elf.

580 110 1
                                    

unedited.

Hun benar-benar kaget saat melihat sosok orang yang sangat dibencinya kini muncul di hadapannya. Lelaki itu menggaruk pelan hidungnya lalu tertawa sinis.

"Jeon Taeyang, lo udah bosan hidup? Berani-beraninya nginjekkin kaki berdosa lo itu di markas gue." Ucap Hun dengan tenang walau matanya menggoreskan amarah besar.

"Kita sudahi saja perang dingin ini, Hun. Lupakan dendam masa lalu." Taeyang maju selangkah sedangkan Jungkook, Seokjin, dan Ilguk masih diam di tempat masing-masing sesuai rencana dan perintah Taeyang tentunya. Selagi musuh tidak menyerang, tidak perlu ada jalan kekerasan.

Cuih! Sehun meludah. "Seenak jidat lo nyuruh-nyuruh gue ngelupain semuanya." Sehun menunjuk Taeyang, "Lo udah bunuh Ayah gue. Dan lo suruh gue lupain? Gak semudah itu!" Tak ada nada sopan sedikitpun yang keluar dari mulut Hun padahal jelas-jelas lawan bicaranya ini terpaut usia cukup jauh dengannya.

"Diam dan dengar penjelasanku, anak muda! Ayahmu, Oh Jiyong, bukan aku penyebab dia meninggal. Bom mengepung kami saat itu dan meledak sebelum dia berhasil menyelamatkan diri."

"Lalu kenapa Anda bisa selamat, Tuan Pembunuh?"

"Ilguk menarikku saat itu. Keadaan benar-benar terdesak saat itu sampai aku tak sempat menyelamatkan ayahmu."

Lelaki bernama asli Oh Sehun itu menghembuskan napasnya kasar lalu tawanya menggema memenuhi markas kumuh itu. "Omong kosong macam apa yang elo coba katakan, hah? Lo pikir gue bodoh? Tolol?"

Taeyang maju dan menepuk bahu Sehun pelan, "Tak adㅡ" belum sempat menyelesaikan ucapannya, Sehun menepis kasar tangan Taeyang. Lelaki paruh baya itu sempat terhuyung.

Jungkook hampir saja keluar dari persembunyiannya dan memukul Sehun kalau saja Ilguk tidak memberi isyarat untuk tetap diam. Akhirnya Jungkook hanya mampu mendecih. Walau hubungan mereka cukup renggang, bukan berarti lelaki bergigi kelinci itu tinggal diam jika ada yang menyakiti ayahnya.

"Karena lo udah di sini, gimana kalo kita main-main dulu?" Sehun perlahan mengeluarkan pistol dari balik kaus putihnya.

Taeyang bergeming mencoba tenang. Pengalamannya memang lebih banyak dari Sehun, tapi bukan berarti bocah di hadapannya ini bisa dianggap remeh. "Aku datang ke sini untuk berdamai. Jika kau mau berkelahi, aku akan pergi." Taeyang berbalik.

Tentu Sehun tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia pun mengarahkan pistol di genggamannya itu ke arah Taeyang. "Berhenti atau gue tembak?"

Bukk!

Sebelum Sehun menarik pelatuk pistolnya, RJ muncul dari belakang dan memukul tengkuk Sehun dengan balok kayu sampai lelaki itu jatuh tersungkur. "Anjing!" Umpat Sehun.

Sambil masih memegang tengkuknya yang kesakitan, lelaki itu berteriak memanggil sekutunya. Dan benar saja, beberapa saat kemudian belasan orang anak buah Sehun keluar lalu menyerang Taeyang dan Seokjin.

"Keluarlahlah. Panggil yang lain untuk berjaga-jaga. Kita yang maju, kalau sudah terdesak baru merek bantu." Bisik Seokjin pada Ilguk dan Jungkook melalui alat komunikasi yang terpasang di kerah baju ataupun jaket mereka.

