Part 1 - Ada Apa denganmu?

1.9K 121 23
                                    


Malamku ditaburi gemintang
Tak segelap hari lalu
Siangkupun riuh tawa dan canda
Tak sesunyi hari lalu

Terimakasih Jingga,
Kini hariku tak seperti kemarin

-JSP-

***

"Kok cemberut gitu sih sayang" ucap Rafa begitu masuk ke kamarnya dan melihat Syasya sedang tengkurep dan manyun diatas ranjang.

Rafa meletakkan coklat hangat yang barusan dia buat diatas nakas, dan lalu duduk diujung kasur. Tangannya meraih rambut Syasya dan merapikannya.

"Rafa kok temen kuliahnya banyak ceweknya, cantik-cantik pula" Syasya bicara sambil tetap menundukkan kepalanya yang masih asik mengutak-atik handphone Rafa.

Rafa melongo sebentar, sejak kapan Syasyanya bertanya soal teman-teman Rafa, dan Rafa lupa sejak kapan Syasya perduli dengan teman cewek Rafa. Sejak dulu Syasya tergolong cuek, apalagi setelah Rafa melamarnya.

"Cemburu ya?" Tanya Rafa menggoda sambil menoel-noel pipi Syasya yang menggembung jika sedang marah seperti saat ini.

"Ga lucu Rafa" Syasyapun menenggelamkan wajahnya di bantal yang dia peluk.

"Ih sayang. Sini-sini" Rafa mencoba mendekat, ikut berbaring dikasur dan memeluk Syasya dari samping. Syasya masin tidak bergeming.

"Yang, ga perlu lah cemburu sama mereka. Mereka hanya teman, ga lebih. Ga perlu jd bahan pikiran kamu" Rafa menjelaskan dengan lembut.

Syasya menolehkan mukanya ke arah Rafa.

"Tapi Syasya takut, Rafa kn udah tiap hari sama Syasya, ntar bosen ntar lebih seneng sama mereka" saat bicara dimata Syasya mulai menggenang air mata, namun belum sampai luruh.

"Kata siapa bosen" kini Rafa memajukan dirinya, mengikis jarak keduanya, dan memberikan Syasya ciuman yang hangat di bibirnya.

"Sama kamu itu hasilnya bukan bosan, tapi kecanduan. Kamu tau ga sih" ucap Rafa lagi dengan gemesnya dia mencubit hidung Syasya membuat Syasya mengaduh.

"Bahkan suara kamu yang barusan aja bikin aku ketagihan" senyum Rafa mengembang, sambil mengedipkan satu matanya.

Syasya blushing, dia selalu saja masih dibuat malu-malu dengan tingkah suaminya.

Melihat pipi Syasya yang memerah membuat Rafa makin bersemangat menggoda istrinya yang dimatanya selalu sangat lucu dan menggemaskan itu. Dia pun makin mendekatkan dirinya, menggunakan sedikit kekuatannya untuk menggeser posisi Syasya. Membuat keduanya saling berhadapan.

Tangannya terulur membelai wajah Syasya yang halus dan mulus, kemudian lagi dan lagi Rafa mendaratkan kecupan dan ciuman di wajah istrinya itu. Selanjutkan suasana menjadi semakin panas dan sexy. Malampun menjadi selimut cinta kasih mereka.

🌸🌸

"Oooh Lula udah kenyang ya? Udah ga mau makan lagi?" Syasya berbicara pada Lula kecil yang sibuk menggelengkan kepalanya saat Syasya akan menyuapinya.

"Ih mba Syasya udah pantes" goda Mbok Suti yang dari tadi mengamati Syasya sambil membersihkan dapur.

"Hehe doain aja ya mbok, biar ada yang nemenin mbok dirumah" balas Syasya.

Siluet Jingga di Langit Jelita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang