Ketika melihat ada Anneth, Clinton tersentak. Ia tak menyangka Anneth akan kembali setelah sekian lama. Clinton yang tadinya berwajah datar, kini ekspresinya sangat syok dan tak percaya akan apa yang didepannya ini.
"Anneth.... Is that you?"
............
Keesokan paginya, Anneth berangkat sekolah bersama Nashwa dan Alde. Tak lupa Anneth menguncir rambutnya kepang bawah disamping. Layaknya rambut Elsa di film Frozen.
Maklum lahhh. Kangen film kartun((':
Back!Sesampainya di sekolah, banyak pasang mata yang melihat ke arah Anneth. Ada yang suka dan ada juga yang tidak. Namanya juga manusia.
Si Nashwa ama Alde ngapain sih deket deket ama anak cupu gitu! Ogah banget gw!
Apaan? Demi apa?! Nashde sama anak nerd???
Setau gue, gak pernah ada anak itu disini dah. Anak baru? Wah wah bahaya nih.
Bahaya kenapa?
Somplak! Tuh lola kondisiin. Kalo Deven dkk nge bully gimana? Kasian tau! Kayak gak tau aja sama Deven. Aplaagi tuh si Charisa. Udah cewek perilakunya kayak preman kampung!
Yaa bagus deh! Biar dia gak tahan disini. Lagian cupu amad _-
Tuh mulut mau gw sumpel?!
Lo napa sih Vis?! Sewot amat_-
Au deh!
Anneth yang mendengar itupun merasa risih.
'Hanya karena gw? Gue? Tuh 2 anak berantem? What?! Aneh! Tapi yang satu gans jugaa, hush! Ngomong apa nih batin! Ada Deven. Ingat, setia menunggu!, batin Anneth
Nashwa yang melihat Anneth melamun itu langsung menghampirinya. Ditepuknya pundak Anneth, "Woy! Lu ngapain Neth? Oiya, tuh ruang kepala sekolah di depan. Gue mau ke taman belakang dulu ama Alde. Bubay Anneth!!!!"
Anneth hanya menghembuskan nafasnya pasrah. Ia berjalan ke arah kantor guru dengan menunduk. Sungguh, hari pertama yang mengesalkan.
Setelah dari kantor guru, Anneth menuju ke kelas IPA 1. Berharap Nashwa juga berada di kelas yang sama. Ia bersemangat menuju ruangan kelas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting Of You [Tidak Dilanjutkan]
Hayran KurguCerita yang berkisar tentang menunggu dan menunggu. • Segalanya tentang menunggu. • Menunggu secara beruntun. • Menyadarkan kita apa arti sebenarnya menunggu. Tentang kesetiaan, keikhlasan, dan persahabatan. Menunggu semuanya kembali seperti normal...