sechs.

828 149 14
                                    

Aku suka hidungmu. Mungil dan pas sekali di wajahmu.

__________

Yeri tidak pernah naik motor dengan orang lain selain dengan Taehyung. Kalau diantar atau dijemput Seokjin malah pakai mobil terus. Seokjin jarang terlihat memakai motor. Kecuali di tengah malam, Yeri suka mendapatinya bepergian dengan pakaian serba hitam menggunakan motor besar yang sama persis dengan motor milik Taehyung. Kalau ditanya jawabnya malah, 'Kakak mau ikut balapan liar, Yer.'

Yeri sebenarnya tidak yakin sih dengan alasan itu. Tapi ia sedang tidak ingin bercerita tentang itu karena sekarang dia sedang dibonceng orang lain selain Taehyung. Siapa lagi kalau bukan pemuda-berdarah-banyak-bacot Jeon Jungkook.

"Jungkook sialan! Katanya gak ngebut." Yeri mendecak sebal di jok belakang. Jari-jari mungilnya masih setia bertengger di jaket merah sang empu, memegangnya dengan erat. Yeri takut jatuh.

Bukan Jungkook kalau tidak membangkang. Semakin Yeri menjerit ketakutan di belakang, dia malah menarik gas semakin kencang.

Duh bikin kesel.

"Nih udah gue pelanin motornya." Jungkook tersenyum di balik helm hitamnya.

Pukulan mendarat di bahu lelaki ini, "Pelanin motornya atau turunin gue aja di sini." Yeri berujar berani, padahal kaki dan tangannya sedang gemetar setengah mati.

Dan daripada Yeri benar-benar meminta untuk diturunkan dan setelah itu ia akan bermasalah dengan Taehyung, maka Jungkook menurut dan memelankan laju motornya.

"Udah tuh. Bawel!"

Setelah jantung Yeri kembali bekerja normal, setelah tadi dipacu kecepatan motor, gadis mungil itu memajukan tubuhnya, ingin berbicara dengan pemuda berdarah itu. "Luka lo udah baikan?"

Jungkook otomatis menoleh, "Udah mendingan."

"Emang lo kenapa sampai bisa ketembak sih?" Dan muncullah Yeri dengan semua rasa ingin tahunya.

"Biasalah. Kalo cowok kan suka tanding." Jawaban Jungkook sukses membuat Yeri mencebik di belakang. Dasar! Masa rela tertembak hanya untuk tanding? Hanya Jungkook memang.

"Kenapa tanding?" Balas gadis Kim itu. Dia sedikit berteriak karena takut tidak terdengar oleh Jungkook.

"Buktiin siapa yang lebih kuat."

Oke. Yeri rasa memang "tanding" yang Jungkook lakukan itu wajar oleh anak lelaki, apalagi di usia seperti sekarang ini. Tapi bukankah lebih baik tidak usah? Kalau ujung-ujungnya menyakiti diri sendiri sih mending jauhi hal tersebut. Duh... jangan-jangan Taehyung juga suka tanding.

Cowok itu awas saja. Kalau kedapatan dia tanding seperti yang Jungkook lakukan, akan Yeri laporkan ke Kak Seokjin. Biar dia tahu rasa.

"Hmm, gitu ya?" Jawab Yeri asal. "Lain kali lo harus hati-hati. Keselamatan harus nomor satu." Nasehat Yeri dari belakang membuat Jungkook lagi-lagi tersenyum dari balik helm.

"Apa? Lo ngomong apa? Gue gak denger," Jungkook dengan segala tipu dayanya. Mau modus nih sepertinya.

Yeri memajukan badannya sedikit lebih mendekat pada Jungkook, "Lain kali hati-hati."

Dan otak sialan Jungkook menuntun wajahnya untuk menoleh pada Yeri.

Yeri yang masih dalam jarak dekat dan Jungkook yang tiba-tiba saja menoleh membuat hidung keduanya bersentuhan.

Sial! Yeri malu setengah mati. Maka tanpa ba-bi-bu mending Yeri mundur saja.

Jungkook memang lelaki kardus. Benar kan prediksi tadi? Dia mau modus.

SEMPITERNAL [jjk x kyr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang