01. Tetangga Baru

37.1K 4.1K 808
                                    

Haechan menatap jam tangannya yang basah karena hujan, sudah tiga puluh menit ia menunggu di bawah halte karena hujan yang cukup deras. Padahal apatermen Haechan masih berjarak cukup jauh, tapi dirinya harus terjebak karena hujan ketika banyak tugas menumpuk yang harus dikerjakan. Haechan membuka kacamatanya, mengamati butiran-butiran hujan turun tanpa ada tanda-tanda segera reda. Saat itu sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Haechan, orang dalam mobil itu membuka kaca jendela mobilnya, Lee Jeno.

"Hei gendut apa yang kau lakukan disitu ?! Menurutmu akan ada pangeran kuda putih yang datang untukmu dengan penampilanmu ?!" teriak Jeno dari dalam mobil, Haechan dapat mendengar geng Jeno yang lain yang ada di dalam tertawa saat seseorang melemparkan bekas minuman ke arah Haechan sampai mengenai kepalanya.

"Terima itu !" Jeno memberikan jari tengah pada Haechan sebelum pergi. Haechan menghela nafas, benar apa yang Jeno katankan, omega seperti Haechan tidak akan mungkin memiliki pangeran yang seorang alpha yang akan tiba-tiba datang padanya disaat situasi seperti ini. Situasi seperti drama yang Haechan tonton hanya akan terjadi pada omega cantik bertubuh indah, bukan Haechan. Untungnya Haechan kuat, hanya seperti itu, tidak mungkin Haechan menangis. Akhirnya Haechan kembali memakai kacamatanya sebelum berlari menuju apatermennya, melewati hujan yang masih juga deras.

_._

Mark baru saja menapakan kaki untuk pertama kalinya di ibu kota Korea Selatan, Seoul. Mulai hari ini Mark akan menjadi alpha yang mandiri, Mark memilih untuk tinggal di Korea seorang diri yang untungnya didukung oleh keluarganya.

"Seorang alpha harus bisa menjaga dan mengurus dirinya sendiri, aku bangga pada keputusanmu"

Mark mengingat perkataan ayahnya sebelum ia masuk ke dalam pesawat. Mark tersenyum puas, menghentakan kedua tangannya ke udara, tapi sayang semua selebrasinya harus berhenti ketika perutnya berbunyi. Mark menarik kopernya keluar dari bandara, cuaca sedang tidak baik di Kota Seoul karena hujan yang sangat deras sedang melanda seluruh kota.

"Apa anda memerlukan taksi ?"

Seorang supir taksi datang menghampiri Mark sambil tersenyum walaupun dirinya sedikit basah karena hujan yang sangat deras.

"Ya, aku memerlukan taksi" jawab Mark dengan bahasa Korea terbata-bata. Sang supir tertawa pelan pada aksen gugup Mark sebelum kembali ke mobilnya untuk memarkirkan mobilnya di hadapan Mark, penumpang tidak boleh terkena hujan.

"Kemana kita akan pergi ?"

Mark memberikan alamat apatermen yang orang tuanya belikan sebelum Mark pindah kepada supir taksi dan mereka segera berangkat, meninggalkan bandara, akhirnya perjalanan Mark menjadi alpha yang mandiri akan dimulai.

Mark menatap keluar jendela, hujan semakin deras, lantunan musik jazz terdengar di dalam mobil. Tidak ada yang menarik tentang Kota Seoul kecuali tempat ini benar-benar terlihat seperti kota yang sangat sibuk dibanding tempat tinggalnya di Kanada. Saat itu sesuatu menarik perhatian Mark, seseorang yang berlari di tengah hujan, badannya tidak proposional seperti manusia pada umumnya, lamunan Mark terhenti ketika supir taksi menghentikan mobilnya.

"Haechannie ?" supir taksi itu melihat ke arah seseorang yang sepertinya seorang siswa sedang berlari dengan sedikit kesulitan.

"Kau mengenalnya ?" tanya Mark bingung.

"ahhh tidak, dia langganan di toko istriku, ahh dia juga tinggal di apatermen yang sama denganmu" sang supir menjelaskan. Mark mengangguk pelan.

"ahhh begitu yaa, suruh ikut saja dengan kita, kasihan dia kehujanan begitu" tawar Mark, supir taksi itu tersenyum, berterima kasih pada Mark sebelum memarkirkan mobilnya tepat di sebelah Haechan yang masih berlari.

[END] [MarkHyuck] The Me in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang