"Kalo gue cinta. Lo bisa apa?"
- BenuaDi kamar Ino kini benar-benar berisik Pasalnya Arka dan Inayra ada disana. Arka yang sedang bermain Playstation bersama Ino sambil teriak-teriak jika mobilnya ketinggalan jauh dari mobil milik Ino dan Inayra yang berada di pangkuan Ino dengan keripik rumput laut di paha nya, Sesekali ia melempar keripiknya itu kearah Arka jika teriakan Arka sangat membuat nya terusik seperti saat ini.
"Oemji oemji ini tidak bisa dibiarkan. KYAAAA" Teriak Arka ketika mobil Ino menikung mobil nya.
Tukkkk...
"Berisik anjir. Kaya monyet Lo bang teriak mulu." Ucap Inayra setelah melempar keripiknya kearah Arka.
"Durhaka Lo Ra, ngatain abang sendiri." Tukas Arka yang kini melirik Inayra dengan tatapan silet nya.
"Bodoamat. wleee" Inayra menjulurkan lidah pada Arka lalu Arka membalas nya dengan gelitikan di perut Inayra.
"Kena Lo, dasar ade durhaka."
"HIYAAAA ABANG UDAH IH YAAMPUN, BANG INO TOLONGIN ARA HAHAHA UDAHH IH HAHAHA ABANG." Inayra sangat tidak tahan ketika Arka menggelitikinya.
"Arka. Stop." Ucap Ino dengan nada serius.
"HAHA ADUH ALHAMDULILLAH." Lega Inayra karena Arka menghentikan aksinya.
"Untung ada bang Ino Lo Ra, Kalau engaa--"
"Arka..." Peringat Ino kepada Arka.
Inayra menjulurkan lidahnya karena merasa menang dan Arka menunjukan tatapan kekesalan nya.
.
Di rumah kediaman keluarga Sanjaya kini tampak hening, karena pemilik nya sedang sibuk makan malam. Selesai makan malam, Sea langsung membereskan semuannya.
"Samudra, bagaimana dengan sekolah mu nak?" Tanya Bisma kepada anak sulungnya terlebih dahulu, karena memang ini adalah suatu kebiasaan keluarga Sanjaya ketika makan malam selesai.
"Tidak ada yang menarik." Bisma hanya mengangguk mengerti dengan sifat Samudra yang sangat mirip dengan dirinya sewaktu remaja dulu.
"Benua, Bagaimana dengan mu?."
"Asik dong Pah! apalagi kan ya, ada adek kelas yang buat hati Benua selalu bersemangat Awokawok." Ujar Benua sangat besemangat yang membuat Bisma menggelengkan kepala nya tak heran dengan sifat anak bungsunya yang berbanding balik dari sifat Samudra.
Samudra hanya melirik Benua ngeri. Bisa-bisannya ia kembar dengan makhluk seperti Benua.
"Oh ya Pah, Samudra udah punya cemceman tuch" Adu Benua pada Bisma yang dihadiahi pelototan tajam dari Samudra.
"Wahhh serius Bang? Sekali - kali ajak main dong kesini temenin mamah." Potong Sea yang baru selesai merapihkan bekas makan malam.
"Wih boleh tuh Mah, ya kan Bang?!" Tukas Benua
Samudra lalu memutarkan bola mata nya "Kembaran sialan."
"Mah, Pah. Benua pergi keluar dulu ya mau nyari angin nih" Pamit Benua karena takut mendapat serangan mematikan dari sang kembaran.
Setelah mendapat izin Benua langsung bergegas keluar rumah menaiki motor merah kesayanganya.
Benua berhenti di sebuah Minimarket dekat rumah nya untuk membeli beberapa cemilan dan minuman.
Brukkk...
"Awww, Sialan. Jalan liat-liat dong makannya!"
Benua sadar jika suara ini adalah milik suara pujaan hati nya. wkwk.
"Ini yang namanya cinta itu buta tau ga sih Elisa," Ucap Benua meledek gadis di depan nya lalu mengulurkan salah satu tangannya dan di terima oleh gadis tersebut.
"Lo?!" Sadar Elisa jika yang telah menubruk nya adalah Benua langsung menghempaskan tangan na dari genggaman Benua.
"Kan udah Gue bilang, Lo tuh emang jodoh Gue. Elisaa," Ujar Benua menggoda Elisa seperti Biasa.
"Najis."
"Omongannya mba," Tegur Benua sambil menyentil bibir Elisa.
"Aw, Ish apaan sih Lo." Ucap Elisa yang merasa tak terima dengan perlakuan Benua.
"Berisik." Benua langsung menarik tangan Elisa menuju tempat duduk yang disediakan Minimarket.
"Nah, Lo tunggu sini. awas aja sampe berani kabur." Ucap Benua yang kemudian masuk kedalam minimarket.
"Iya bawel." Pasrah Elisa.
Setelah beberapa menit, Benua kembali dengan membawa satu kantong plastik di tangannya. lalu setengah jongkok dihadapan Elisa.
"Siniin kaki Lo."
"Eh mau ngapain Lo? mau modus kan Lo?!" Merasa dicurigai Benua langsung membawa kaki elisa ke atas pangkuannya. "Bawel juga ya lo ternyata."
Benua langsung mengobati kaki Elisa yang terluka dengan telaten lalu menutup nya dengan plester. "Kan selesai, coba daritadi Lo diem."
Elisa masih mematung dengan perlakuan Benua terhadap dirinya.
"Woi." panggilan Benua membuat Elisa tersadar dari lamunanya.
"Thanks."
"Urwell sayang,"
"Nyesel gue." Ucap Elisa membuat Benua terkekeh.
"Dah ah, Gue mau balik. Awas," belum sempat Elisa melangkahkan kaki nya Benua langsung membopong Elisa seperti karung beras. "Pulang sama gue,".
"Eh eh, sialan Lo. turunin Gue ga Lo?!"
"No beb,"
"Najis. Mau Lo paan sih?!."
Benua langsung menurunkan Elisa ketika mereka telah berada di samping motor milik Benua.
"Kalo Gue cinta. Lo bisa apa?" Ujar Benua menjawab pertanyaan Elisa sebelumnya.
"Gila ya Lo?!"
"Iya Gue gila karena Lo,"
Elisa hanya mematung mendengar penuturan Benua kepada dirinya.
"Bercanda etdah serius amat Lo." Ucap Benua sambil mengacak rambut Elisa.
"Sialan." Batin Elisa karena ia merasa diterbangkan hingga langit ke tujuh lalu dijatuhkan begitu saja.
"Ayo, Lo mau diem disitu terus?"
Elisa pun menaiki motor Benua dengan terpaksa. Lumayan lah tumpangan gratis.
Tanpa memakan waktu lama mereka pun sampai di kediaman Elisa.
Elisa turun dari motor milik Benua dan langsung melangkahkan kaki ingin masuk ke dalam rumah.
"Sama-sama loh," Sindir Benua dengan cengiran khas-Nya.
Elisa yang merasa tersindir akhirnya membalikan badannya ke arah Benua.
"Thanks."
"Jangan jutek-jutek ah, ntar gue makin sayang,"
Deg!
"Bercanda elah, jangan serius-serius, belom cukup umur nih gue." Ucap Benua seraya meng-gas motornya dan meninggalkan pekarangan rumah Elisa.
"Bego!"
TBC.
.
.
.Kabar gembira untuk kita semua, aku nya lagi baik jadi update sekarang aja, wkwk.
Vote sama komen nya dong masyaallah:'>
Susah ahmed dah ye minta vote doang deh minimal:'>
Biar ada semangat idup gitu loh ceritanya wkwk.
Ayo lah cuman pencet pojok kiri gambar bintang doang ga susah, ga bayar, ga ribet, ga rempong, ga rumit kaya hubungan kita Yhaaa.😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotate✔
Teen FictionIni bukan sekedar kisah cinta remaja seperti biasanya. Bukan sekedar mengejar cinta tanpa rasa dibalas. Dan juga bukan Kisah cinta yang melulu berbahagia. Tentang Inayra yang selalu berjuang , dan Samudra yang tak kunjung membuka rasa.~ "Ada mas...