Chap 02

3.8K 332 8
                                    

Semenjak itu,Naruto mempunyai teman. Walaupun umur sangat jauh diatasnya. Namanya Lucifer. Dan,Naruto biasa memanggilnya dengan sebutan Lucy. Awalnya,Lucifer tidak terima dipanggil dengan nama Lucy. Karena menurutnya itu adalah nama perempuan. Dan,dia bukanlah seorang perempuan.

"Hah? Mengapa? Nama paman kan Lucifel.. Tapi,menulut Nalu itu kepanjangan." kata Naruto sambil mengeluarkan tatapan imut yang mampu meruntuhkan iman demon yang ada didepannya ini.

Glek!

"Oke. Oke. " sahut Lucifer menyerah. Naruto memekik senang. Mereka berteman didalam hutan terlarang. Tak jarang pula,Naruto membawa bekal dan kue untuk dimakan bersama.

Sampai pada akhirnya... Peristiwa dimana lahirnya Naruko dan meninggalnya ibunda tercinta...

Saat itu ...

"Sudah sore. Sebaiknya,kamu pulang Naruto.." kata Lucifer kepada Naruto yang pada saat itu berumur 4 tahun. Naruto menggangguk.

Ia berpamitan dan berpelukan dengan Lucifer. Tak menyadari,kalau pelukan itu adalah pelukan terakhir untuknya dan Lucifer.

"Jaa~ aku pulang. Sampai jumpa besok..." kata Naruto sambil tersenyum manis. Lucifer hanya diam. Tak mampu menyangkal.

"Ya. Sampai jumpa besok," sahutnya. Naruto berlari keluar hutan terlarang. Lucifer hanya menatap kosong dimana punggung Naruto tidak terlihat lagi.

"Kita... Tidak akan bertemu lagi,Naruto. Jaga dirimu baik-baik,oke? Aku akan selalu merindukanmu. Karena... Kamu adalah milikku." kata Lucifer sebelum menghilang dibalik gelapnya malam.

.

.

"Nona. Nona kemana saja? Permaisuri sudah melahirkan!" kata seorang kepala dayang pada Naruto. Mereka berjumpa dipasar rakyat.

"Benarkah? Ayo,Shizune-san." ajak Naruto. Mereka berlari menuju istana dan sampai dikamar permaisuri. Banyak orang yang datang. Tak terkecuali Tsunade,ibu dari sang ayah dan Mito,ibu dari sang ibu.

Tsunade memeluknya dengan kuat.

"Baachan... A-ada apa?" tanya Naruto. Tsunade terisak. "Ikhlaskan ibumu,ya,sayang?" tanya Tsunade. Tak tau mengapa,hati Naruto merasa sakit dan air matanya keluar.

"A-adik? Ka-kaachan...?" tanya Naruto terpatah patah.

"Adikmu selamat. Dia berjenis kelamin perempuan dan ia sangat mirip denganmu.. Kalian seperti kembar. Dan,ibumu... Maaf,sayang." kata Mito sambil memeluk Naruto.

Tak lama kemudian, tangisan pilu terdengar keseluruh penjuru istana.

.

"Hiks.. Hiks.. Kaachan... Hiks..." isak Naruto didepan makam Kushina. Uzumaki Kushina,meninggal karena pendarahan hebat saat akan melahirkan. Bayi cantik itu kini berada didalam gendongan Tsunade.

Ada seorang anak perempuan bersurai indigo menenangkan Naruto. Dialah Hinata Hyuuga. Anak sulung dari Hiashi Hyuuga. Mereka berpelukan dan pergi...

Bayi yang mirip dengannya itu diberi nama Naruko Namikaze. Matanya violet seperti Kushina. Dia sangat mirip dengan Naruto. Bagi yang tidak pernah bertemu dengan Naruto, pasti akan menyangka kalau dua bersaudara itu adalah kembar.

Hari hari yang menyakitkan dijalani Naruto dengan sepenuh hati. Seminggu setelah Kushina meninggal,Minato mulai merajalela terhadap dirinya. Menyiksa,menghardik dan perlakuan tak pantas selalu diberikan kepada Naruto. Padahal,Naruto masih kecil. Namun, Minato sama sekali tidak peduli.

Setelah 4 hari,Minato mengucilkannya disebuah kastil bertemankan maid-maid istana. Shizune ikut menjaganya. Setidaknya,masih ada yang mau bersamanya. Sehari setelah pemakaman,Naruto sudah tidak berjumpa dengan Lucifer lagi. Walaupun sampai menangis pun,Lucifer tidak muncul didepannya.

Sampai ia pulang,disiksa lagi,pingsan,Naruto mulai sakit. Namun,Minato tidak peduli. Dia membiarkan Naruto sakit didalam kastil. Membuat panik para dayang karena panas gadis itu tidak turun turun. Dan,itu juga membuatnya melupakan Lucifer. Ia tidak ingat permanen.

Naruto hanya bisa diam saat melihat Naruko di sayang oleh Minato. Saat ia masih bayi pun,ia sama sekali tidak pernah digendong oleh Minato. Hanya gara gara ia terlahir premature. Apa salahnya ya tuhan?

Naruto bertemu dengan Naruko saat ia berumur 10 tahun. Dan,Naruko berumur 6 tahun. Saat itu,Naruko penasaran dengan isi kastil dibelakang halaman kerajaan. Sudah lama ia penasaran dan ingin kesana. Namun, Minato tidak mengizinkannya. Pada sebuah kesempatan,Naruko berhasil menyelusup masuk kastil.

Isi kastil begitu bersih dan elegan. Dan,saat itulah ia bertemu dengan Naruto. Saat pertama kali melihat Naruto, Naruko langsung senang bukan main. Ia pernah diceritakan oleh sang nenek,Mito, bahwa ia mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat mirip dengannya. Tapi,ia tinggal disebuah tempat yang jauh... Bukan alasan bagi Mito. Tapi,ia tak ingin Naruto dalam bahaya karena perbuatan Minato.

"Wah... Oneechan~" panggil Naruko sambil memeluk Naruto. Naruto kaget saat melihat adiknya berhasil masuk kedalam kastil seorang diri.

"Naruko?"

"Wah,oneechan mengenalku." kata Naruko dengan pandangan berbinar binar. Kejadian itu membuat perasaan Naruko bahagia. Bahkan,dengan polosnya ia menceritakan pertemuannya dengan Naruto pada ayah. Minato naik pitam dan langsung pergi menuju kastil. Didepan Naruko, Naruto dicambuk sampai gadis itu menjerit kesakitan.

"Touchan... Jangan sakiti oneechan!" seru Naruko sambil memeluk Minato dari belakang. Naruko tak habis mengerti. Mengapa Naruto tinggal didalam kastil sendirian? Dan,Minato membencinya? Pertanyaan itu baru dijawab ketika Naruko berumur 13 tahun.

Sang ayah tak menginginkan kakaknya hanya gara gara kakaknya terlahir premature.

Karena hak itu,entah mengapa Naruko merasa benci kepada Minato. Ia ingin sekali tinggal bersama Naruto.

TBC

HAPPINESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang