i'm sorry (2)

25 2 0
                                    

"Fira!!" Aku menoleh kearah mereka semua aku kaidah semakin bersalah jika harus meninggalkan mereka.

Oh apa yang harus aku perbuat sekarang.

"Bagaimana keadaan meifa hiks..." Aku mengutuk diriku sendiri.

"Kau lihat saja sendiri aku ingin pergi!" Oh shit! Aku harus melakukan ini maafkan aku semua

"Apa yang terjadi! Kenapa wajah kekhawatiran tidak ada d wajahmu! Kenapa kau sangat tenang melihat sahabatmu seperti itu disana!" Zizah membentakku? Aku pantas mendapatkannya.

"Bukan urusanmu kan? Mau aku terlihat tenang mau tidak kenapa aku peduli? Jangan mengusik kehidupan ku! Kau lihat saja keadaan sahabatmu disana yang hampir mati! Lihatlah jangan pedulikan aku! Aku muak melihat kalian! Pergi dari sini!! Lihat temanmu sana jangan sampai dia mati karena tidak melihat kalian" Aku berbicara sambil menatap mata mereka satu satu.

Plak!

Oke. Aku pantas mendapatkannya, biar kan aku seperti ini, karena rasa sakit yang di alami meifa lebih dari ini.

"Apa yang kau katakan!! Dia sahabatmu! Kau berkata seolah kau mendoakannya mati! Apa yang terjadi denganmu! Kenapa kau tidak peduli kesehatannya! Saya kau menelfon seolah kau sangat peduli dengannya! Kau menangis! Tapi sekarang! Kau berkata seolah dia akan mati! Suga! Urusi wanitamu yang tidak tau diri ini! Aku membencimu kim syafira!"
Tidak tidak tidak! Aku tidak ingin di benci!. Jangsn katakan itu kumohon!

"Aku juga membencimu! Aku kecewa denganmu! " Oke ica kau membenciku juga.

"Apa! Apa kalian membenciku juga? Apa kalian ingin menamparku? Tampar lah!! Kalian ingin membenciku! Silahkan! Kau! Apa kau membenciku? Ah pasti iya bukan? Ah suga aku ingin berakhir dengan mu" Aku melihat suga langsung menegakkan kepalanya dia sangat terkejut maafkan aku syang maafkan aku semuanya ini demi kalian aku sangat menyayangi kalian.

"Apa yang kau katakan! Aku tidak ingin berakhir! Jangan seperti ini! Aku mencintaimu! Aku sangat mencintaimu! Berbicaralah apa yang terjadi! Aku tidak ingin melihatmu seperti ini! Katakan apa yang terjadi! Bicaralah fira-yya"

Aku sangat mencintaimu biarkan aku menjalani ini semua demi kalian.

"Aku tidak pernah mencintamu min suga! Tidak pernah? Aku tidak ingin kau mempunyai seorang kekasih seprti ku! Yang hina sepertiku! Ayo akhiri hubungan ini sekrang! Aku sangat membencimu!"

Aku melihat semua menatapku dengan tatapan marah, dendam, dan bingung.

"Kau kenapa? Tadi kau terlihat baik baik saja? Aku tidak akan meninggalkanmu"  Suga jangan menangis kumohon.

"Ayolah akhiri ini aku muak dengan semuanya! Pergilah dari kehidupanku! " Aku melihatnya aku menatap matanya dia menangis.

"Sudah suga! Jangan mau kau berhubungan dengan gadis seperti dia yang tidak mempunyai hati! " Ucap namjoon.

Lihat? Aku berhasil membuat mereka membenciku.

"Baiklah aku akak mengabulkan permintaanmu sekarang kita berakhir fira" Kemudian mereka pergi meninggalkanku sendiri disini.

"Ya Tuhan! Kenapa engkau memberi cobaan yang begitu berat kepadaku? Aku sangat kejam! Aku tidak tahan dengan semuaa! Aku mencintaimu suga aku sangat mencintaimu! Aku mohon! Jangan membenciku! Aku mencintaimu! Aku menyayangi kalian semuaa maafkan aku hiks.... " Kemudian aku menelfon Maura dan mengatakan bahwa aku ingin tinggal dengannya.

Setelah menelfon maurah aku langsung pergi ke apartemen da mengambil barang barang ku dan bergegas ke rumah maurah.

***

"Bagaimana dia bisa seprti itu? Bukankah dia sangat kejam? Mengakhiri hubungan dengan suga dan membenci teman temannya? Kenapa sangat cepat? Apa yang terjadi?" Ucap seokjin kepada mereka semua.

"Tidak, jangan khawatirkan dia! Orang seperti dia tidak perlu di khawatirkan! Dia pembunuh! Bisa saja dia lah yang membuat meifa seperti ini dan menelfon kita pura pura menangis bukan? Aku tidak menyangka dia seperti itu." Ucap zizah yang di selimuti emosi.

"Tenangkan dirimu! Jangan seperti itu dia itu teman kalian" Ucap jimin

"Teman? Aku tidak merasa punya teman sepertinya" Ucap zizah

"Ada yang tidak beres" Gumam seokjin

Suga yang dari tadi hanya diam, dia tidak berbicara sama sekali, mungkin dia syok atas kejadian tadi.

Dokter keluar dari ruang UGD

"Bagaikan keadaan teman saya dok?"

"Teman anda hanya mengalami beberapa luka di tangan dan pipi seperti luka sayatan dan juga beruntung karena benturan yang sangat keras di kepalanya tidak menyebabkan dia hilang ingatan dan juga tulang punggungnya tadi sedikit patah akibat pukulan balok besar yang mengenai punggungnya" Ucap dokter sukses membuat mereka semua terkejut. Separah itu kah meifa di dalam sana?

"Apaka kami boleh melihatnya?" Ucap zizah yang sudah khwatir sekali.

Dokter pun menangguk. "Tapi jangan memaksakan dia untuk berbicara karena mungkin saat bangun dia akan terlihat syok atau trauma" Di angguki oleh yang lainnya

"Siapa yang ingin masuk ke dalam?" Ucap seokjin

"Sebaiknya kami ajaa terlebih dahulu kalian tunggu sini" Perempuannya masuk ke dalam ruangan dan hanya tersisa lelakinya saja.

"Suga kau baik baik saja?" Ucap jimin

"Pasti ada yang tidak beres dengannya pasti tidak mungkin dia seperti itu! Dia sangka mencintaiku! Dia menyembunyikan sesuatu!" Teriak suga

"Tenangkan dirimu! Kita akan cari tau itu Oke? Bisakah kau tenang?"ucap seokjin

Lalu mereka dudduk lalu kelurahan para wanita dari ruangan meifa.

" Seokjin meifa ingin bertemu denganmu"ucap zizah

Seokjin langsung masuk ke dalam ruangan itu

"Oppa.... Dimana fira? Kenapa aku tidak melihatnya? "

Kemudian seokjin menceritakan semuanya kepada meifa, meifa yang mendera hanya syok

"Apa! Tidak! Ini bukan salahnya! Ini salah orang itu! Dia yang menyakitiku! Bukan fira! Fira tidak bersalah!" Ucap meifa yang setengah menangis

"Apa yang kau katakan" Tanya seokjin

"Tadi saat aku di toilet ada 2 org masuk ke toilet menggunakan pakaian serba hitam dan juga masker hitam, mereka berkata bahwa ini semua karena fira yang tidak mengabulkan permintaan orang itu, aku tau sepertinya org itu menginginkan suga dan fira tidak mengabulkannya, fira soeertinya menantang orang itu dan org itu ingin balas dendam dengan fira tetapi dengan cara yang berbeda yaitu menyakiti kita semua, aku mengetahu semua karena pada saat fira memainkan ponselnya saat itu aku berasa di sampingnya dan aku melihat bahwa dia sedang chatan dengan seorang yang mungkin itu adalah org yang menyakitiku, dia meminta kepada meifa bahwa dia akan menyakiti org yang dia syg jika dia tidak ingin mengabulkan permintaanya, org itu ingin membuat suga dan fira berakhir dengan cara yang berbeda yaitu cara yang seperti ini, jadi ini bukan salah fira tetapi salah org itu, org itu juga yang membuat suga dan fira renggang waktu itu " Seokjin hanya mendengarkan ucapan kekasihnya itu ternyata benar dugaannya bahwa ini ada yang tidak beres.

"Aku mohon jangan katakan pada siapapun, biarkan ini jadi rahasia kita, kita harus cari tau apa yang terjadi, aku punya firasat sepertinya ini ulah org itu, dia juga yang sepertinya menghasut fira agar putus dengan suga oppa dan membenci kita semua aku tau! Kita harus mencari tau berdua Oke oppa?" Lalu seokjin mengangguk dan memeluk kekasihnya itu




Bersambung





Oke konflik baru dimulai gaisss

Jangn lupa follow akun aku ya:) dan jangan lupa baca ff ke dua aku:)

Bangtan Girls (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang