Flashback
Dua tahun yang lalu
Taehyung tak henti mengembangkan senyum di wajahnya. Ini hari kelulusannya. Meskipun hanya Jimin hyungnya yang menghadiri tidak masalah untuk Taehyung. Ia mengerti orangtua nya sibuk bekerja dan Seokjin hyung sibuk di kantor polisi.
Taehyung memandang senang piala prestasi 3 besar yang ia dapat. Jimin yang menyetir disampingnya hanya tersenyum senang melihat adiknya tidak berhenti tersenyum.
Sampai di rumah, Jimin memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumahnya. Kenapa di depan gerbang? Karena Jimin melihat kedua orangtuanya dan Seokjin hyung sedang berdiri di sana berwajah lesu bersama koper-koper besar.
Taehyung segera turun menghampiri kedua orangtuanya, bahkan ia melupakan pialanya yang ia taruh diatas dashboard.
"Eomma, appa, ada apa ini?" Jimin yang bertanya. Taehyung tidak bisa mengatakan apapun, dia terlalu terkejut.
Nyonya Kim mendekat memeluk kedua putranya.
"Maaf Jimin, Taehyung. Kita harus pergi dari sini. Rumah ini sudah bukan milik kita." Perkataan nyonya Kim sukses membuat Jimin dan Taehyung menangis.
Sejak hari itu, keluarga Kim pindah ke rumah yang lebih kecil. Dari yang diceritakan nyonya Kim, Jimin dan Taehyung tahu kalau appa-nya ditipu oleh rekan bisnisnya. Bahkan Appa-nya dituduh ikut dalam bisnis ilegal yang dilakukan rekan bisnisnya, untungnya kepala keluarga Kim itu tidak terbukti bersalah sehingga bebas dari jerat bui.
Namun sejak saat itu, keluarga Kim perlahan berantakan. Tuan Kim yang stres karena tidak juga mendapat pekerjaan memilih bunuh diri di rel kereta. Disusul nyonya Kim yang sakit-sakitan dan akhirnya meninggal. Tidak berhenti disitu. Kenyataan kembali menghantam Jimin dan Taehyung ketika menemukan kakak tertuanya meninggal over dosis obat terlarang di kamarnya.
Setelah pemakaman Seokjin, Jimin memutuskan mencari pekerjaan disela kuliahnya yang tinggal sebentar lagi. Segala pekerjaan ia lakukan, mulai dari penjaga cafe sampai office boy.
Taehyung yang sudah mendaftar sekolah tidak benar-benar serius sekolah. Diam-diam ia juga bekerja part time di cafe dekat sekolahnya. Hingga ia bertemu Min Yoongi yang saat itu sedang mengobrol di cafe bersama Jungkook dan satu orang yang tidak Taehyung kenal.
Hari itu Taehyung tahu, Jungkook sahabatnya mengalami kehidupan sama sulitnya dengannya. Begitu juga dua orang yang dikenalkan Jungkook padanya. Min Yoongi dan Kim Namjoon. Mereka semua tidak memiliki rumah karena orangtuanya meninggal menjadi korban ketamakan orang-orang 'atas'.
Kemarahan di hati Taehyung memuncak. Ia memutuskan membeli rumah kecil dengan gaji part time yang sudah ia tabung dan membentuk sebuah organisasi bernama blackworld bersama Suga, RM, dan J.
●●●○●●●
Jimin mondar-mandir di depan pintu operasi. Bahkan Hoseok yang melihatnya merasa lelah.
"Jim, duduklah. Aku pusing melihatmu mondar-mandir begitu."
Jimin berhenti bergerak lalu menatap Hoseok. Hoseok bisa melihat dengan jelas wajah penuh kekhawatiran Jimin.
"Aku khawatir hyung. Salahmu juga! Sudah kubilang aku akan menghadapinya sendiri, kenapa ada polisi yang masuk bahkan menembaknya?"
Hoseok menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Maaf. Tapi aku hanya menyuruhnya memantaumu, mana aku tahu kalau dia menembak. Dan juga, mana aku tahu kalau penjahat itu adikmu."
Jimin menatap Hoseok tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. KIM ✔️
FanfictionTidak semua yang terlihat adalah kenyataan. Tidak semua yang ditampilkan adalah kebenaran. Terkadang kenyataan menempatkanmu dalam posisi sulit. Terkadang kebenaran membuatmu jatuh. _JM ______________ [BTS FANFICTION] Start : 9/6/2019 Finish : 5/9/2...