Risa pov
Yakkk.gue ga percaya sumpah.gue di tembak sama Putra.
Bahagia!
Tidak!
Bahagia,tapi kecewa. Jadi apa dong?
Lupakan lah.
Sekarang.gue lagi diem di tempat makan.gue makan nasi goreng buatan ibu gue.sekarang gue lagi nunggu Putra jemput gue.sekarang jam 06.15 wib.biasanya si Putra udah datang.tapi sekarang ga ada.alias belum datang.
Tin tin
Dan terdengar lah suara motornya. Gue pamit sama ibu gue.gue samperin Putra.
"Pagi by" sapa Putra dengan senyuuman manisnya.
Masih pagi di kasih yang manis.gimana nii?
"Pagii" balas gue.
Kita pergi ke sekolah bareng.ga ada yg ngomong satu sama lain.maklum baru pacaran.masih cangung.
Dan sampailah di sini. di kelas. jangan lupa kalo kita sebangku yaa.
"By.sekarang sama besok aku ga bisa anter sama jemput kamu gapapa kan?" tanya Putra.
"Kenapa?" bukanya jawab pertanyaan Putra malah nanya balik.
"Bunda nyuruh aku pulang cepet by.katanya mau minta anter ke butik.kan kaka aku mau nikah,jadi harus ke butik.gapapa kan?" jelas Putra.
"Oh.ya.gapapa ko" jawab gue.
"Terus nanti kamu pulang sama siapa? Soalnya kan Lita ga bawa motor"
"Ga tau. Gimana nanti aja.mungkin pake grab aja."
"Ooooh yaudah.nanti hati hati ya" lanjut Putra dan di jawab pake angukan gue.
Skip..
Pulang sekolah gue lagi mikir mau gimana.pake angkot?ga berani.minta Lita? Udah balik dia terus gimana?aahhh pusing.
"Ris.belum balik?" tanya seseorang di belakang gue.
"Eh Van. Belum nih.Putra ga bisa anter jemput gue.buat sementara sih.jadi harus pake grab" ya laki laki itu Vandy.
"Ya udah bareng gue aja ayo" tawar Vandy.
"Tapi kan kita beda arah Van" jawab gue.
Cie kitaaaa')
"Gapapa ayo.besok juga gue jemput lo ya."
"Engak ngerepotiin?"
"Engak lah." apasih yang engak buat lo tambah vandy dalam hati.
Dan kita dalam perjalanan pulang. Ga ada pembicaraan juga sih.cangung. ga biasa kita.
Eaaaa kita')
"Risa.lo suka sama si Putra ya?" tanya vandy dengan sedikit berteriak.
"Hah? Iya lah kita kan udah jadian" jawab gue.seketika hening "heh! Lo apaan sih bengong.oh iya.lo yang pertama kali gue kasih tau loh Van" lanjut gue.
"Hah?!!eh lo belum kasih tau Lita?" tanya Vandy.gue jawab dengan mengelengkan kepala yang menandalan belum.
Dan lagi lagi.
Hening~
Sampailah di depan rumah gue.gue sampe dengan aman sentosa.apasih_-
"Makasih yaa"
"Iya.nanti selama Putra ga ada,gue bisa jadi tukang ojek lo Ris" ujar Vandy sambil terkekeh.
"Hhahaha.apaan sih Van. Makasih loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionHidup perempuan yang banyak lika liku dan terjebak oleh friend zone.dan hanya bisa pasrah pada takdir yang telah di tulis oleh tuhan. "Putra itu teman gue.TEMAN"-Risa "Gue relain rasa gue demi lo"-Putra