Hari pertunangan datang. Banyak dari keluarga besarku datang dalam acara ini.
Mereka bergotong royong untuk mempersiapkan semuanya untuk malam ini.
Mulai dari memasak untuk camilan sampai untuk hidangan utama.
Semuanya terasa begitu cepat, tidak lebih dari 3 bulan pertuan kami.
Hingga malam tiba, semuanya sibuk.
Aku yang sibuk didandani oleh adik perempuanku. Mulai dari pakaian hingga make-up.
Sampai saat pihak keluarga dari Rafi datang. Mereka membawa beberapa hantaran untuk acara malam ini.
Semua terlihat begitu senang, tapi tidak denganku. Aku hanya memasang senyum palsu. Semuanya terasa sesak dalam diriku.
Apa harus seperti ini untuk membahagiakan kalian semua? Apa harus mengorbankan diriku agar adik-adikku bisa secepatnya menikah dengan calon mereka?
Semuanya terasa sulit.
Hingga acara inti, semua orang terdiam dan hanya perwakilan dari keluarga yang mengucapkan beberapa sambutan. Serta memberitahukan tujuan dari kedatangan keluarga Rafi kerumah.
Perwakilan tersebut bertanya kepadaku, "Apa kamu menerima lamaran kami untuk anak saya Rafi?"
Aku melihat kearah keluargaku. Mereka melihatku dengan senyuman cerah mereka. Tak tega aku untuk berkata tidak. Dan akhirnya aku hanya menggangguk menyetujui.
Mereka semua tersenyum lega Dan bahagia dengan jawabanku.
"Lihatlah, betapa senang mereka menghancurkan perasaanku, hidupku. Tidak cukupkan selama ini aku melakukan semua mau mereka?" Katanku dalam hati. Aku hanya tersenyum miris diam-diam.
Pertemuan malam itu diakhiri dengan pengumuman tanggal pernikahan yang akan diadakan kurang lebih dua bulan lagi, tepat setelah lebaran.
Akhirnya keluarga Rafi pamit pulang bersama rombongan. Keluargaku mengantar kepergian mereka.
Setelah itu, kami membersihkan rumah, mulai dari mengangkat piring dan gelas kosong, melipat karpet Yang kami gunakan, membersihkan semua kotoran Yang tersisa dan memasukan kursi dan meja yang sempat dikeluarkan.
Setelah semua selesai kami akhirnya bisa istirahat.
---TBC
Semoga suka 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Me
RomanceAku Ingin kebebasan, kebebasan untuk memilih hidupku sendiri. Aku Tak Ingin lagi merasa tertekan, sakit hati hanya karena harus melakukan sesuatu yang Tak pernah kuinginkan. Aku cuma Ingin bahagia. Bahagia dengan pilihanku sendiri. Bahagia dengan Or...