Hallucinate | 2

268 80 46
                                    

Karena yang membantu Augys bukan sembarang orang. Dia adalah...

•••

Dia adalah Javier Julliard. Cowok paling populer di 21 SHS.

Setelah semua buku dibereskan, Augys berterima kasih kepada orang tersebut.

"Makasih" ucap Augys sambil tersenyum, gingsulnya terlihat dan lesung pipinya yang dalam.

Manis. Gumam Javier yang kerap dipanggil Vier.

"Sama-sama" jawabnya.

Setelah itu, Augys dan kedua sahabatnya langsung bergegas pergi.

•••

Sesampainya di perpustakaan
"Assalamualaikum" Augys mengucap salam.

"Waalaikumsalam, gys" jawab bu Hervi, penanggung jawab perpustakaan 21 SHS. Ia sudah kenal dengan Augys, murid ter-rajin mengunjungi perpustakaan.

"Bu, Augys mau taruh ini" ucap Augys sambil memperlihatkan buku-buku yang dibawanya.

"Iya. Taruh aja, gys. Sesuai raknya" ucap bu Hervi. Sementara Augys hanya mengangguk.

Augys langsung meletakkan buku-buku yang ia pinjam pada raknya.

"Gys, rak komik dimana?" tanya Sheryl.
"Iya, gys. Novel mana?" lanjut Vania.

Seketika Augys menoleh ke arah sahabatnya itu.

"Ini kan perpus sekolah, bukan gramedia. Kalo mau novel sama komik ke rumah gue aja" ucap Augys.

Mereka hanya mengangguk. Mereka bingung, Mengapa sahabatnya itu sangat betah berada di perpustakaan. Padahal rata-rata bukunya membosankan.

Setelah keluar dari perpustakaan, Augys mengantar 2 sahabatnya itu ke kantin, dengan embel-embel lapar. Padahal Augys tau, Sheryl dan Vania itu paling gak betah kalau masuk ke perpustakaan.

•••

Sesampainya dikantin, Augys langsung duduk di temapt yang kosong. Sementara Sheryl dan Vania sedang memesan makanan.

Bosan. Itulah kata yang menggambarkan Augys sekatang. Ia tidak suka keramaian.

'huh' desahnya.

Tiba-tiba, Sheryl dan Vania datang sambil menepuk bahu Augys.

"Astagfirullah" ucap Augys kaget.

Vania hanya tertawa melihat perubahan muka Augys yang menjadi badmood.

"Yah, baper deh!" ucap Vania.

"Jangan baper dong, gys" ucap Sheryl lalu menyodorkan sendok berisi potongan siomay.

"Gamau" ucap Augys.

"Etdah, statis amat dah bocah" sewot Sheryl.

Sementara Augys tidak menanggapi sedikitpun. Sheryl menengok kearah Vania. Dan Vania hanya mengangkat bahu, pertanda tidak tahu.

"Eh, gys. Tau gak?" ucap Sheryl mencoba mencairkan suasana.

"Ga" lagi-lagi Augys hanya mengucap satu kata.

"Ishh... AUGYSSS" teriak Sheryl dengan suara cemprengnya. Sehingga semua orang yang ada di kantin langsung melihat kearah sumber suara dan seketika mereka menjadi sorotan pada saat itu juga.

Augys masih dalam posisi yang sama. Sementara Vania langsung menutup mukanya. Mereka malu, punya teman yang suaranya bak curut terjepit.

"Udahlah, gue balik duluan ke Kelas" pamit Augys. Mereka berdua hanya bengong melihat kepergian Augys.

"Gue juga duluan, Sher. Gue malu punya temen kayak lo, curut kejepit" ucap Vania sedikit dage.

"Ishh.. Jahat!! Masa Princess disamain ama curut kejepit? Eh tar dulu, Van! Gue sendirian doong? Tungguin gue, woy! VANIAAA!!" sementara Vania tidak menggubris ucapan Sheryl sama sekali.

🍃
Author Note;

Haloo, guys!
Maapkeun lama update-nya.
Insha Allah selama liburan ini update terus. Doain liburan ini harus kelar ya biar ga kayak cerita sebelumnya :)

Jangan lupa vote sama komen ya.
Makasii🌹

raisyanftrn

Hallucinate | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang