Naruto berlari kesana kemari hanya untuk menjauh dari istana. Ia tau, kini ia tengah diincar oleh Sasuke atas perintah ayahnya. Ditengah hujan yang deras itu biasa berlari dengan kencang. Mengabaikan kakinya yang kini lecet bahkan mengeluarkan banyak darah.
Drap! Drap!
Suara langkah kuda kian mendekat. Gadis pirang itu mempercepat langkahnya tanpa menoleh kebelakang. Terdengar suara Sasuke yang menggila di kesunyian malam dan ditengah derasnya hujan.
"Mau kemana kau, Naruto?! Hahahha! " Tawanya menggelegar.
Sruk!
Ia terjerembab karena ada akar besar mempersulit langkahnya. Kepalanya terantuk tanah dan sedikit lecet. Suara langkah kuda semakin terdengar kala ia bersembunyi di celah lubang pohon yang besar.
"Arrrggghhh...!! Kemana dia?! " Seru Sasuke tak Terima. Ia mondar mandir tanpa tau orang yang tengah diincar nya berada di belakang. Tepat disebuah pohon. Gadis pirang itu menutup mulutnya dan menahan tangis mati-matian.
"Akan kucari, dan akan kubunuh kau!! " Teriaknya sambil memacu kudanya, menembus hutan belantara. Naruto menghembuskan napas lelah dan semakin tersentak kala merasakan pelukan serta isakan dibelakangnya.
"Naruko? Bagaimana kau bisa ada disini?! "Tanya Naruto tak percaya. Ia sudah mengunci pintu kamar dengan pasti tidak akan ada yang bisa membukanya. Sekarang, bagaimana bisa Naruko terbebas?
" Hiks... Neechan... Jangan tinggalin Ruko... "Isak Naruko sambil mengeratkan pelukannya. Tak lama, Naruto mengucurkan air matanya. Ia meraih kepala Naruko dan memeluknya dengan erat.
" Sebenarnya, neechan tidak ingin meninggalkanmu. Tapi... "
"Hiks... Biarkan Ruko bersama neechan... Mari kita tinggal bersama neechan... Hiks.. " Isak Naruko.
Naruto terdiam. Dan tersenyum samar. "Iya, mari kita... -"
Jleb!!!!
Naruto kaget dan mulutnya mencipratkan darah segar. Begitu juga dengan Naruko yang kaget saat melihat sebuah pedang menusuk kakaknya dari belakang. Dan, itu tepat mengenai jantungnya.
"Tidak!!! Neechan...! " Histeris Naruko. Gadis itu memeluk tubuh Naruto yang mengejang. Menatap tajam seorang pemuda yang puas dengan hasil maha karya nya.
"Apa yang sudah kau lakukan, Uchiha Sasuke?! " Teriak Naruko disertai tangisan yang memilukan. Sasuke hanya tersenyum mengerikan. Tanpa mengenal bekas kasihan, ia menarik tangan Naruko dan menyampakkan begitu saja tubuh Naruto disana.
"Membunuh aib. Mari kita kembali, dan melangsungkan hidup bersama. Bukankah itu yang kau inginkan, sayang~? " Tanya Sasuke sambil menyeret paksa Naruko menuju kudanya.
"Tidak...! Nee-chan... " Isak nya sambil memberontak. Namun, apa daya dirinya dibanding Sasuke yang kuat? Ia hanya lah anak berusia 17 tahun yang benci dengan ayah, Sasuke, dan sangat menyayangi Naruto. Namun, sekarang... Kakaknya tengah menegangkan nyawa disana.
"Lepaskan aku...! " Teriaknya. Air mata tersamarkan karena hujan semakin lebat. Suaranya mulai serak karena terlalu banyak menangis dan berteriak. Kepada siapa dia akan meminta tolong? Tidak ada. Tidak ada siapa yang akan menolongnya.
"Naruko... Jangan... " Lirih sekaligus rintihan menuai kesekaratan Naruto. Napasnya terputus-putus. Disusul teriakan Naruko, "neechan...! "
Mimpi Naruko menjadi kenyataan. Naruto benar-benar mati ditengah hutan yang gelap bertemankan hujan deras. Orang yang menghunus kan pedangnya pada kakaknya adalah Sasuke. Dan, Naruko benar-benar akan menangis akan kepergiannya.
Wajah Naruto mendongak kelangit begitu teriakan memilukan Naruko menghilang diujung sana. Membiarkan wajahnya ditimpa air hujan yang jatuh dengan buasnya. Ia tersenyum.
Kenapa?
Ia ingin sekali menolong, melindungi adiknya. Tapi, takdir yang dimimpikan Naruko benar-benar menjadi kenyataan.
Tiba-tiba, ia teringat dengan Lucifer. Apa... Tidak apa meminta pertolongan dengan iblis itu? Tapi, ini semua demi Naruko. Ya. Ia akan melakukan apapun untuk melindungi adiknya. Dibawah naungan hujan, gadis pirang itu berlirih.
"Lucifer... Lucifer... Lucifer... Aku... Hiks... Me-meminta pertolongan mu. Ambil jiwa ku sebagai budak mu sekarang. Aku... Hiks... Ingin sekali melindungi adikku. Tolong... Lindungi dia. Dari semua orang yang menyakitinya. Dan... Balaskan dendam ku! Hiks... Lucifer... Kumohon... Aku menyerahkan diriku padamu... Hah... " Kalimat itu berakhir dengan napas yang panjang dan kelopak mata yang lentik itu perlahan tertutup.
Tertutup dengan sempurna.
Naruto... Telah mati.
Matinya ia membuat bunga disekitarnya layu. Petir membuncah dilangit kelabu. Dan.. Hujan semakin deras seakan tidak Terima dengan kematian gadis malang yang terlahir prematur itu.
Sosok pemuda berkulit pucat muncul di salah satu pohon yang berduka. Mata kelamnya menatap dengan sendu gadis pirang yang kini telah menjadi mayat. Tergeletak sendirian ditengah hutan.
Ia melangkah. Menghampiri Naruto dan membawa Naruto ke dalam pelukannya. Mengecup kening Naruto seakan kalau gadis itu adalah kekasih yang sangat ia sayangi. Perlahan, air mata membasahi wajahnya. Siapa dia? Lucifer...
"Dirimu sudah sangat menderita, sayang... " Lirihnya sambil mengusap wajah Naruto yang mulai mendingin.
"Kau mati dan mereka bersenang-senang diatas kematianmu. " Ucapnya lagi.
"Naruto... Aku akan membuat dunia yang hanya akan diisi oleh kita berdua. "
TBC
.
.
.
Hayooo... Ada yang kangen dengan cerita kakak, nggak? 😋
Bagaimana ceritanya? Semakin bagus atau semakin kurang menyenangkan? Hayooo... Kasih tanggapannya aja. Semua diterima. Jangan ngasih komen yang buruk, ya?
Motto:
DON'T LIKE, DON'T READ!!!
.
.
.
"Neechan... " Lirih Naruko sendu dikamarnya. Ini sudah satu bulan semenjak kakaknya meninggal. Ya, keesokkan harinya Naruto ditemukan tak bernyawa dihutan. Yang menemukannya adalah Kiba, anak dari pimpinan klan Inuzuka yang tengah asyik melatih Akamaru.
Mayat Naruto sudah dikubur secara sangat sederhana. Bahkan, Minato tidak menghadiri acara pemakaman Naruto. Tapi, semua orang mmang sudah tau perlakuan Minato terhadap putrinya sendiri.
Sampai kapanpun, Naruko tidak akan pernah memaafkan orang yang membunuh Naruto. Apalagi, dia juga tidak akan memaafkan ayahnya. Karena, apapun itu... Pria tampan berambut pirang itu bukanlah ayahnya. Melainkan iblis yang sesungguhnya.
"Aku... Akan membalaskan dendam kita, neechan... "
.
.
.
Byeee

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
FanfictionNaruto, anak yang tak diharapkan dari pasangan Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina. Ayahnya adalah penguasa tertinggi dikonoha,raja paling jaya didesa makmur tersebut. Ibunya adalah putri tunggal Uzumaki yang berasal dari kerajaan Uzushio. Dia memil...