"Take 1"
"Yak bersama gue, Vega, tapi gue ngejomblo disini. Tadi siang sekitar pukul 10 lewat telah terjadi kecelakaan yang melibatkan hanya 1 korban aja. Gue lagi berdiri tepat di lokasi kejadian. Kita simak kejadian kecelakaan yang menimpa 1 korban ini. Yuk ikut gue!"
"Akhirnya disini gue udah ditemani bang Aufa. Bang, boleh ceritakan kejadian tadi?"
"Intinya korbannya selamat sehat badan tapi gak sehat pikiran. Habis jungkel otaknya geser"
"Bukannya emang otaknya udah geser ya bang?" tanya Vega.
"Dulu otaknya geser ke kanan. Kalo sekarang geser ke kiri. Lusa otaknya maju ke depan. Trus mingdep mundur ke belakang. Habis itu serong ke kiri kanan"
"Korbannya mau paskibra tho bang?"
"KAGAK! MAU MOTONG BEBEK SEKALIAN ANGSA!"
"Ohh gue kira mau paskibra"
"Auah bodo. Bikin peredaran darah gua mendidih ae"
"Loh loh loh bang! Belom selese bang!" panggil Vega. "Maaf ada gangguan sebentar. Dek sini dek!"
"Anjir ya asal geret orang aja!" protes Vava.
"Cuman sebentar aja"
"Ada bayarannya kan?" tanya Vava memastikan.
"Kagak!" ucap Vega enteng.
"Anjir ya. Mending lu tanya ma Galih sono" tutur Vava lalu meninggalkan Vega.
"Jadi saksi mata aja udah ngedumel gaje. Lah nasib gue yang jadi reporter gimana cong!" dumel Vega. "Lih!"
"Apa cok?! Ganggu gue ngegame ae"
"Ish sebentar aja cong!" bisik Vega sambil menggeret Galih kedepan kamera. "Bisa ceritakan secara singkat kronologi kejadian tadi?"
"Intinya Nevvy jungkel. Sekian" kata Galih lalu meninggalkan Vega seperti Vava tadi.
"Nev!"
"Gue jungkel sebelum nendang bolanya. Gue gak papa" ucap Nevvy yang masih fokus ke hp. "Dah tho? Sono minggat"
Vega mendengus kesal, "Inti dari kronologi kejadian tadi adalah Nevvy lagi giring bola menuju gawang terus tiba-tiba jungkel gitu aja. Kondisi korban bisa dilihat sendiri dikarenakan gue males ngebacot lagi. Sekian kembali ke studio"
"Cut!" Taukan sapa yang teriak. "Lanjut scene-nya Lessa"
"1 2 3 action!"
"Sekarang gantian kalian sama gue. Disini gue lagi berdiri dimana jomplangnya Lessa" buka Selva. "Les, apa yang terjadi kok bisa lu jomplang gitu?"
"Gue lagi berdiri gak bersalah disana tiba-tiba punggggggg... gelap gitu aja" jelas Lessa.
"Yaudah makasih udah jelasin, sekarang lu boleh pergi"
"JADI GUE DIUSIR INI CERITANYA!"
"Ceritanya gak diusir tapi elu yang gue usir" tutur Selva enteng.
"GODONG!"
Selva kembali menghadap kamera. "Itulah sekilas dari korban. Mari kita berlanjut ke saksi mata. Disini sudah ada Wulan sama Dugong"
"Kampret ya, nama gue bukan Dugong!" protes Mita.
"Gimana kejadiaannya tiba-tiba Lessa nimpluk di lapangan?"
"Anjir, gue terkacangi" dumel Mita.
"Jadi gue lagi giring bola nah ada Dugong terdampar tu yaudah gue tendang bolanya ke Kinar. Nah pas gue mau nendang ke Kinar si Dugong nabrak gue jadi gue meleset nendangnya" Wulan jelasin apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Gesrek
Ficção Adolescente⚠️BOCAH DILARANG MENDEKAT CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN UMPATAN⚠️ Ketika 32 ekor anak gesrek dikumpulkan di satu kelas yang sama, paduan suara akan selalu mengalun indah disetiap saat. Letak strategis kelas satu ini juga membuat banyak '...