Author pov
"Aarrrrgggghhh"
Brukk
Brukk
Prang
"Arrrrgghhhh.sakittttttttt!ibuuuuuuu!arrhhhhhggg!sakitttt sakit" teriak sang pemuda di dalam kamar nya.
Lalu beberapa menit,datang lah wanita paruh baya datang dari luar dan berlari melihat keadaan sang pemuda dan kamarnya,yang seperti kapal pecah.sang pemuda itu tergeletak di lantai.
"Kamu kenapa nak?kenapa?sakit lagi?Vandy sayang bertahan lah nak ibu akan bawa kamu ke rumah sakit na" ucap wanita paruh baya itu,dan ternyata itu adalah ibu Vandy,dan pemuda itu adalah Vandy.
"Vandy ga mau ke sana! Di sana neraka buat Vandy mah!matiii Vandy matii hiks..mati aja aku bu" ucapan sang anak membuat sang ibu menagis.
"Jangan berkata seperti itu nak!kamu bisa! Ibu yakin!" ucapan sang ibu membuat sang anak luluh,ralat sang anak pingsan!
Risa pov.
Kini,gue udah di kamar sendiri. Ya sendiri. Gue nangis,gue butuh sandaran tapi bang Rico belum pulang.baru beberapa hari bang Rico pergi.gue Kangen sama dia.gue telepon Bang Rico biar gue tenang
"Halo"
"Bang,hiks"
"Kanpa kamu nangis de?di apain Putra?"
"Ga.gue cuma Kangen sama lo.sama papa juga"
"Buat apa kamu ngomong gitu.dia pasti baik baik aja de"
"Hiks..hikss..Gue Kangen lo Bang"
"Gue janji bakal temenin lo sampe tidur de."
"Ga.lo tidur sekarang. Besok abang sekolah."
"Lo jangan nangis."
"Iya gue udah tenang sekarang udah denger suara abang"
"Yaudah. Good night"
*pangilan di akhiri
Gue bohong!gue masih belum baik baik aja.gue masih nangis dalam diam.tangisan tanpa suara.di telinga gue terdengar suara tamparan keras.ya itu saat papa Herman pada saat itu.gue ga mau punya papa kaya papa Herman lagi.Gue mau papa yang sayang sama ibu,abang,sama gue apa adany.
"Pa..Risa rindu pa.papa jahat!biarin Risa nangis kaya gini pa hiks...dada Risa sakit paaa hiks...Risa mau papaa!hikss...hikss.."
Author pov
Di lihat dri beberapa sisi antara Risa, Putra, Lita dan Vandy. Antara mereka ada yg merasa pilu.di sini,dalam kamar bernuansa pink dan unggu.terlihat seorang wanita sedang teritidur,tidak.bukan tertidur.ia menangis dalam diam hanya merasa Rindu yang berat.menahan sendiri. Ia Risa, yang kehilangan kasih sayang sang ayah saat sang ayah lebih memilih perempuan lain ketimbang ibu nya.malam yang sangat buruk.wanita itu lelah.lelah dengan tangisan ia tertidur lelap.
Pagi yang cerah yang di sambut dengan senyuuman manis sang wanita itu. Risa.ia adalah Risa. Ia terbangun karena alarm jam nya.ia mandi dan bergegas untuk sarapan.di bawah ada Mira,sang ibu.mereka makan dengan tenang,lalu Risa pergi untuk sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionHidup perempuan yang banyak lika liku dan terjebak oleh friend zone.dan hanya bisa pasrah pada takdir yang telah di tulis oleh tuhan. "Putra itu teman gue.TEMAN"-Risa "Gue relain rasa gue demi lo"-Putra