chapter 1

432 18 3
                                    

"suatu hari nanti aku hanya akan menjadi bagian dari masa lalu".







California of university


"ares!"panggil seseorang setengah menjerit.

Ares yang kini tengah mendengarkan music lewat headphone nya, sama sekali tidak bergeming sedikit pun dan tetap mendengarkan music nya dengan tenang.

"oh my god, ares I'm calling you! Why you not respond me hah?"pekik sang pemilik suara yang hanya diberi tatapan dingin Ares.

"apa?". Janya kata itulah yang keluar dari mulut Ares.

"Ya Allah Astagfirullah Ares!ini anak keturunan es apa yak,dingin bener!". Jawab sang sobat ares yang diketahui nama nya adalah Alwi.

Alwi itu campuran indo-korea,maka tak heran jika mereka berdua sangatlah akrap.

"eh bruy,liburan musim panas ini kemana aja?"tanya si Alwi.

"gatau. Dirumah aja paling". Singkat kata yang terucap dari mulut Ares yang membuat sang sobat terlihat jengkel namun tetap sabar menghadapinya.

"abang kau tak menyuruh kau untuk pulang liburan kali ini?". Tanya si Alwi dengan bahasa nya yang khas tapi nyeleneh.

"siapa?abang gue?sorry gue ga kenal,".

"ealah badalah, hey res don't say like that, your brother is your family. Tarik nggak tuh omongan,".

"hmm..gue cabut,".

"mari kita bersabar". Batin Alwi.


Ares telah menyelesaikan kuliah nya dan sekarang ia berakhir di ranjang nya untuk beristirahat sejenak.

Bel kamar Ares berbunyi menandakan ada seseorang diluar kamarnya yang sedang menanti.

"siapa?"tanya ares masih berbaring sambil memainkan handphone nya.

"bibi den,ini bibi bawakan makan siang,"jawab sang bibi.
Tanpa basa basi Ares mempersilahkan bibi nya tersebut untuk masuk.

"ini den ares dimakan dulu makan siang nya. Udah bibi buatin soup cream kesukaan den ares,"kata Bi Mar lembut bagaikan ibu penenang bagi ares.

"iya Bi, makasih ya bi,"jawab ares dengan lembut pula.


...hening...
............
....Masih hening....
..........................
....Hening lagi....
....................



Okey mari kita akhiri keheningan ini

Sampai akhirnya Bi Mar memberanikan diri untuk angkat bicara.

"d-den,"setengah gugup Bi Mar berbicara.
"ada apa Bi? Ngomong aja". Jawab Ares penuh kepekaan.

Ares sejak tadi sudah merasakan ada aura yang tidak mengenakan dirinya tapi yang nama nya ares pasti dia memilih diam daripada buka mulut basa-basi.

ARES&ATHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang