Hallucinate | 9

129 42 10
                                    

Yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.
-Augys Frashillia-
•••

Ia mengerjapkan matanya berkali-kali karena tak percaya dengan kehadiran seseorang.
°°°

"BANG AUFAAAARRR" teriak Augys sambil berlari menuju Aufar, abangnya.

Aufar yang melihat Augys hanya tertawa kecil. Ia merasa seperti melihat anak kecil yang sangat senang karena ingin naik wahana.

"Gak berubah dah, Gys. Masih aja kayak anak kecil" ucapnya.

Augys hanya cengengesan. Karena ia sangat excited melihat abangnya yang baru kembali dari Aussie.

"Abang cerita dong. Disana kayak gimana? Ciee.. Bentar lagi jadi mahasiswa" ucap Augys dengan nada meledek.

"Halahh, ngeledek mulu. Ntar kangen aja ama gue"

Augys manyun, jujur ia emang sangat rindu kepada abangnya ini. Belum lagi, sepertinya, Aufar akan melanjutkan untuk kuliah di Aussie.

Augyspun berbincang lama dengan Aufar hingga ia lupa kalau hari ini Vier akan mengajaknya jalan-jalan.

Waktu menunjukan pukul 09.53 Augys masih mengobrol dengan Aufar.

Toktoktok..
Augys melotot, ia baru ingat. Hari ini Vier akan menjemputnya.

'Mampus. Gue belom mandi lagi..'

"Bang, gue kekamar dulu ya" ucap Augys langsung lari terbirit-birit.

'Lah, bocah ngapa yak?' batin Aufar, setelah itu, iapun membuka pintu karena tadi ada yang mengetuknya.

Saat membuka pintu, Aufar maupun sang tamu merasa kaget. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu.

"Aufar? Udah balik lo, bro?" ucap Vier.

"Gilaa.. Mau ngapain lo kesini, coy? Baru balik nih gue. Perasaan gue belom ngabarin siapa-siapa, dah!" Sementara Vier hanya cengengesan. Jujur, ia kaget. Sahabat lamanya telah kembali. Namun, ia bingung apa hubungan antara Aufar dan Augys. Sampai Aufar jam segini, sudah berada di rumah Augys.

"Gue mau jemput Augys, lo sendiri ngapain disini?"

"Oalah, lo mau jalan ama Augys? Minta ijin dulu lo, ama gue?"

"Lah, emang lo siapanya Augys?"

"Gue abangnya" Vier melongo tak percaya. Pantas saja, muka mereka sedikit ada kemiripan.

"Demi apa lo abangnya Augys, Far? Kok lo gak pernah ngenalin Augys ke gue?"

Rasanya Aufar ingin tertawa ngakak melihat muka Vier, sekarang.

"Gue gak mau dia jadi famous karena gue. Cukup dia bersinar dengan dirinya sendiri" tutur Aufar sok bijak.

Tak lama, Augys turun dari kamarnya. Ia sudah rapi dengan pakaian casual dan make up tipis.

"Ayo, kak" ajak Augys.

"Bang Aufar, bilangin mama gue pergi ya" lanjutnya.

"Ashiapp bozz. Bro, jagain adek gue, ya" ucap Aufar kepada Augys lalu Vier.

Augyspun memasuki mobil Vier. Setelah masuk, mobil itu melintas di jalanan ibukota.

🍃

Cuma 392 kata nih.
Maap ya part ini cuma sedikit yang penting janji Icha udah ditepatin yaa..
Hari ini, part 9 upload.

Selamat Idul Fitri,
Mohon maaf lahir dan batin yaa..

Jangan lupa vote dan komennya
Makasii🌹

Raisyanftrn



Hallucinate | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang