Sasuke's Baby ✔

Bonus : Ngidam

《Terima kasih atas partisipanya dan supportnya ;)》

####

Merasa hangat dan nyaman. Uchiha Sakura menggeliat dalam tidurnya saat tangan suaminya memeluk tubuhnya erat. Sekarang sudah siang hari, memandang wajah suami tampannya secara gratis adalah hal yang Sakura sukai.

Tidak ada yang berubah dari Sakura, kecuali perutnya yang sedikit membuncit karena usia kandungannya menginjak tiga bulan. Dan masa itu datang juga.

Sakura mengelus wajah Sasuke. "Hei," Sasuke bergeming. "Sasuke ..." Sakura menepuk pelan pipi Sasuke.

Sasuke menggeliat tak nyaman sebuah tangan menepuk pipinya pelan, lama-lama berubah keras dan sampai akhirnya menyentil dahinya. "Apa sih Sakura? Aku masih mengantuk." Sasuke menggeliat tak suka.

"Bangun, aku ... mau sesuatu." Adunya.

Sasuke sudah membuka matanya dan menatap Sakura. "Hn?"

"Aku mau sesuatu." Ulang Sakura dan menekankan di setiap suka katanya.

Sakura memeluk pinggang Sasuke sedikit erat, membuat perutnya bersentuhan dengan perut Sasuke dan menciptakan sensasi sedikit geli. Sasuke terkekeh dengan sifat manja Sakura. "Jadi My queen, sesuatu apa yang kau mau?"

"Aku mau," Sakura menjeda agak lama, malu mengatakannya. Suaminya pasti akan menolak apa yang ia mau. Sakura menggeleng. "Tidak jadi." Kemudian tersenyum.

"Jangan membuatku bingung, apa yang kau mau? Katakan saja, aku akan menurutinya."

"Kau yakin?"

"Selama itu masuk akal. Aku tidak mau jika disuruh membuatkan mochi isi yakisoba lagi." Sasuke mendengus sebal.

Kejadian ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Sasuke yang sedang duduk di sofa mengerjakan tugas kantornya di kejutkan dengan Sakura yang mengatakan bahwa ia ingin kue mochi tapi dengan isi yakisoba.

"Ini permintaan anakmu, kau tidak mau anak kita ngeces saat sudah lahir kan?" Tambah Sakura.

Ngeces. Keinginan orang tua akan sesuatu hal sewaktu hamil bila tidak di penuhi bisa berakibat anaknya yang akan mempunyai kebiasaan ngeces. Oh tidak, jangan sampai itu terjadi pada anaknya. Dan pada akhirnya Sasuke menuruti permintaan Sakura.

Dengan susah payah ia membuat itu, tidak peduli enak atau tidak yang penting keinginan Sakura terpenuhi. Namun saat sudah selesai Sakura hanya berkata. "Aku tidak mau, rasanya pasti tidak enak."

Sasuke hampir tertawa gila saat itu. Istrinya baru saja mengidam atau memang ada motif tersembunyi untuk balas dendam dengannya?

Dan itu terjadi berkali-kali. Sakura pernah meminta takoyaki dengan saus kecap asin, dorayaki isi sashimi yaitu ikan laut yang masih mentah, onigiri isi udon yaitu mie tebal berkuah, dan masih banyak lagi ngidam Sakura yang kelewat ekstrim.

Saat semua sudah sesuai keinginannya, Sakura akan bilang "tidak enak" atau "tidak berselera" dan berakhirlah di tong sampah. Tapi jika tidak di turuti akan Sakura menangis selama seharian seperti anak kecil.

Sasuke pernah menanyakannya pada ibunya bahkan dokter kandungan Sakura. "Turuti saja, wajar jika ibu hamil mengidam."

Tapi ya kalo ngidamnya tidak wajar seperti tadi Sasuke lebih memilih untuk kabur saja selama masa kehamilan Sakura. Masa bodoh jika di cap sebagai suami yang tak becus mengurus istrinya sendiri. Ya ngidamnya aneh gitu, kan repot ;(

Poor Sasuke -,-

"Sasuke-kun." Sakura mengguncang bahu Sasuke yang sedang melamun dan menampilkan ekspresi siap meledak. Sakura sedikit menciut.