"weekend ini kalian kosongin jadwal ya"
suara jungmo menarik atensi 4 kepala di meja makan pagi itu. ini hari jumat, hari yang ditunggu-tunggu dua bungsu di rumah besar itu karena besok adalah akhir pekan dan mereka bisa bersenang-senang. hyeongjun dan minhee yang ternyata telah membuat rencana untuk pergi ke pusat kota bersama beberapa teman mereka hendak menyampaikan protes.
sayangnya melihat wajah serius si sulung, nyali keduanya tak cukup besar hanya untuk mengatakan 'tidak'. wonjin yang melihat ekspresi kecewa hyeongjun dan minhee diam-diam tersenyum geli.
"emang kenapa kak?" tanya wonjin.
"kita harus ke makam papa, udah lama gak kesana kan"
papa. sosok penting bagi kelima kakak beradik yang tengah menyantap sarapan mereka. tanpa sadar hyeongjun menunduk. sudah terlewat 5 tahun tanpa kehadiran laki-laki paruh baya bertubuh tinggi tegap, namun si bungsu masih tak bisa menghilangkan duka tiap sosok itu masuk dalam pembicaraan mereka. hyunbin yang duduk di samping hyeongjun perlahan mengusak pelan rambut adiknya.
jungmo mengehembus napas berat. bohong jika ia tak merasa sedih tiap kali teringat sosok papa. sayangnya ia dan hyunbin punya tanggung jawab lebih terhadap adik-adiknya, jadi mereka harus kuat. itu yang dikatakan sekertaris pribadi papa di hari pemakaman.
"jungmo, hyunbin, mulai sekarang tanggung jawab presdir ada pada kalian. ini perintah dari beliau"
kala itu jungmo dan hyunbin baru menyelesaikan studi mereka. tak pernah terpikirkan bagi kedua sulung itu bahwa akan ada waktu dimana mereka mengemban tugas sang papa. lagi. keduanya merasa tak cukup pantas. dilihat dari segi manapun, jungmo dan hyunbin tak cukup layak untuk menempati dan menjalankan tugas sang papa.
mereka bahkan bukan saudara sedarah. mereka semua.
"gua kangen papa" ucap minhee sembari menatap satu per satu kakaknya.
"kita semua kangen papa, minhee"
wonjin mengangguk, sepaham dengan ucapan jungmo.
"kalo weekend gini kita suka jalan ke rumah istirahat papa yang di pinggir kota," ucap minhee mengingat kenangan bersama keluarga mereka.
"gimana kalo abis ke makam papa, kita pergi kesana. hari minggunya pulang" ujar hyunbin mengusulkan.
"hyeongjun mau!"
melihat reaksi si bungsu, keempat saudaranya tak bisa menolak usulan hyunbin. akhirnya sarapan mereka berakhir dan mereka melanjutkan kegiatan masing-masing.
○○○
"gua gak ngerti deh"
minhee menoleh kala mendengar suara junho. teman sekelasnya itu duduk di depannya setelah bel sekolah yang menandakan jam makan siang berbunyi.
"apaan? materi tadi?"
"bukan. setelah gua pikir-pikir kan lu sama hyeongjun itu saudara. kalian saudara sepupu gitu ya? marga kalian aja beda"
kang minhee tak lagi merasa terganggu dengan pertanyaan seperti ini. sudah terlalu banyak yang menanyakan perihal hubungannya dengan hyeongjun dan minhee pikir sekarang tidak masalah baginya untuk menjawab jujur.
"kita semacem saudara tiri"
jawaban minhee membuat junho hanya mengangguk sebagai jawaban. junho merasa pertanyaannya cukup sensitif dan mungkin membuat minhee tidak nyaman.
"sorry sorry gua gak maksud"
"santai"
minhee tersenyum tipis lalu kembali merapikan catatannya mengenai materi sejarah beberapa jam lalu.
"tapi kalian akur banget yak. banyak orang ngiri sama kalian berdua" ucap junho sembari memakan camilan di tangannya.
"namanya juga saudara, gimana si lu" sahut minhee.
junho tertawa sesaat.
"gua sama eunsang yang kembar aja berantem mulu, min. parah sih. kayaknya gak ada hari tanpa gak debat sama dia"
minhee mengehentikan kegiatannya. ia menatap junho dengan pandangan serius.
"itu beda. gua gak punya siapa-siapa lagi selain hyeongjun sama 3 kakak gua. kalo gak ada mereka mungkin gua udah lama mati"
junho tersedak setelah mendengar jawaban minhee. hal yang barusan didengar olehnya merupakan hal paling cheesy yang pernah ia dengar dari seorang kang minhee.
junho tak tau.
minhee baru saja mengatakan sebuah rahasia yang tak pernah dibagi olehnya pada orang lain.
.
.
.
tbc
-godfelx
KAMU SEDANG MEMBACA
• b r o t h e r • starship/pdx101
Randommoon hyunbin si anak tertua yang tak banyak bicara. gu jungmo yang tidak bisa dibantah. ham wonjin dan masa lalunya yang masih jadi misteri. kang minhee yang hanya ingin hidup tenang. song hyeongjun dengan sejuta mimpi. ini cerita mereka. 5 anak lak...