/Chapter 8/

68 5 4
                                    

👆
Mulmed 'Inayra'
.
.
.
.
" Dengan mu , ku merasakan kehangatan yang telah lama hilang."
- Samudra.


Samudra dan Inayra telah sampai di halaman depan rumah Inayra.

Samudra dan Inayra telah sampai di halaman depan rumah Inayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Samudra memandangi sekeliling rumah Inayra yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.


Namun bisa dibilang besar juga tapi tidak juga? Minimalis?tapi ini tidak mini menurut nya, entahlah Samudra bingung kenapa dia malah memikirkan besar rumah Inayra.

Sangat unik menurut nya.


Samudra melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah Inayra.

"Assalamualaikum "

Hening tidak ada suara. Inayra hanya menghela nafas panjang, dia tahu keluarga nya sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Samudra melihat Inayra menghela nafas dengan raut wajah yang tidak sama seperti biasa menaikan satu alisnya nya. Ingin bertanya tapi rasanya itu tidak terlalu penting.

"Emm. Kak Lo tunggu disini dulu ya , gue mau ganti baju dulu." Inayra yang menyadari keingin tahuan Samudra, langsung mengawali topik pembicaraan.

Samudra mengangguk lalu duduk di sofa ruang tamu milik Inayra.

Sepi. Dan tenang. Tidak ada kericuhan seperti di rumahnya.

Setelah menunggu beberapa saat, Inayra datang dengan membawa dua gelas Es jeruk di tangan nya.

"Gue tau Lo haus, di minum dulu kak." Inayra menyerahkan gelas satu nya kepada Samudra untuk di minum lalu duduk di bawah sofa berbeda dengan Samudra yang duduk di atas sofa.

"Makasih." Ucap Samudra lalu ikut duduk di sebelah Ianyra dengan permadani sebagai alas .

"Kenapa ? Sepi ya kak?." Tanya Inayra dengan terkekeh karena melihat raut wajah Samudra yang keheranan.

"Bokap gue di Jerman, Nyokap lagi ngurusin Cafe nya paling ntar sore pulang, Abang gue yang pertama lagi kuliah di luar negeri dan yang satunya mungkin lagi nongki-nongki sama temennya. Disini cuman ada gue, Lo , Bi Win, dan Mang Sud. Ujar Inayra panjang lebar menjelaskan sambil menghabiskan es jeruk nya.

"Gue ga nanya."

Inayra pun tersedak mendengar penuturan Samudra.

"WHAT?! gue udah jelasin panjang lebar kali tinggi kuadrat loh MAS!"

"Gue disini buat ngebimbing Lo belajar. bukan buat dengerin cerpen yang Lo buat." Rekor kalimat terpanjang yang Samudra katakan di depan perempuan.

Rotate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang