Saat ini, aku merasakan ada hal yang berbeda. Apakah diusia ku yang menginjak 17 tahun ini aku merasakan 'cinta' yang sering manusia diluar sana bicarakan?
Lalu, wajar kah jika aku mencintai orang yang telah membuatku jatuh cinta dan dia juga yang membuatku merasakan jatuh yang mendalam?
Mengapa disaat aku merasakan jatuh cinta seperti ini aku juga merasa banyak hati yang patah? apakah jatuh cinta itu sesakit ini?
Di masa remaja saat ini, tanpa ku sadari masalah hidup juga mulai terasa. Kalian juga, bukan?
Aku adalah contohnya. Demi sebuah janji yang ku janjikan pada diriku sendiri. Aku, Shasa. Dengan berat hati harus merubah semua sikapku. Aku yang dulu kerap disapa happy virus. Saat ini, malah terkenal dengan sebaliknya.
Semua yang terdengar 'geli' jika kalian bayangkan. Namun lain halnya, dengan apa yang aku rasakan sampai detik ini. Semuanya seolah-olah terlalu menyalahkan ku, dan berpihak pada Hyunjin Alvaro- mantan kekasih ku.
Dan tepat ketika aku menginjakkan kakinya di kelas XII, aku merasakan sesuatu yang membuatku kembali bertanya tentang apakah yang dimaksud dengan 'cinta'. Jujur aku benar-benar tak mengerti apa yang dimaksud 'cinta' dan segala pelengkapnya.
Aku tak ingin kisah cintaku seperti lagu Fiersa Besari. 'Kita adalah rasa yang tepat, diwaktu yang salah?' Jelas tidak. Apalagi seperti lagu Bruno Mars 'Now my baby's dancing. But she's dancing with another man?' Itu semua mengartikan jika aku harus merelakan dirinya bersama yang lain. Aku masih normal. Jelas aku tak akan merelakannya!
Tapi, jika orang yang ku cintai yang memohon kepadaku untuk tetap menunggu dan menahan rasa sakit ini bersamanya? Dia bilang, 'bersamanya',.. BOHONG! Faktanya yang merasakan sakitnya hanya aku, bahkan sampai detik ini aku rasa sakit itu masih kurasakan.
Dilain sisi, aku juga seharusnya bersyukur. Setidaknya aku tahu siapa orang yang benar-benar aku cintai. Walaupun, lelaki yang ku cintai itu selalu menghilang dan kembali dengan seenaknya membawa rasa sakit yang sama untukku.
Entah dia sengaja pergi setelah membuat aku luluh dengan ucapannya, atau karena dia yang memang benar-benar brengsek. Tapi, betapa bodohnya aku bertahun-tahun lamanya menunggu nya dengan rasa sakit yang telah ia beri selama ini.
Keinginan diriku hanya satu. Mendapatkan banyak cinta dari orang yang ku sayangi ketika hidup. Atau malah sebaliknya? hidup tanpa mendapatkan banyak cinta dari sekelilingnya?
Shuhua Yoonalisa;
“Teruntuk dirimu yang selalu membuatku menunggu. Aku tetap mencintaimu, siapapun dirimu dan bagaimana pun keadaanmu kelak. Karena aku ingin menunjukkan kepadamu bagaimana caraku dalam menyempurnakan kisahku dengan menunggu dirimu yang pasti akan kembali ke dekapanku.”
TBC
©chipsll_, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] SHASA | Yeh Shuhua [COMPLETED]
Teen Fiction[ c o m p l e t e d ] Keduanya bukan sengaja bertemu saat Senin lalu. Melainkan keduanya dipertemukan oleh dua faktor; keterlambatan Doyoung dan penggantian jabatan ketua OSIS Shasa. Keduanya memang tak akur, bahkan sulit untuk disebut sebagai 'ken...