil mengucap salam.

Di pos satpam, pak Udin berniat untuk mengantarkan Augys. Karena Augys cukup nekat menyetir mobil dalam kondisi sakit seperti ini. Namun, Augys hanya tersenyum seolah tidak akan terjadi apa-apa.

Augys memasuki mobilnya, lalu menarik napas panjang seraya mengucap 'Bismillah'.

Selama diperjalanan menuju rumah, pikiran Augys berputar-putar. Terngiang semua kejadian yang telah menimpanya. Termasuk, trauma yang pernah ia rasakan dan kini perlahan menghilang.

Tanpa Augys sadari, mobil yang ia kendarai menerobos lampu merah. Dan dari arah samping, sebuah mobil pajero sport melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, tabrakan antara mobil Augys dan mobil tersebut tak bisa dihindarkan.

Mobil Augys terguling hingga 200 meter. Naasnya, mobil itu terbalik. Dan Augys? ia masih berada didalam mobilnya itu dalam keadaan sudah tidak sadar.

🍃

Nahlo? Gimana tuh keadaan Augys? Do'ain ya guys, semoga si Augys gak kenapa-napa.

Jangan lupa vote dan komen yaa
Share juga ke temen-temen kalian biar cerita ini banyak yang bacaa
Dapet pahala tauu.. Beneran!!

Salam, raisyanftrn
Author kiyut yang suaranya mirip curut.

Hallucinate | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang