SAGARA

SAGARA~12

Happy reading!!!
Jangan lupa vote+komen:))
.
.
.
No edit:))
Typo bertebaran

Jangan pura-pura bahagia jika nyatanya kamu menderita.

❤

Hari ini Keila memasuki sekolahnya dengan senyum yang jelas-jelas terpancar diwajahnya.

Dia selalu menyapa siswa-siswi yang berlaku lalang dengan senyumannya.

"LALAAA, RANIII." Teriaknya saat melihat kehadiran sahabatnya di kelas.

"Apasi! Pagi-pagi teriak-teriak gitu?!" Rani menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Lala.

"Tau gak?--"

"Gak!"

Keila menatap garang kedua sahabatnya. "Kei belum selesai ngomong!" ujarnya ketus.

Kedua sahabatnya hanya cengengesan tak jelas, karena senang bisa membuat Keila kesal sepagi ini.

"Yaudah-yaudah, apa Kei?" tanya Rani.

"Kalian tau gak? Kemarin Kei ketemu sahabat Kei waktu kecil. Kei seneng banget," ujar Keila bersemangat.

"Siapa Kei? Cowok? Cewek?" tanya Lala penasaran.

"Cowok La," ujar Keila membuat Lala lebih bersemangat. Memang! Lala adalah pecinta cogan diantara mereka bertiga.

"Ganteng gak Kei? Bagi kontaknya dong, anaknya seko---"

"Berisik La!" potong Rani cepat. "Jadi gimana Kei?" lanjutnya.

Keila hanya tersenyum menanggapi kedua sahabatnya. Setelahnya Keila menceritakan awal pertemuan nya dan Varro di kedai eskrim semalam.

"Bahagia banget dong lo?" tanya Lala.

"Bangett, nanti pulang sekolah Kei dijemput sama Verro. Nanti Kei kenalin kekalian," ujar Keila seketika membuat Lala mengangguk antusias.

Tak lama kemudian bel tanda pelajaran pun dimulai.

👀👀

"GARA, RADIT, DINO!! Sini kalian?!" Teriakan melengking tersebut membuat murid XI IPS-2 menutup telinganya masing-masing.

Mereka bertiga saling bertatap satu sama lain. "Kita buat kesalahan apa lagi?"

Tak tunggu waktu lama, mereka berdua beranjakndari tempat duduknya, dan menghampiri Pak Malik--wali kelas mereka.

"Ada apa pak?" tanya Dino setelah mereka bertiga sampai ke depan.

"Apa-apaan kalian ini?! Kenapa catatan BK kalian banyak sekali?!" tanya Pak Malik kesal.

"Ya karena kita melanggar lah pak!" jawab Radit.

"Bisa gak sih kalian itu gak melanggar aturan disekolah?! kalian itu mau kelas dua belas, tapi kelakuan kalian seperti ini!" ujar Pak Malik menggebu-gebu.