Pagi setelah nya,Lita nginep di rumah gue.jadi kita pergi ke sekolah bareng.gue ngerasa ada yang beda sma abang gue,dia kaya yg bingung tapi ga cerita sama gue.
"Baanggg"rengek gue ke bang Rico.
" hmm"
Dingin amattt.
"Knpa sih?kaya ada masalah gitu tapi ga cerita, lagi berantem sma Lita ya?Lit ngapain abang gue lo?!" ujar gue Lita yang ga tau apa apa langsung kaget tinggkat dewa.wkwk.
"Hah!eng ngagetin aja lo mah."tukas Lita sambil ngebenerin posisi duduk nya di depan."iyalah kan dia bentar lagi pe--hmm.pergi ke tempat les kan mau siap siap buat UN ya kan bang?hehe" lanjut Lita terbata bata.gue curiga lah.
"Ko lo gugup sih? Ada yang di tutupin y?"kata gue dengan nada serius.
" hah?eng-engak gue gue hmm"ujar Lita masih terbata bata.
"Udah nyampe turun ayo" potong bang Rico.
Lita dengan cepat langsung pergi ke kelas duluan.gue sma abang gue cuma geleng geleng liat tingkah laku Lita.tapi gue belum puas dengan jawaban Lita di mobil tadi .
"Bang tadi apa sih maksud nya Lita. Pasti dia boong"
'Seluruh siswa harap segera kumpul di lapangan'
"Udh kelapang aja nanti juga tau lah. udah di suruh ke lapangan ayo" kata abang gue.
Gue memutar bola mata malas.gue ngikut bang Rico ke lapangan.di sana ada temen temen bang Rico. Mereka aneh banget,pada peluk peluk gitu ada yang matanya berkaca kaca.seakan baru liat lagi bang Rico.
"Selamat ya coo.sebentar lagi lo ka--" omongan ka Kevin di tahan sma tangan bang Rico itu tandanya dia harus diem.
"Ada apa ih.ko pada aneh?" saat gue ngomong gitu,temen temen bang Rico kecuali Lita . pada ngeliat bang Rico seakan akan menunggu jawaban dari bang Rico.
"Engak ko de lo ma--" sebelum bang Rico lanjutin omongan nya,gue potong omongan bang Rico.
"Apaan sih pada rahasia rahasiaan sma aku!" suara gue yang kenceng dan buat siswa lain ngeliat ke arah kita.beberapa menit gue nunggu jawaban tapi ga ada yg bisa jawab.gue pergi ngejauh dari mereka.
"Apaan sih bang Rico. Gue kesel sma dia.main rahasia rahasiaan sma gue.dia ga percaya sma gue kah?huh dasar.tapi gue pengen tauuuu!" gerutu gue dengan nada frustasi.
"Risaa!" ada suara di belakang gue dan itu Putra.
"Y"
"Gue mau minta maaf ya atas perlakuan karin kemarin" lanjut Putra.
Dia bego!gue di tampar sma cwe nya kan gara gara cwe nya bela dia!!
"Iya gpp" 'biar cepet'
"Makasih ya"
Ucapan Putra gue abai-in karena ada suara kepala sekolah di didepan."bapa sangat bangga pada kalian.bapa bagga pada siswa yang sudah berhasil lolos dari sleksi pertukaran pelajar. Besok hari kamis bapa akan kirim siswa itu ke australia.bapa----"omongan pak kepala sekolah gue abai-in dulu.gue liat ke arah bang Rico, pada pelukan semua,Lita ada di peluk bang Rico. "Dia lupa ada Gue". Gue lari ke arah bang Rico, gue peluk bang Rico erattt,gue pengen nangis tapi kenapa?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionHidup perempuan yang banyak lika liku dan terjebak oleh friend zone.dan hanya bisa pasrah pada takdir yang telah di tulis oleh tuhan. "Putra itu teman gue.TEMAN"-Risa "Gue relain rasa gue demi lo"-Putra