Penganggu yang pertama, Oab Nithi. Aku sangat membencinya.
—
Beberapa waktu lalu, Tay menjadi sie dokumentasi untuk sebuah acara. Karena kinerjanya yang bagus, Oab meminta Tay untuk membantunya membuat dokumentasi saat pertunjukkan.
Dan benar saja, setelah itu kami jarang bertemu. Setiap aku mengajaknya ke suatu tempat, jawabnya selalu Oab ini, Oab itu.
Sebenarnya aku tak masalah Tay menjadi aktif di dunia yang ia gemari. Aku senang ia kembali menggeluti hobinya yang telah lama ia tinggalkan, karena traumanya dulu. Iya, trauma. Dulu, sebelum ibunya meninggal, ibunya adalah seorang model. Ibunya senang mengajak Tay jalan-jalan untuk mengasah bakatnya dalam fotografi. Suatu saat mereka pergi ke sebuah tempat wisata alam. Kalau tak hati-hati, disana lumayan berbahaya. Banyak tanah dan bebatuan yang licin karena lumut.
Tay meminta ibunya untuk berfoto diujung tebing tanpa pembatas, dibawahnya terdapat jurang. Pemandangannya memang sangat bagus dibagian situ. Tiba-tiba, penyakit vertigo ibunya kambuh. Tay yang masih fokus melihat hasil jepretan tadi, tak menyadari perubahan taut wajah ibunya. Ia baru mengalihkan pandangannya saat terdengar suara teriakan dari wanita yang ia cintai. Semenjak itu, Tay tak lagi menyentuh kameranya.
Yang aku benci adalah, karena Oab, Tay mengenal Ink. Ink Waruntorn, si pemeran utama dalam drama. Tay jatuh dalam pesona wanita tersebut. Baru kali ini, Tay menyukai seseorang melebihi ia menyukai ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi | taynew
FanfictionNew Thitipoom, pria itu terlihat manis dan polos. Wajahnya bersinar, semua orang menyayanginya. Sikapnya manis, dan murah senyum. Semua tak akan pernah menyangka atas apa yang telah ia perbuat. Ini karena.. Obsesinya yang amat besar kepada Tay Tawan...