shasa. 12

94 16 1
                                    

Kedua insan itu saling terdiam di mobil hitam yang mereka tempati, saat ini. Shasa menimang segala keluh kesah nya yang terus menghantui kepalanya. Dan sudah jelas, Doyoung tertidur pulas.

"Kok lo bisa tau, kalo bunda di rawat disini?"

Pertanyaannya, berhasil membuat seorang Kim Doyoung terjaga untuk kesekian kalinya. Melawan rasa kantuk yang rasanya sudah tak sejalan dengan hatinya.

"Lo kapan diam nya sih, Sha," jawabnya frustasi sambil menjambak rambutnya sendiri, kesal. "Gue ngantuk. Mending lo tidur."

Gadis itu tidak menjawab. Alih-alih menjawab, dia malah memunggungi dan berusaha untuk tidak mendengar ucapan lelaki disampingnya yang sedang sibuk mengeluh di jok mengemudi.

"Gue tau, lo belum tidur." ucapnya lagi.

Shasa yang mendengar ucapan Doyoung, hanya memejamkan matanya. Berusaha untuk merendam emosinya. Padahal, baru beberapa detik, lelaki disampingnya itu menyuruh dirinya untuk tidur. Dan sekarang, dia malah tetap mengajaknya bicara? such like an idiot people.

"Gue mau cerita," tuturnya, sengaja digantungkan, "Soal gue balikkan sama Miyeon." lanjutnya dengan intonasi lemas, seperti mulai lelah hidup.

Shasa yang mendengar nama 'Miyeon' saja sudah membuat dirinya khawatir. Ia tak siap jika Doyoung ingin menjadikan dirinya ini sebagai selingan diantara hubungan keduanya. Karena yang Shasa tau, Miyeon adalah salah satu gadis yang berhasil membuat Doyoung luluh. Mustahil, jika kali ini keduanya kembali tanpa perasaan.

"Miyeon emang ngajakin gue balikan. Gue terima dia, bukan karena gue suka. Tapi, nggak tau kenapa gue jadi terima dia gitu aja. Lagian, lumayan sih buat tes reaksi lo sama Mingyu gimana kalo gue sama dia balik pacaran,"

"Dan sejak kemaren, gue sih yakin kalo lo suka juga sama gue. Tapi, gue curiga, kalo salah satu diantara lo berdua ada yang suka. Dan gue harap, yang suka itu bukan elo."

Flashback On

"Young, buru-buru?" Tanyanya diiringi lari kecil mendekati sosok Doyoung yang akan memasuki mobilnya.

Doyoung yang mendengar ucapan lawan bicaranya, menggeleng pelan, "Kenapa, Yeon?"

Setelah puas berlari, Miyeon berhenti tepat dihadapan Doyoung, "Jadi pacar gue lagi, ya?" Jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya yang disebabkan oleh dua faktor; akibat bersemangat lari, dan niatnya yang ingin mengajak Doyoung kembali menjadi kekasihnya.

Oke, katakanlah bahwa kali ini Miyeon adalah gadis yang tak tahu malu, karena dengan percaya dirinya, ia mengajak Doyoung yang notabene nya sebagai sang mantan kekasih, kembali menjadi kekasihnya.

Doyoung yang mendengar ucapan Miyeon, telinganya mendadak tersumbat, "Hah?"

"Lo ngajakin gue balikan?" Tanyanya sekali lagi, memastikan. Lawan bicaranya, mengangguk dengan antusias sambil menggigit bibir bawah nya, mungkin gugup.

"Oke." Jawab Doyoung sambil mengangguk setuju.

Dan tebak apa reaksi Miyeon, sore itu?
Gadis bernama lengkap Miyeon Steward itu, melompat kegirangan disusul memeluk Doyoung yang notabene nya sudah menjadi kekasihnya lagi mulai detik ini. Doyoung yang berada dipelukan Miyeon hanya terkekeh pelan melihat tingkah konyol kekasihnya.

"Young, tahu nggak Shasa sama Mingyu kayanya lagi deket, deh?" ucapnya kala pelukan keduanya baru saja terlepas. Sontak Doyoung yang mendengar, hanya bisa menunjukkan ekspresi fake smile nya.

"Kamu mau pulang atau nggak? Udah sore soalnya." ucap Doyoung sambil masuk ke dalam mobilnya, tanpa peduli dengan Miyeon yang masih berdiri didepan mobilnya.

Gadis itu, dengan serangan kilat ikut menyusul Doyoung masuk kedalam mobilnya, "Makasih ya, udah mau jadi pacar aku lagi, hehe." ucapnya, disela-sela memakai seatbelt nya.

Doyoung yang sedang menyalakan mesin mobilnya, saat mendengar kata-kata Miyeon, hanya bisa mengangguk. Dipikirannya, terbersit akan satu hal. Apakah Shasa dan Mingyu, sahabatnya benar-benar seperti apa yang sudah Miyeon ceritakan tadi? Mungkin Doyoung akan mendapatkan jawabannya, besok?

Flashback off

"Sha? Lo nggak marah 'kan?" Tanya Doyoung sambil menepuk pelan bahu Shasa yang masih setia memunggungi nya.

Doyoung menarik pelan tubuh mungil disampingnya, sehingga membuat kepala Shasa sukses mendarat di bahu kekarnya lagi malam ini. Rupanya, Shasa sudah tertidur pulas. Doyoung yang melihat wajah damai Shasa saat tidur, hanya menunjukkan senyum simpulnya.

"Gue rasa, gue suka sama lo."

"Untuk kedepannya, gue bersedia untuk menemani lo disaat lo butuh seseorang untuk lo jadiin senderan... good night." ucapnya seraya membelai surai rambut gadis yang berhasil membuatnya jatuh hati.

Shasa yang sebenarnya masih terjaga, dengan usaha keras, meminta pertolongan pada Tuhan agar matanya mengantuk dan pikirannya tak berpacu pada kata-kata Doyoung yang berhasil membuat darahnya berdesir hebat.

"Seandainya lo nggak idiot, Young. Gue makin naksir sama lo."



















Cuap cuap author;
Walaupun ampas gini, tetap nikmati ya. Maaf untuk kengaretan dalam publikasi nya, hehe...

salam, Chipsll_

To Be Continue

[✔] SHASA | Yeh Shuhua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang