15. Sekolah

19.2K 3.2K 1K
                                    

Selamat malam.



MarkChan


Haechan tiba di kediaman Jeno siang itu sambil mengeluh sebal. Dia sudah minta maaf, mengaku salah pada nyonya Lee dan ayahnya, tapi tetap saja disuruh meminta maaf langsung pada orang tua Jeno dan juga Jeno. Jeno, meminta maaf pada Jeno adalah hal yang paling Haechan tidak inginkan karena selama ini alpha itu bahkan tidak pernah meminta maaf pada Haechan dan malah terus mengganggu Haechan di sekolah. Jeno dan gengnya kecuali seorang alpha bernama Mark Lee yang selalu mengatakan kalau dia menyukai Haechan tapi kemarin berdansa dengan Na Jaemin seakan dunia milik berdua, apa-apaan Mark itu. Haechan menggeram sendiri mengingat kejadian semalam. Badannya masih sakit karena hukuman atas perbuatannya semalam, tapi sekarang dirinya harus berbasa-basi dengan Jeno dan besok sudah mulai hari sekolah, yang berarti jika Haechan ingin dirinya bisa kembali keluar dari rumah ayahnya itu.

"Kita sudah sampai"

Tuan Lee, nyonya Lee, dan Haechan semua turun dari mobil, disambut hangat oleh para pelayan, bahkan ibu Jeno sudah menunggu di depan rumah untuk menyambut mereka.

"Ahhh temanku, senang melihat kalian lagi" ujar ibu Jeno dengan nada sarkas. Tentu saja wanita paruh baya itu sangat marah atas perbuatan Haechan kemarin yang menimbulkan kekacuan dan videonya tersebar di berbagai media sosial. Untung bagian ketika Haechan ditampar dihilangkan oleh pengunggah pertama.

"Ah, kau makin terlihat cantik" jawab nyonya Lee tersenyum.

"Kami kesini untuk meminta maaf karena perbuatan anak kami" tuan Lee menundukan kepalanya pelan, sambil mengisyaratkan Haechan untuk melakukan hal yang sama. Saat itulah ibu Jeno memekik karena terkejut, bagaimana tidak ? Kemarin memang ibu Jeno tidak begitu memperhatikan wajah Haechan, tapi ternyata setelah dilihat dari dekat, omega muda di hadapannya ini sangatlah manis dan cantik.

"Ohh ya ampun, tidak apa-apa, aku tidak marah pada kalian" jawab ibu Jeno langsung merubah sikapnya sambil sesekali melirik Haechan "masuklah, anak kalian harus berkenalan secara langsung dengan anakku" tambahnya sambil mempersilahkan ketiga keluarga itu masuk. Haechan dengan pelan mengikuti kedua orang tuanya dari belakang, semua pelayan memperhatikannya dengan intens, hal ini sama seperti semalam, ketika pertama kali Haechan akhirnya keluar dari rumahnya menuju keramaian. Semua orang yang Haechan lewati akan menatapnya dengan berbagai cara, dari mulai yang tajam, terkejut, terkesan, terkesima, hingga tatapan mesum semua Haechan dapatkan hanya dalam waktu beberapa jam dalam semalam. Dan semua ini benar-benar membuat Haechan tidak nyaman.

"Jenoo !! Keluarlah dan lihat siapa yang datang untuk meminta maaf !" Teriak ibu Jeno saat mereka sudah duduk di ruang tamu. Haechan menggerutu sebal, kenapa ibu Jeno harus berteriak seperti itu ?

"Ibu sudah kubilang siapapun omega itu dia harus meminta maaf pada Mark bukan padaku" saat itu Jeno datang, memasuki ruang tamu masih dengan pakaian tidurnya. Haechan ingin tertawa karena hari sudah siang dan Jeno bahkan baru bangun. Tapi tentu saja, seperti manusia lain pada umumnya, Jeno langsung terdiam ketika akhirnya melihat wajah Haechan dengan jelas, tidak seperti kemarin.

"Ahh kau, hai. Sebenarnya kau tidak perlu meminta maaf padaku" perubahan sikap Jeno membuat Haechan jengah sendiri. Apa-apaan ini ibu dan anak ini ? Kenapa semua bersikap seperti itu pada Haechan.

"Cepat minta maaf" perintah nyonya Lee.

Haechan lalu berdiri, membungkukkan badannya 90 derajat dengan sempurna, seperti apa yang ia pelajari beberapa jam sebelumnya. Ibu Jeno terkesan dengan bagaimana sikap dan gestur Haechan saat ini, benar-benar terlihat seperti omega yang sangat berkelas. Bahkan cara dia membungkuk berbeda dengan yang lain.

[END] [MarkHyuck] The Me in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang