22

452 44 11
                                    

Typo ? Maafkan























Sehun dan Luhan lagi jalan-jalan menunggu buka. Ngabuburit. Tapi bukan di bazar. Mereka jalan-jalan random - naik motor sebenernya - kemana-mana sampai sekarang berhenti di minimarket.

Luhan turun disusul Sehun terus masuk kedalam.

"Han, beli apa aja nih ?" Tanya Sehun.

Luhan kemudian ambil sebotol air mineral kemasan besar. Dan beberapa minuman lain.

"Banyak amat lu ?" Kata Sehun.

"Biarin, ngestok." Jawab Luhan.

Jadi di pelukannya Luhan - atau apapun itulah - ada air mineral ukuran besar, 2 soft drink dan beberapa susu kotak.

"Dah kuy bayar." Kata Luhan sambil jalan ke kasir diikuti Sehun. Yang bayar ? Ya sehun lah.

Dia kan bucinnya Luhan.

"Mbak, isi pulsa sekalian." Kata Sehun sambil sodorin hpnya ke mbak-mbak kasir.

Gak lama kemudian pesanan mereka selesai.

"Pakai kresek nggak kak ?" Tanya mbak-mbak itu.

"Gausah." Kata Sehun dan semua barang-barang tadi dibawa pakai tangan. Setelah keluar dari minimarket.

"Hun, kenapa Lo nggak mau pakai kresek ?" Tanya Luhan yang agak kewalahan bawa barang-barang.

"Ogah, bayar soalnya." Jawab Sehun datar.

"Lah, bayar-bayar juga gasampe 1000 kan ?" Ketus Luhan.

Mereka sampai di motor yang mereka pakai dan buka bagasinya buat naruh barang-barang. Khusus air mineral dibawa Luhan soalnya gamuat di bagasi.

Merekapun pergi dari sana dan balik ke asrama. Tapi di pertengahan jalan menuju asrama lebih tepatnya di daerah masjid karena kalau mau ke asrama harus ngelewatin masjid. Mereka liat renjun lagi duduk di tempat yang biasa buat anak-anak nongkrong.

Kalau cuma liat renjun sih b aja karena renjun emang bocah yang suka keluyuran. Tapi gak normalnya itu karena renjun......





























Nangis.

Sehun sama Luhan hampiri renjun. Mereka ikut duduk disana.

"Dek ?" Panggil Luhan ngalus tapi renjunnya nggak respon. Mungkin dia nangis sambil ngelamun.

Luhan pun nabok bahu renjun.

"Dek !" Renjun kaget dan liatin Luhan sama Sehun.

"Kenapa Lo nangis sendirian disini ?" Tanya Luhan.

"Gapapa bang." Jawab renjun kayak anak cewek.

"Gamungkin gapapa kalau Lo nangis sampe sambil ngelamun." Kata Sehun.

Renjun cuma diem sama pernyataan Sehun barusan. Terus dia mikir, mungkin bagus kalau cerita sama Sehun dan Luhan.

"Njun boleh cerita nggak bang ?" Tanya renjun.

"Boleh, kalo cerita bisa bikin Lo mendingan cerita aja." Kata Luhan.

"Bang, dicium orang baru ketemu dosa nggak sih ?" Tanya renjun. Dia bingung banget ini mau ngomong apa.

Sebenernya author yang bingung - hiks

"Beneran dek ? Maksud Lo gimana ? Waaahh gabener ini." Kata Luhan berapi-api.

"Enggak bang, bukan pertama ketemu juga sih." Jelas renjun.

"Terus ?" Tanya Luhan yang agak kalem.

"Gini bang. Dia itu orang yang njun suka. Awalnya kita ketemu pas lagi sholat Maghrib di masjid alun-alun. Terus dia ajak njun jalan-jalan muterin alun-alun. Terus......

Kemudian renjun pun cerita tentang kejadiannya sama Guanlin kemarin.


"Wah, ngegas dia." Respon Luhan.

"Tapi bang, dia kayaknya cuma kebawa suasana." Kata renjun.

Sehun daritadi cuma diem ngeliatin renjun.

"Hun." Panggil Luhan.

"Oi." Jawab Sehun.

"Jangan diem aja kali hun, kesambet Lo ntar." Kata Luhan.

"Yaudah, gue ngomong nih." Sehun kemudian natap renjun, "dek, boleh gue tau siapa dia ? Soalnya kisah hidupnya nggak asing buat gue."

Renjun mikir, yaudahlah. Toh Sehun sama Luhan dah tau tentang ceritanya renjun. Jadi dia memutuskan untuk kasitau.

"Bang Guanlin." Kata renjun.

Sehun pun tiba-tiba melotot.































ALLĀHUAKBAR....

ALLĀHUAKBAR....

"Lah udah buka." Kata Luhan, "dek, nih buat Lo." Kata Luhan sambil nyodorin sekotak susu yang dia beli tadi.

"Makasih bang." Terima renjun.

"Dek, kalau Lo mikir itu cuma kebawa suasana, bisa jadi. Tapi gue harap semoga Lo tau kenyataannya." Kata Sehun kemudian tarik Luhan yang masih melongo di tempatnya sama kayak renjun.

Sehun dan Luhan balik ke asrama.

"Hun, apa-apaan tadi ?" Tanya Luhan.

"Guanlin." Kata Sehun datar sambil ngeliatin Luhan, "dia suka sama renjun."


















Insyaallah TBC

Terimakasih sudah membaca

Ramadhan Love Story ~ Exo + NCT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang