Kamu...
Sepucuk surat yang tak kunjung abu
Pertanyaan yang tak kunjung terjawab
Dan, sebuah nama yang tak kunjung berubahKamu...
Aku menunggumu
bagaikan hujan lebat, kapankah akan reda?
Bagaikan matahari dan bulan
apakah mereka tercipta hanya untuk saling menunggu?
aku rasa begituBagaikan bulan dan bintang
aku melihatnya..
mereka bersama...
Mungkin...
hanya aku yang mengira mereka bersama
tapi tidak dengan merekaKamu..
Hanya kamu yang bisa membuatku tersenyum
Walau aku tidak pernah berbicara denganmuKamu tampan
Tapi, bukan karena itu aku mencintaimu
Jika iya, maka itu bukan rasa cinta
melainkan rasa sukaTatapan matamu
Membuatku yakin kamu mempunyai rasa yang samaCukup aku dan Tuhan yang tau..
Takdir yang akan membawaku..
Takdir yang akan mempertemukanku,
Denganmu.Kala hujan menyapa
Rindu, hal yang selalu terus bersamaku
Bersama hujan,
kuukir rindu yang tak berarti dikala derasnya air
Kulepas kerinduan yang tak akan pernah tergantikan,
akankah rinduku terbalaskan?
Butuh waktu lama untuk menjawab seulas pertanyaan ituRindu..
Aku bersamamu
Kujaga semua arti kerinduan ini
Sendiri..
Tanpa ada yang tau
Tanpa ada yang mau menanggung
semua ini..***
Kamu adalah orang yang selama ini aku impikan. Membawa mentari kebahagiaan dalam hidup ini, hidupku yang penuh dengan kegelapan.
Kamu berkata kepadaku, aku masih ingat itu..Kamu seperti sayap, bulan.
Putih, hingga tidak ada noda yang berani mendekatimu.
Bila kamu jatuh, dan sayap itu terluka.
Hingga tidak ada keberanian untukmu mencapai ketinggian.
Aku disini, untuk membantumu mengobati sayapmu itu.
Dan aku, akan selalu bersamamu, mengeluarkanmu dari lubang yang gelap itu.Aku akan bangun dari mimpiku, dan mencoba menemukan sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
Подростковая литератураJika rasa itu ada, sejauh apapun dirimu berada, sejauh apapun hatimu ada, mimpiku akan selalu tentangmu Hidup bulan seakan jauh dari kata sederhana. Malam dihotel itu, dihitungan detik pun mampu membuat masa depannya hancur sempurna. "Gue anter lo p...