Ternyata punya asisten pribadi itu cukup menyenangkan. Taeyong tidak tahu karena pekerjaannya sebagai seorang programmer dulu tak terlalu memerlukan hal itu. Belum lagi dia yang sebenarnya lebih suka bekerja sendiri.
Tapi menugaskan segala sesuatu pada Mark seperti sekarang membuatnya cukup lega. Setiap hari Taeyong bisa pergi bekerja tanpa harus mengkhawatirkan apapun. Karena semua jadwal dan keperluaannya telah disiapkan sang asisten pribadi.
Banyak hal yang dia keluhkan tentang pekerjaan Ten ini. Kesal, lapar, dan lelah menjadi makanan sehari-hari untuknya. Terlebih sejak dia menjalani setengah hari pertamanya bekerja dan mendapati terlalu banyak kejutan kurang menyenangkan tentang si pemilik tubuh sementara.
By the way, sekedar informasi. Mark juga sudah menjadwalkan janji check up untuknya hari ini di sebuah rumah sakit. Dia berniat akan menjalani beberapa tes pada tubuh Ten.
Karena siapa tahu, kebiasaannya tidur sembarang dan berganti-ganti pasangan itu bisa membawa penyakit yang tak diinginkan pada tubuhnya. Taeyong tidak mau mengambil resiko Jaehyun tertular juga.
Selain dari itu, Taeyong bisa dikatakan sudah mulai menerima ‘kehidupan baru’nya. Meski, ya, masih sangat terganggu dengan satu pertanyaan besar ini;
Bagaimana bisa Ten melakukan semua itu di saat dia sudah punya pria hebat seperti Jaehyun sebagai suaminya di rumah?
Taeyong sempat memikirkan berbagai kemungkinan untuk itu.
Bagaimana jika Ten sengaja ingin ketahuan selingkuh? Maksudnya, jika dia memang percaya Jaehyun selingkuh darinya lebih dulu, bisa jadi dia ingin membalaskan dendam pada suaminya dengan yang sama. Itu mungkin saja.
“Hah, ini benar-benar membuat frustasi!”
Tentu saja, dia tidak berharap semuanya akan jadi sekacau sekarang. Meski Taeyong sangat ingin membantu Jaehyun, melindunginya. Tetap saja dia tidak mau menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab akan kelanjutan pernikahan complicated mereka!
Tapi bagaimana lagi? Takdir dengan tak lucunya malah menempatkan Taeyong pada posisi Ten, secara harfiah, di dalam tubuhnya.
Jadi sekarang, semuanya terserah padanya. Jika nanti tubuh mereka kembali tertukar, dan semuanya malah semakin kacau, maka biar saja.
Yang jelas, Taeyong sudah memutuskan untuk melakukan yang terbaik demi memastikan mantan sahabatnya, Jung Jaehyun, bahagia.
_
Taeyong baru saja keluar dari taksi, ketika mendengar teleponnya berdering. Dia menatap sesaat pada wajah tersenyum Jaehyun yang ter-display karena dijadikan foto kontak, dan memutar matanya saat membaca nama yang tersimpan sebagai id caller-nya di ponsel Ten.
Hubby💘
Taeyong menggelengkan kepala. Menggeser tombol hijau ke kanan.
“Halo?”
‘Hai, sayang. Pulang terlambat hari ini?’
"Ya," jawabnya kaku, masih terasa agak aneh karena tahu sedang berbincang dengan ‘hubby’-nya lewat telepon. Ugh.
‘Apa masih lama? Aku ingin mengajakmu kencan seperti biasa. Kita bisa makan malam bersama di restoran Thailand favoritmu.’
"Aku tidak tahu.”
Aku tidak pernah makan makanan Thailand sebelumnya
“Tapi bagaimana jika kencan di rumah saja?”

KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me (In Another Body)
FanfictionHanya cerita tentang Lee Taeyong, yang terbangun di ranjang rumah sakit, dalam tubuh yang bukan miliknya 🕉 BXB 🕉 JaeYong - Mention!JaeTen 🕉 Mature Content 🔞