hyeongjun duduk bermandikan cahaya matahari pagi di akhir pekan. ia sendirian. wonjin sejak tadi pergi karena urusan perkuliahannya. lagi. rencana jalan-jalan mereka batal. hyeongjun memaklumi kesibukan kakaknya yamg tak lama lagi akan ujian.
matanya bergerak mengikuti kelinci berbulu putih yang berlarian mengejar kelinci lain dengan bulu yang lebih gelap. hyeongjun suka kelinci. dua ekor kelinci itu merupakan hadiah dari sepupunya, mingyu. hyeongjun tak bisa untuk menahan senyum, pemandangan di depannya cukup membuat moodnya bagus hari ini.
tak lama sosok hyunbin muncul di pekarangan, memperhatikan hyeongjun yang kini menggigiti kue kering buatannya. susu di gelas hyeongjun hampir habis membuat si sulung senang karena adiknya menghabiskan sarapan pagi. hyunbin mendekati hyeongjun lalu mengelus rambutnya perlahan.
hyeongjun terkesiap.
"kamu kayak liat hantu aja,"
hyeongjun cemberut lalu menggeser piring kue dan gelas berisi susunya agar si sulung dapat duduk.
"hyeongjun gak denger kakak dateng, gak ada bunyinya," ucap si bungsu lalu kembali menggigit kuenya. "kakak mau?"
hyunbin menggeleng.
"hyeongjun,"
si bungsu menoleh lalu mendapati hyunbin menatapnya lembut.
"kakak harap kamu gak pernah nyesel karna dibawa ke sini sama papa," ucap hyunbin lalu tangannya bergerak merapihkan helai rambut hyeongjun yang menutupi matanya.
"karna kakak bahagia, kamu, minhee, wonjin sama jungmo bisa jadi bagian hidup kakak,"
hyeongjun tersenyum lalu memeluk si sulung dengan erat.
"hyeongjun gak pernah nyesel kok kak,"
hyunbin mendekap tubuh hyeongjun, merasakan aroma yang manis menguar dari tubuh adiknya.
"wah ada apa nih? kok gua gak diajak?"
suara itu menginterupsi hyunbin dan hyeongjun. keduanya memberi jarak dan menoleh untuk mendapati jungmo dengan tampilan khas bangun tidurnya yang berjalan mendekat.
"kak jungmo kalah! hyeongjun bangun duluan!"
jungmo menepuk dahinya, menyadari taruhan yang dilakukannya semalam bersama hyeongjun. jungmo ikut duduk di sana, membuat hyeongjun kini diapit oleh kedua sulung di rumah besar itu. jungmo merangkul bahunya, membuat hyeongjun tenggelam dalam dekap jungmo.
"jadi hyeongjun minta apa?"
hyeongjun terlihat berpikir sejenak, memutuskan apa yang ingin ia dapatkan dari jungmo.
"hyeongjun mau...."
hyunbin yang berada di sisinya ikut dibuat penasaran. hyeongjun memperhatikan wajah penasaran kedua kakaknya dan tersenyum geli.
"hyeongjun sama minhee kan mau coba bikin kue, kak jungmo beliin bahannya ya,"
"itu aja?"
"pake uang kakak,"
"iya dong, tapi bener itu aja?"
"mintanya yang lebih ekstrim dong, jun" ucap hyunbin membuat jungmo menatap malas saudaranya itu.
"hyeongjun mau itu aja kok kak. pokoknya nanti kak jungmo sama kak hyunbin cicipin ya" ucap si bungsu.
jungmo dan hyunbin menyanggupi.
.
"minhee?"
minhee melamun lagi. entah untuk yang ke-berapa kalinya hari ini. kali ini suara yunseong yang menyadarkannya. yang lebih muda kembali menaruh atensi pada film yang mereka saksikan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
• b r o t h e r • starship/pdx101
Sonstigesmoon hyunbin si anak tertua yang tak banyak bicara. gu jungmo yang tidak bisa dibantah. ham wonjin dan masa lalunya yang masih jadi misteri. kang minhee yang hanya ingin hidup tenang. song hyeongjun dengan sejuta mimpi. ini cerita mereka. 5 anak lak...