6 Tahun Kemudian.
_1 Tahun setelah blackworld bebas
Taehyung menggerutu. Baru saja dia keluar dari kelasnya, Jungkook sudah menelpon memintanya segera datang ke markas.
Setelah bebas, Taehyung dan Jungkook masuk kuliah dengan ijazah paket C. Untungnya mereka jenius, jadi mereka masih bisa masuk universitas. Kepolisian juga memberi pernyataan bahwa Taehyung dan Jungkook tidak akan melakukan kejahatan lagi.
Sekarang Taehyung dan Jungkook bekerja di kantor polisi sebagai spy sekaligus sniper andalan Korea. Namjoon menjadi detektif bawahan Jimin, dan Yoongi mengabdikan dirinya sebagai hacker juga pengaman sistem kepolisian bersama Beomgyu. Jangan pikir Yoongi adalah bawahan Beomgyu, pria pucat itu menolak habis-habisan saat kepolisian memintanya menjadi bawahan Beomgyu. Bahkan ia sampai menyarankan adu kemampuan, dan tentu saja Yoongi menang.
Taehyung masuk ke rumah yang dulunya menjadi markas blackworld. Sekarang rumah ini masih menjadi markas mereka, tapi sudah tidak ada blackworld.
"Ada apa?"
Jungkook melambaikan tangannya menyuruh Taehyung mendekat. Jungkook sedang melakukan panggilan video dengan kepala kepolisian.
"Selamat datang V. Aku punya tugas untuk kalian."
Taehyung -berjulukan V- memperhatikan layar laptop didepannya.
"Suga akan mengirim data tuan Choi nanti. Tugas kalian memata-matai dia dan laporkan kegiatan ilegalnya padaku. Ingat! Jangan asal tembak!"
"Baik. Kapan dimulai?"
"Setelah Suga mengirim data."
Jungkook dan Taehyung mengangguk paham.
"Ingat V! Kau juga harus awasi J, aku tidak mau mendengar kabar dia tiba-tiba berkelahi dengan bodyguard tuan Choi."
Jungkook mendengus. "Aku akan mengawasi diriku sendiri."
Taehyung terkekeh. Memang terkadang sahabatnya ini suka lepas kendali dan menyerang tiba-tiba. Yah mau bagaimana lagi, Jungkook itu memang tipe lapangan. Dia kan mantan bodyguard.
"Hati-hati. Jangan sampai ketahuan."
Taehyung dan Jungkook mengangguk lalu sambungan terputus. Jungkook mengutak-atik laptopnya sedangkan Taehyung pergi ke dapur mencari minum.
"Hyung! Suga hyung sudah mengirim data."
Taehyung mendekat sambil membawa gelas berisi air putih ditangannya. Ia membaca data yang dikirim Suga dengan saksama.
"Oke, ayo berangkat!"
"Eh? Sekarang? Aku belum mandi hyung!"
"Ya! Kita mau memata-matai bukan kencan."
"Aku belum mandi dari pagi hyung."
"Ish jorok! Cepat mandi sana!"
Jungkook mencibir lalu melangkah ke kamar mandi.
Semua orang pernah melakukan kesalahan,
Tapi semua orang punya hak untuk mendapat kesempatan.Blackworld pernah melakukan kesalahan dan mereka sudah dihukum
Sekarang adalah kesempatan mereka menjadi orang baik dan menata masa depan
Bersama orang-orang terdekatnya.●●●○●●●
Jimin membuka pintu kamar Taehyung perlahan. Ia mengintip dari celah pintu yang terbuka, Taehyung sedang duduk diranjang memainkan ponselnya.
"Tae, sudah siap?"
Taehyung mendongak lalu mengangguk. Ia berjalan mendekat ke arah Jimin lalu membuka pintu lebih lebar.
"Ayo berangkat."
"Laporan misi mu sudah selesai?"
"Biar Jungkook saja. Ayo!"
Jimin mengikuti Taehyung.
Mobil hitam yang Jimin beli satu tahun lalu memasuki komplek pemakaman. Mereka berjalan melewati gundukan-gundukan tanah dan berhenti diantara tiga makam milik kedua orangtuanya dan Seokjin.
Jimin menaburkan bunga diatas pusara kedua orangtuanya dan Taehyung menaburkan bunga diatas pusara Seokjin.
Taehyung menatap nisan kakaknya sendu.
"Maaf hyung, aku memakai senjata kesayanganmu untuk hal buruk."
Jimin mendengar nada penuh penyesalan itu. Ia melangkah mendekati Taehyung dan memeluknya.
"Kau tidak melakukan hal buruk Tae, kau hanya ingin menghentikan orang-orang jahat."
"Jimin hyung."
"Hm?"
"Maaf aku membuat pekerjaanmu sulit."
Jimin terkekeh. "Tak apa. Justru aku berterimakasih padamu. Kalau kau tidak membuat kasus mungkin aku akan menganggur."
Taehyung mengerjap polos. "Jadi kau mau aku membuat kasus lagi?"
"Sembarangan! Tidak lah! Aku tidak mau kau masuk penjara lagi. 5 tahun rasanya benar-benar sulit."
"Tapi kau semakin berisi setelah aku masuk penjara. Bukankah itu artinya kau bahagia?"
"Kau mau bilang aku gendut?"
Taehyung menggaruk tengkuknya. "Kau yang mengatakannya."
Jimin mendengus sebal. "Aku gendut karena aku memakan jatah makanmu."
"Salah siapa. Sudah tahu aku tidak ada, kenapa masih masak jatah ku?"
Jimin diam sebentar. "Aku selalu lupa kalau kau tidak ada. Bahkan sampai 3 tahun aku masih saja mencarimu dikamar."
Kali ini Taehyung yang terdiam. Ia tidak tahu kalau dirinya sangat berpengaruh untuk kakaknya.
"Maaf."Jimin mengusak rambut coklat Taehyung.
"Ayo pulang."
Taehyung mengangguk.
Ia pernah melakukan kesalahan dimasa lalu.
Mungkin dimasa kini dan masa depan dirinya masih bisa melakukan kesalahan, namun apapun yang terjadi di depan dan bagaimanapun nantinya ia berjanji tidak akan membuat Jimin hyung-nya sendirian lagi.FIN
____________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. KIM ✔️
FanfictionTidak semua yang terlihat adalah kenyataan. Tidak semua yang ditampilkan adalah kebenaran. Terkadang kenyataan menempatkanmu dalam posisi sulit. Terkadang kebenaran membuatmu jatuh. _JM ______________ [BTS FANFICTION] Start : 9/6/2019 Finish : 5/9/2...