Cerita sebelum kejadian Risa koma yaa. Baca part sebelumnya
Happy reading!
***
Author pov
Tempo hari Putra pulang dari rumah sakit, dia pulang ke rumah dengan tenang, tapi satu mimpi yang sudah buat Putra panik, mimpi di mana Risa meningalkan nya.
Keesokan harinya.
Risa yang tengah menunggu Vandy untuk menjemputnya di halaman rumah Risa.beberapa menit kemudian datang seorang pria dengan motor ny.
"Risaaa! Ayo pergi" ajak pria tersebut.
Risa tersenyum manis pada pria itu "oh iya, ayo" sahut Risa langsung duduk di motor.
Sekarang Risa dan sang pria Vandy telah memasuki kawasan sekolah tepatnya di parkiran. Risa yang sedang turun dari motor Vandy, ia melihat ada seorang pria yang baru datang dengan motor juga. Iya, dia melihat Putra dengan seorang wanita......karin, itulah wanita yang bersama Putra
Risa yang melihat pemandangan tidak sedap itu langsung berfikiran negative. Toh siapa yang ga akan sakit liat pacarnya datang dengan wanita lain ke sekolah.
Putra yang menyadari Risa melihat nya datang dengan karin. Ia ingin menjelaskan semuanya.
"Risaa!" pangil Putra. Tapi si pemilik nama tidak merespon sama sekali.
"Risa heyy" pangil Putra kembali sembari lari mengejar Risa.
Putra akhirnya mendapat pergelangan tangan kekasihnya itu.
"Apa" jawab Risa dingin.
"Aku harus jelasin" -Putra
Risa memutar bola mata malas." ga perlu ya!" suara Risa tegas,dan melepaskan tanganya dari genggaman Putra.
Di kls.
Risa yang datang dengan mood yang tidak baik, ia tidak ingin melihat putra dulu.
"Lit. Pindah ya bentr aja, pliss" pinta Risa dengan memelas.
"Kenapa gu--" -Lita
"Ya elah. Pindah aja kali, mungkin Risa ada alasanya Lita" ucap Vandy polos.
"Yeh apa lu. Ikut campur mulu" balas Lita.
"Yeh curut malah debat ya! Ya udah cepet pindah!" Risa menarik tangan Lita agar segera pindah.
Putra yang melihat Risa duduk bareng Vandy, bukan dia. Putra ngerti kalo Risa butuh waktu buat renungin itu. Tapi Putra ga bisa lama lama di dinginin Risa mulu.
Skippp.
Istirahat.
Risa yang sedang berjalan di koridor sekolah bersama Lita. Risa melihat ada pria yang tidak mau ia lihat dulu. Ya, Putra. Putra yang di lihat seperti marah dan menahan emosi nya.
"Ikut gue" sahut Putra sambil narik tangan Risa kasar, soalnya kalo dia ga gt pasti Risa bakal nolak dia.
Sampai lah Risa dan putra di taman belakang yang kosong. Ky hati aku.G.
"Lepasin!" bentak Risa.
Putra melepaskan gengaman tanganya."aku mau ngomong sama kamu" lanjut Putra
"Ya ngomong aja ga usah izin biasanya lo kalo ngomong ga izin" sahut Risa jutek.
"Aku mau jelasin. Semuanya" lanjut Putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionHidup perempuan yang banyak lika liku dan terjebak oleh friend zone.dan hanya bisa pasrah pada takdir yang telah di tulis oleh tuhan. "Putra itu teman gue.TEMAN"-Risa "Gue relain rasa gue demi lo"-Putra