Jungkook keluar dan menghadapi tiga orang yang tiba-tiba menghadangnya. Tanpa senjata, lelaki itu dengan lincah memukul bagian-bagian tubuh musuh membuat mereka berakhir mencium tanah dan batuk darah. Anak buah Sehun memang banyak, tapi kemampuan yang mereka miliki benar-benar nol besar.

"Sialan!" Di sisi lain Ilguk baru saja mengumpat kala pria botak lainnya datang dan menghantam punggungnya. Maka dengan sabuk di tangannya, adik Taeyang tersebut memukul lalu melilit musuh-musuhnya. Benar-benar menyusahkan.

"Jungkook, di belakangmu!" Teriak Seokjin membuat Jungkook berbalik dan melawan sang musuh. Saat sedang memukul rahang sang musuh, lelaki bermasker datang dan menendang kaki Jungkook. Untunglah Seokjin buru-buru melempar senjata semacam kunai di anime Naruto dan sukses merobek kulit sang musuh.

"Terimakasih Kak." Teriak Jungkook.

Musuh berangsur lenyap hanya di tangan Ilguk, Jungkook, dan Seokjin. Kini, tersisa Taeyang yang masih berusaha mempertaruhkan hidupnya dengan masih bersilat pisau dengan Sehun serta beberapa orang lagi yang berada di tangan tiga orang lainnya.

Sehun memukul perut Taeyang membuat pria itu sedikit mundur ke belakang. Dihunuskannya pisau belati di tangannya, tetapi masih bisa ditahan oleh Taeyang.

"Lo harus mati, Sialan!! Lo yang ngebunuh ayah gue. Lo juga harus mati. Bakal gue habis nyawa lo bila perlu sekalian anak lo itu," Sehun sedikit melirik Jungkook di tengah amarahnya yang masih memuncak.

Sehun memperkuat dorongan tangannya melawan tangan Taeyang yang berusaha menahan pisau tersebut. Keringan dan sayatan tidak membuat kedua insan itu untuk menyerah.

"Ayah!!" Melihat Taeyang yang terpojokkan, Jungkook datang lalu mendorong Sehun tersungkur. Pisau di tangan lelaki itu bahkan jatuh terlempar.

"Apa lo, kunyuk? Lo mau ngeganti nyawa ayah lo itu sama nyawa lo?" Ucap Sehun sinis padahal Jungkook sudah naik ke badannya dan mencekiknya sampai terbatuk.

Lelaki Jeon memukul rahang Sehun keras berulang kali. "Lo yang harus mati, bangsat!!" Sambil masih menahan leher Sehun, ia mengambil pisau tadi dan mengarahkannya ke leher Sehun.

Ia perlahan menggores leher Sehun membuat empunya menggeram kesakitan. "Elo harus mati," Sehun semakin tersudut dan di ambang kekalahan, "berani-beraninya lo nyakitin ayah gue. Rasain inㅡ"

Dorr!

Peluru sukses bersarang di punggung Jungkook saat laki-laki itu belum sempat menyelesaikan ucapannya.

Dorr!

Jungkook sedikit menunduk menuju lantai dengan posisi miring membuat peluru kedua benar-benar menembus kulit perutnya.

"JUNGKOOK!" Ilguk dan Seokjin berteriak menghampiri Jungkook. Sehun melarikan diri, sedangkan Taeyang menatap kosong anaknya yang kini terbaring lemah akibat peluru tadi.

Sebelum matanya sukses tertutup, Jungkook melirik sosok bermasker hitam di pintu barat memegang senjata api. Ia perlahan menarik turun maskernya dan tercetak senyum puas saat berhasil menumbangkan Jungkook.

Sialan kau Lee Taeyong!

Dan Jungkook benar-benar menutup matanya setelah itu.

****
Kookieeeee ketembakkk hueee😭
Pegel ngetike jadi jangan pelit bintang dan komen sebagai apresiasi dong shay💙

Wufff you❤

🌷blankswag

🌷blankswag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEMPITERNAL [jjk x kyr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang