Hanya saja...... Kedua Orang tuaku tak mengijinkan. Mereka ingin Aku menempuh pendidikan tinggi.
Bukannya Aku tak mau kuliah. Aku ingin kuliah dijurusan yang Aku mau. Aku ingin bekerja dulu. Ingin kuliah dengan jerih payahku sendiri.
Saat dirumah, Aku berbincang dengan ibuku. Aku mengutarakan keinginan ku. Ibuku mendengar apa yang tengah Aku katakan.
Akhirnya ibuku angkat bicara. "Ibu nggak melarangmu untuk kerja. Cuma ibu nggak mau tante kamu memandang rendah kerjaanmu. Kamu tahu nak?" kata ibu setengah bertanya. "Ibu ndak mau tantemu itu ngomongin kamu karena cuma kerja pabrik. Kamu lihat anak tantemu, Dia kuliah nak. Ibu mau kamu kuliah."
Sambil memandangku, beliau berkata lagi. "Sudah... Kamu kuliah disini saja. Besok ibu antar buat daftar. Mumpung disana ada pakde kamu. Nanti ibu yang bilang."
Wajahku berubah menjadi wajah yang kecewa. Kenapa tak pernah sekalipun mereka mengiyakan keinginanku. Sejak sekolah masih aja seperti itu.
Dulu Aku ingin sekolah di Smk jurusan teknik listrik. Tapi mereka tak mengijinkan dan malah memasukkanku di smk jurusan administrasi perkantoran.
Apa Tak cukup sedari kecil mereka menyiksaku?
Ya mungkin bagi mereka, mereka mendidikku. Tapi bagiku, Aku merasa mereka menyiksaku.
Sering sekali mereka memukulku. Entah dengan tangan mereka, entah dengan kayu, ataupun benda lain. Menggunakan gayung sampai gayung itu hancur. Bahkan pernah mereka memukulku dengan sebuah parang.
Sakit... Ya... Hanya rasa itu yang kurasakan.
Pernah sekali dulu ayahku menenggelamkan tubuhku dengan paksa di dalam bak mandi sampai punggungku terasa amat sangat sakit.
Pernah juga waktu itu Aku tengah bermain dengan adikku. Tiba-tiba saja, Aku tak tahu apa-apa, ibuku melemparkan batu bata kearahku dan mengenai kakiku hingga kakiku berdarah. Alasannya karena Dia liat Aku menjahili adikku. Padahal tidak sama sekali.
Sampai akhirnya pernah waktu itu, waktu Aku masih duduk di bangku kelas 3 SD. Aku kabur. Aku tak mau pulang ke rumah.
Selama 3 bulan lamanya Aku tinggal bersama nenek dan kakekku. Aku kembali ke rumah setelah Orang tuaku meminta untuk pulang.
Pernah dulu juga, Aku lupa kapan. Saat bercanda bersama adikku. Sakit sekali rasanya. Coba kalian bayangkan saja, saat keadaan masih begitu kecil, Orang tuamu bercanda dan mengatakan kalau kau hanya anak pungut. Yang mereka temukan di bak sampah.
Bagaimana perasaan kalian? Sakit? Pasti. Dan jujur kata-kata itu masihlah membekas dihatiku.
---TBC
Wah... Partnya agak panjang ini. Tp nggak apa2 deh. Moga kalian suka ya😄
Jgn lupa vote and comment ya 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Me
RomanceAku Ingin kebebasan, kebebasan untuk memilih hidupku sendiri. Aku Tak Ingin lagi merasa tertekan, sakit hati hanya karena harus melakukan sesuatu yang Tak pernah kuinginkan. Aku cuma Ingin bahagia. Bahagia dengan pilihanku sendiri. Bahagia dengan Or...