"Mau ke kantin atau istirahat disini?"Shasa yang sedang sibuk menata buku paket di meja guru pun menoleh saat mendengar Miyeon yang bertanya pada dirinya dari ambang pintu.
"Duluan aja, Yeon. Gue mau balikin paket ke perpus." Jawab Shasa.
Miyeon pun mengangguk, mengerti. Dan pergi meninggalkan Shasa yang masih sibuk menghitung tumpukan paket dihadapan nya.
Shasa mengerutkan keningnya. Bagaimana bisa paketnya lebih satu dari sebelumnya? Padahal, sudah jelas jika ia hanya mengambil 36 paket dari perpustakaan. Dan sekarang, jumlahnya berubah menjadi 37. Aneh.
"Dor!"
Shasa yang masih asik memikirkan tumpukan buku paket pun menoleh. Didapatinya Athea, sedang berjalan mendekatinya membawa sekotak bekal di genggaman nya.
"Lah? Kok istirahat nya kesini?" Tanya Shasa sambil menatapnya heran.
Sedangkan, Athea hanya mengangguk pelan dan menunjukkan cengiran kuda kepada kakaknya yang sedang pusing memikirkan satu buku paket yang entah darimana datangnya.
"Kak Shasa kenapa,"
"Sakit?" Sambungnya sambil meraih dahi Shasa dengan telapak tangannya.
Panas.
Athea menatap lekat mata sipit milik kakaknya. Diperhatikannya bola mata cokelat yang sudah lama tak pernah ia tatap.
"Pulang," ucapnya datar. Seolah-olah mengancam kakaknya supaya menuruti kemauannya.
"Nggak jelas amat sih lo, The." Jawab Shasa sambil meraih tumpukan paket kedekapannya menuju perpustakaan.
"Kak, kakak itu sakit!" Teriak Athea sambil membuntuti kakaknya keluar kelas. Hingga niat makan siang bersama kakaknya pun jadi tertunda. Dan berganti menjadi acara membujuk kakaknya untung izin dan beristirahat di rumah seperti yang ia lakukan saat ini.
Shasa yang sibuk berjalan menuju perpustakaan, hanya diam. Seolah-olah tak mendengar teriakan adiknya di belakang. Sesekali, ia juga berpapasan dengan para siswa yang melintas tanpa ada yang menyapa nya. Kecuali, Seonho.
"Sha, mau kemana? library, ya? can I help you? Gue nggak busy kok."
"Gue sibuk." Jawab Shasa singkat disela-sela langkah gusarnya.
Athea yang sedsng berlari mengikuti kakaknya pun terpaksa berhenti saat melihat Seonho dan teman-temannya yang telah menyapa kakaknya.
"Maaf ya, kak. Kak Shasa emang gitu, tolong maklumin ya,"
"Thea duluan ya, kak Doy." Sambungnya. Dan kembali mengejar kakaknya menuju perpustakaan.
Seonho dan Mingyu dengan serentak menatap Doyoung, aneh.
"Lo deket atau gimana sama anak kelas sebelas tadi?" Tanya Mingyu kepo. Dibalas anggukan setuju dari Sono.
Sedangkan, orang yang ditanya hanya mengangkat bahunya acuh.
"Btw, Jaemin sama geng nya tumben nggak nyamperin kesini?" Tanya Sono yang baru menyadari jika Jaemin tak mengunjungi kelasnya hari ini.
"Nggak masuk dia." Jawab singkat Doyoung. Yang dibalas anggukan kecil oleh kedua sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170192534-288-k765105.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] SHASA | Yeh Shuhua [COMPLETED]
Jugendliteratur[ c o m p l e t e d ] Keduanya bukan sengaja bertemu saat Senin lalu. Melainkan keduanya dipertemukan oleh dua faktor; keterlambatan Doyoung dan penggantian jabatan ketua OSIS Shasa. Keduanya memang tak akur, bahkan sulit untuk disebut sebagai 'ken...