Hallucinate | 4

189 90 27
                                    

" Etdah ini orang, tinggal naik aja ribet banget. Emang, dasar cewek!" gerutu Vier. Saat ingin memakai helmnya lagi,
Tiba-tiba...

"TOLONG" teriak seseorang yang ia yakini itu suara gadis yang tadi ia ajak pulang namun gadis itu tidak mau.

Vier yang tidak tinggal diam, langsung berlari menuju sumber suara.

Augys sudah terpojokkan. Ia dikepung oleh 2 preman tadi.

" Woy!" ucap Vier dengan suara bass-nya.
Seketika, 2 preman itu menengok kearahnya.

" Lo ngapain disini, Jav?" tanya seorang preman yang mengenali Vier.

'Kok preman ini kenal ama kak Vier?' Batin Augys.

" Gue mau ngambil hak milik gue. Sini! Kasih cewek itu ke gue" ucap Vier sambil mengulurkan tangan kanannya.

'Hak milik gue? Maksudnya?' Augys masih membatin.

" Gak segampang itu, Jav" ucap preman tersebut menantang.

" Lo nantang gue? Ayok aja gue, mah!" Vier tertantang dengan ucapan preman itu.

Perkelahian tak dapat dihindarkan. 2 lawan 1. Untungnya saat SMP, Vier mengikuti ekstrakurikuler bela diri. Akhirnya, perkelahian dimenangkan oleh Vier. 2 preman tadi langsung lari setelah K.O.

Saat menengok kearah Augys, Augys sedang memegang kepalanya. Vier langsung mendekat kearah Augys dan tak lama, Augys kembali pingsan.

'Etdah orang, pingsan mulu dah lo' ucap Vier dalam hati.

•••

Javier yang menahan tubuh Augys sebelum ambruk, langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit,
Augys langsung diperiksa oleh dokter. Sementara Vier menunggu diluar sambil menghubungi orang tua Augys.

Tak lama, seorang wanita yang tidak terlalu muda dan terlalu tua datang kearah Vier.

" Kamu yang tadi nelpon saya? Gimana keadaan anak saya?" tanya wanita itu yang sepertinya adalah mama Augys.

" Tadi anak tante pingsan. Terus, saya bawa kesini karena saya takut dia kenapa-kenapa. Lagian saya juga gak tau rumah Augys dimana" jelas Vier.

" Oalah, makasih ya nak. Kamu temannya Augys?" tanya Chelsea, mama Augys.

" Bukan, tan. Saya kakak kelasnya Augys. Tadi saya denger teriakan gitu. Pas saya kesana, dia udah dikepung sama 2 preman. Setelah preman itu pergi, Augys pingsan. Jadi saya bawa kesini" ucap Vier dengan jujur.

" 2 preman di Gang Clairys, ya?"

" Iya, tan" ucapnya.

'kok mamanya Augys bisa tau kalo di gang clairys? Posthink, Jav! Mungkin emang preman adanya di gang clairys' gumam Vier.

Tak lama, dokter yang memeriksa Augys keluar dari ruangan.

" Anda keluarganya?" tanya dokter tersebut.

" Saya mamanya, dok" ucap Chelsea.

" Ibu bisa ikut ke ruangan saya. Augys sudah sadar" lalu dokter menunjuk Vier "Kamu, bisa masuk kedalam"

Chelseapun ikut ke ruangan dokter itu. Sementara Vier langsung masuk kedalam.

•••

Vier masuk kedalam ruangan tempat Augys diperiksa. Ia melihat Augys telah sadar dari pingsannya.

" Lo yang bawa gue kesini, kak?" tanya Augys. Vier hanya mengangguk pelan.

" Makasih ya kak"

" Iya, sama-sama. Gue mau cabut dulu, ya. Mama lo lagi di ruangan dokter. Paling bentar lagi kesini" ucap Vier.

" Iya deh, kak. Sekali lagi makasih, ya"

" GWS, ya" ucap Vier sambil berlalu. Ucapan yang sukses membuat Augys tak bisa berhenti tersenyum. Baru kali ini, ia menemukan kakak kelas yang perhatian padanya.

'Gys, jangan baper dulu. Siapa tau kak Vier emang cuma mau bantu elo secara manusiawi?' ucap Augys berpikir positif.

Sementara di ruangan dokter,

" Apakah anda ibu kandung dari pasien bernama Augys Frashillia?" tanya dokter.

" Iya, dok. Saya ibu kandungnya"

" Kalau saya boleh tau, Apakah Augys memiliki trauma psikologis?" Chelseapun mengangguk. Augys memang memiliki trauma psikologis. Yaitu, grief trauma.

" Iya, dok. Augys punya grief trauma saat dia SMP" jelas Chelsea.

" Apa selama ini ia sudah terapi?"

" Sudah, dok. Tapi, kata dokter tempat Augys terapi. Ini agak sulit dan cukup lama pengobatannya. Karena Augys sangat mengingat kejadian itu dengan jelas"

" Sering-sering dibawa terapi ya, bu! Takutnya dia halusinasi terus. Kasian dianya juga, masih sekolah. Terus dipantau juga, takutnya dia stres dan busa ngelukain dirinya sendiri" jelas dokter.

" Iya, dok. Akan saya bawa terapi dan selalu saya pantau" ucap Chelsea.

Setelah itu, Chelsea langsung meninggalkan ruangan dokter tersebut dan menuju ruang rawat Augys.

Saat Chelsea masuk, ia melihat Augys sedang bengong. Melihat ke arah jendela.

" Gys!" panggil Chelsea.

" Gara-gara Grief trauma ya, mah?" tanyanya. Chelsea hanya mengangguk melihat putrinya yang satu ini.

" Kapan Augys sembuh, mah?" tanya Augys sedikit terisak. Tanpa sadar, air matanya sudah jatuh.

"  Kamu pasti sembuh, sayang" ucap Chelsea menenangkan.

'mama juga maunya kamu sembuh, Gys. Tapi gimana caranya?' ucap Chelsea dalam hati.

🍃
Author Note;

For Your Info, guys!
Grief trauma yang dialami Augys itu adalah Trauma duka cita.

Grief trauma tersebut terjadi karena ketika seseorang merasa kehilangan orang yang sangat berarti dihidupnya.

Rasa kehilangan yang dalam bisa membuat seseorang suka mengurung diri dan menjadi lebih tertutup.

Terkadang kondisi ini juga bisa membuat seseorang berhalusinasi.

Buat lebih jelasnya,
Ada di part setelah ini.

Jangan lupa vote dan komennya yaa.
Makasii🌹

Raisyanftrn

Hallucinate | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang