25

410 35 4
                                    

Typo ? Maafkan












"inget waktu gue bilang kisah Lo sama Guanlin hampir sama kayak gue sama Sehun ?" Tanya Luhan, "yang sama cuma bagian ciuman sama kembang api. Lokasinya jauh beda sama kalian. Lokasi kita.....

..... Disana." Kata Luhan sambil nunjuk balkon puncak menara.

Menara ini punya beberapa lantai. Dan setiap lantai ada balkonnya. Dan yang ditunjuk Luhan tadi adalah bagian teratas menara.

"Lo tau kan selama malam takbiran pasti banyak yang nyalain kembang api." Kata Luhan dan diangguki sama renjun.

"Gue sama Sehun dulu nonton takbiran dari sana." Kata Luhan masih sambil nunjuk puncak menara.

"Kalian ciuman disana ?" Tanya renjun. Luhan ngangguk.

"Pas kembang api ?"

"He em. Kembang api terakhir." Jawab Luhan, "kembang api yang terbesar."

Mereka kemudian saling diem-dieman sambil natap puncak menara.

'Guanlin bakal nembak Lo gimana ya ?' - Luhan.

"Bang, naik kuy !" Ajak renjun sambil goyangin tangan Luhan.

"Lah, tadi katanya takut."

"I-iya sih." Kata renjun malu-malu.

"Ya kalau takut gausah dong. Balik aja kuy !" Luhan kemudian narik tangan renjun buat masuk ke terowongan. Tapi baru setengah jalan mereka masuk ada cahaya dan klakson dari belakang mereka. Ternyata ada motor N Max.

Luhan yang didepan pun agak teriak, "NJUN LARI NJUN LARI !!!" Teriak Luhan sambil melambaikan tangan keatas dan kebawah isyarat biar renjun ikutin dia.

Renjun pun liat belakang sekilas kemudian dia lari-lari kecil masih sambil liatin belakang.

Beberapa detik kemudian mereka baru lari beneran dikejar oleh cahaya motor. Gak lama kemudian mereka keluar dari terowongan tersebut dan berhenti di lapangan.

"Ha-haaa njun ! Tadi kita kayak syuting MV Korea gitu tau nggak !" Kata Luhan antusias.

"Iya bang kayak MV !" Bales renjun nggak kalah antusias.

"Bagus banget tadi tuh." Kata Luhan kemudian mereka jalan bareng balik ke asrama.

Sesampainya di asrama masing-masing dari mereka langsung dibombardir pertanyaan seperti...

"Lo kemana aja ?"

"Lo darimana ?"

"Kenapa nggak ngomong dulu ?"

Bahkan anak 127 dan WayV sampe ngumpul di asrama dream awalnya mau cari renjun. Tapi renjunnya dah balik duluan.

Huft~



2 Juni 2019. After taraweh

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

No no nooo

Ini bukan lebaran, belum.

Ini adalah kegiatan anak-anak yang latihan takbiran. Karena tadarusannya udah khattam. Jadinya kan ada waktu senggang tuh buat anak-anak latihan takbiran.

Author melupakan moment khattaman, Maaf banget ya.

Sekarang kita ke anak-anak yang latihan.....

"Guanlin."

.... Di perumahan PD 101.

"Sehun, Ngapain Lo kesini ?" Tanya Guanlin. Dia kemudian hampiri Sehun. Tugasnya dialihkan ke temennya yang lain dulu.

"Mata-matain perumahan Lo." Jawab Sehun.

Guanlin duduk lesehan Deket Sehun, "kampret Lo."

"Haha nggak mungkin lah Lin. Gue cuma mau nonton." Kata Sehun.

"Oh, yaudah nonton aja. Gimana sama di perumahan Lo ?" Tanya Guanlin.

"Dilatih bang Kris kayak tahun kemarin. Lo sendiri baru tahun ini ngelatih kan ? Gimana rasanya ?"

"Enak aja sih hun. Yang penting bocahnya gampang diatur." Jawab Guanlin seadanya, "gue juga pingin nonton latihannya perumahan Lo."

"Nonton latihan apa nonton renjun ?" Tanya Sehun yang bikin Guanlin cuma senyum-senyum.

"Udah nonton aja besok." Kata Sehun santai.

"Boleh tau tema kalian apaan ?" Tanya Guanlin.

"Boleh, katanya mau kayak anak band gitu. Jadi ntar bajunya baju masa kini. Macem-macem gitu. Lo ?"

"Casual Aja sih. Cuma ada perpaduannya ntar."

Sehun ber 'oh' ria.

"Heh, ntar takbiran nonton bareng kuy. Kita berdua." Ajak Sehun, "ntar gue liatin renjun dah. Keren banget si renjun tuh."

"Aelah kerennya renjun kayak gimana sih ? Palingan juga tetep manis-manis imut." Kata Guanlin sambil senyum-senyum.

"Tauk tuh bocah. Gara-gara imut Luhan sampe ngeklaim renjun anaknya."

"Wadaw. Berarti kalau gua sukses sama renjun Lo jadi ayah gue dong ?" Kata Guanlin sambil ketawa-ketawa, "ayah Sehun...."

"Kampret Lo."

"Eh, tapi ya ayah Sehun. Bener tuh kata-kata bunda Luhan." Kata Guanlin. Sehun awalnya ngeliatin Guanlin sebel tapi habis liat tatapan Guanlin. Dia jadi paham apa yang dirasain Guanlin saat ini.

Guanlin seneng.

Seneng bisa manggil ayah-bunda lagi. Ya walaupun itu cuma bercandaan sama temennya.

Tapi Sehun tau Guanlin seneng.

"Yaudah, sana officialin anak ayah. Dah ayah kasih restu nih." Kata Sehun.

"Insyaallah Guanlin officialin dia secepatnya yah. Ayah doain aja ya. Bunda juga." Kaya Guanlin sambil ketawa sampai matanya sipit.

Tapi kemudian dia langsung diem.

"Eh, hun. Maaf hun maaf. Gue kebawa suasana tadi."

"Santai Lin. Gue tau Lo tadi seneng banget. Dan gue seneng kalo Lo seneng."

"Makasih hun. Doain gue ya...








































Insyaallah TBC

Terimakasih sudah membaca

Ramadhan Love Story ~ Exo + NCT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang