sebelas

2.8K 375 37
                                    

"Sial, aku tidak mau melakukannya lagi!"

"Tenang saja, Tennie sayang. Kau tidak harus melakukannya lagi setidaknya satu sampai dua bulan dari sekarang," kata Sooyoung, ahli perawatan tubuh Ten, saat mengantarnya ke depan loby tempat spa itu dengan senyuman lebar.

Taeyong sudah tahu betapa kejamnya wanita itu tadi, makanya dia justru merinding melihat senyuman itu. Jangankan senyuman, nama 'Sooyoung' sendiri sudah terdengar mengerikan di telinganya.

Ini semua gara-gara sesi waxing-nya yang sangat menyakitkan.

Mungkin untuk bagian tangan dan kaki dia masih bisa tahan, tapi untuk bagian tubuh lain yang lebih intim, Taeyong seperti mau mati saat dipaksa melakukannya saking sakitnya!

Untungnya pijatan relaksasi dan perawatan wajah serta kukunya setelah itu berhasil menjadi kompensasi atas pengalaman mengerikannya itu, meski hanya 0,000001%.

Memikirkan harus kembali ke sana setelah sebulan atau dua bulan jelas tidak membuat moodnya semakin baik.

Kalau begini dia berharap bisa kembali ke tubuhnya sendiri, dan beristirahat dengan damai di tubuh komanya.

Kehidupan Ten, benar-benar terlalu mengerikan untuk Taeyong jalani.

"Ten!"

Menepati janji, ternyata Johnny sudah menunggunya di tempat parkir, bersandar pada sebuah mobil sport yang tampak terlalu mencolok untuk selera Taeyong. Belum lagi kacamata hitamnya yang terkesan berlebihan.

Siapa pula yang sedang coba dia buat terkesan?

Taeyong mendekat kearahnya dan langsung disambut oleh senyuman Johnny.

"Bagaimana? Tubuhmu sudah sehalus bayi lagi sekarang?" Tanyanya.

"Tutup mulutmu," geram Taeyong melalui gigi-giginya yang terkatup.

Johnny hanya tertawa dan membuka pintu mobil di sisinya. Taeyong memutari kendaraan itu dan naik di kursi depan di samping kemudi, mengutuk Johnny kenapa harus membawa mobil mewah tapi sayangnya hanya punya dua kursi. Dengan gusar, ia menarik sabuk pengaman dan memasangkan pada tubuhnya.

Sebuah bayangan hitam menghalangi bidang pandangannya dan kemudian sudah terlalu terlambat ketika dia menyadari apa yang terjadi.

Johnny menekan tubuhnya ke kursi, dengan bibir yang menempel pada mulut Taeyong (Ten!) kemudian memagutnya kasar.

Orang ini benar-benar kurang ajar!

Taeyong menjauhkan wajah cepat dan mendorong orang itu menjauh seketika.

"Apa yang kau lakukan, bodoh?!"

Taeyong meludah, menyeka mulutnya dengan punggung tangan.

"Hanya mencoba untuk mengingatkanmu, Tennie sayang." Johnny bicara setelah berhasil sadar dari keterkejutannya karena penolakan si pria kecil. "Kita bahkan sering melakukan lebih dari ini dulu⚊"

"Bullshit!" geram Taeyong. "Kenapa juga aku harus melakukannya denganmu, sementara aku punya Jaehyun di rumah?"

Johnny menyalakan mesin mobil dengan santai. Menimbulkan deru halus layaknya mobil mahal kebanyakan.

"Karena Jaehyun menyelingkuhimu."

"Tidak mungkin!" protes Taeyong.

"Tapi itu kenyataannya." balas Johnny lagi, kali ini benar-benar menjalankan mobil itu meninggalkan tempat parkir.

"Tidak!"

"Iya."

Taeyong hampir merasa tergoda untuk membalas itu lagi, tapi kemudian menyadari jika itu hanya buang-buang waktu, sangat kekanakan dan juga bodoh. Dia akhirnya memutuskan untuk berfikir lebih rasional.

Its Me (In Another Body)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang