Happy Reading!!!
Jangan lupa vote+komen:))Sekarang aku tau, tak ada cinta jika tak ada sakit hati.
❤
Kringg... Kringg... Kringg
Bel istirahat telah berbunyi, semua murid SMA Gemilang berhamburan untuk mengisi cacing-cacing yang sudah demo di perutnya. Tak terkecuali Keila dan Lala.
"Ehh... Kei tau gak? Ta-" ucapan Lala terpotong saat melihat Gara and the geng memasuki kantin.
Saat itupun suara riuh dari kaum hawa terdengan begitu berisik.
Aaaa... Mama... ini menantu idaman mama
Gak usah makan dah kalo gini, liat Gara ae gue dah kenyang
Makin hari makin ganteng ae
Dan masih banyak teriakan-teriakan bising dari kaum hawa.
"Apasi, berisik amat," ujar Keila tanpa melihat kearah pintu kantin.
"Liat Kei liat, Lo liat itu," ujar Lala yang ikut histeris.
"Liat itu Kei, ada Gara and the geng di sana. Eh... Kei liat, dia jalan kesini," ucap Lala sambil menggoyang kan lengan Keila tanpa mengalihkan pandangannya dari mereka.
"Ihh... Lala, Kei mau makan ih, jangan ganggu."
Saat Keila handak memakan bakso nya lagi, tiba-tiba ada suara yang mengagetkannya.
"Lo, ikut gue!" ujar nya dengan menunjuk Keila.
Lala lantas menyenggol pelan bahu Keila. Keila pun mendongak kan wajahnya.
"Ha?" ucap Keila bingung.
Lala menepuk dahinya sendiri melihat kelemotan sahabatnya ini. "Keila... Lo itu di minta buat ikut Gara," ucapnya dengan gemas dan pastinya berbisik. Dan, Yap. Cowok tadi adalah Gara.
"Ngapain?" ucap Keila kelewat polos.
Lantas Gara berdecak, "Ck! Lama," ujarnya dan langsung menarik tangan Keila pergi dari kantin.
Disinilah mereka sekarang, di taman belakang sekolah yang pastinya sepi, tak ada murid yang berlalu lalang.
"Aga ngapain ajak Kei kesini?" tanya Keila setelah beberapa menit mereka dilanda keheningan.
"Duduk."
"Ish... gak guna banget sih, Kei tadi lagi makan, main seret ae," ujar Keila kesal.
"Nih makan." Gara menyodorkan satu bungkus roti dan satu kotak susu.
"Ha?"
"Ini makan. Katanya belum makan."
"Ehh... bu-bukan gitu, Kei cu-cuman... Duhh gimana ya," ucap Keila gagap.
"Udah, nih ambil, gue tau lo belum kenyang," ujar Gara dengan tangan yang masih menyodorkan roti dan susu tersebut.
Dengan ragu Keila mengambil roti tersebut dan memakannya.
"Aga gak makan?" pasalnya saat Keila makan Gara hanya memandang lurus ke depan.
"Gak."
"Kenapa?"
"Udah makan."
"Masa? Keila kok gak tau waktu Ag-"
"Ck! Udah si diem, mending makan tuh roti, keburu bel."
"Gak! Gak mau, Aga juga harus ikut makan!"
"Gue cuman beli satu buat lo Kei."
"Nih...." Keila menyodorkan setengah dari roti tersebut.
"Lo makan aja sih, repot banget ja-" Belum sempat Gara menyelesaikan ucapannya, mulutnya telah di sumpal oleh roti yang di pegang Keila.
"Nah... kalo gitu kan Aga diem," ujar Keila dengan cengengesan.
Mau tak mau Gara menelan roti yang telah berada di mulutnya tersebut dan menatap tajam Keila.
"Gue kesedak gimana?!" tanyanya ketus.
"Nih... minum." Keila menyodorkan susu kotak tersebut.
"Ogah, buruan habisin, habis itu balik ke kelas."
"Aga marah?" tanya Keila hati-hati.
"Gak!"
"Bohong dosa."
"Iya. Gue marah."
"Nah kan gitu jujur, Kei minta maaf ya hehe. Lagian Aga sendiri di suruh makan gak mau, yaudah Kei-"
"Lo mau terus-terusan ngoceh apa balik ke kelas?!"
"Iya-iyaa ish, Kei balik. Makasih makanan ya. Oh iya, tadi Lala bilang ke Kei kalau Aga nyari Kei tadi pagi. Ada apa?"
"Gapapa sih."
"Ish... kirain ada apa, yaudah Kei balik. Sekali lagi makasih makanannya."
Setelah itu Keila bangkit dari tempat duduk nya dan pergi meninggal kan Gara di taman belakang sendiri an.
Gara menatap punggung kecil Keila yang semakin lama semakin menghilang.
'Ada yang beda di diri gue. Ck! Yakali gue tarik kata-kata gue waktu itu.'-Batin Gara.
👀👀
"Kei."
Keila berbalik badan menatap orang yang memanggil namanya.
"Eh... Lala, ada apa?" Yap, orang yang memanggil Keila adalah Lala. Sahabatnya.
"Lo tadi di bawa kemana?"
"Kemana?"
"Ck! Lo di bawa kemana sama Gara?"
"Oh... taman belakang, kenapa?"
"Gapapa, ngapain aja?"
"Cuman duduk sama makan."
"Oh... jangan kejebak ya."
"Ha? Kejebak apa maksudnya?"
"Kejebak pesona Gara." Setelah mengucapkan kata-kata tersebut Lala tertawa terbahak-bahak hingga memegangi perutnya.
Keila mendelik sebal kearah sahabatnya tersebut. "Ihh... apaan sih Lala!" ucapnya ketus.
Bukannya malah takut, Lala malah tertawa lagi. Keila semakin kesal dengan sahabatnya tersebut.
"Lala diam! Nanti Kei marah!" ucap Keila menjadi galak.
Lala mencoba untuk meredakan tawanya. "Oke-oke sekarang gue diem," ucap nya yang masih sebisa mungkin menahan tawa melihat wajah Keila.
"Ketawa aja terus ketawa! gausah di tahan! Kei mau balik ke kelas, Byee!" ujar Keila meninggalkan Lala dengan kaki yang di hentak-hentakkan.
"Bwahahaha... muka lo lucu banget Kei, gilaa." teriaknya yang pastinya masih di dengar Keila.
"Oke Lala, sekarang lo diem, tarik nafas-buang, tarik nafas-buang," ujarnya kepada dirinya sendiri. Setelah itu Lala pergi mengejar Keila yang masih kesal terhadapnya.
👀👀
Hollaaaa...
Akhir nya up juga hehe😽
Gimana part ini?
Makin Gaje deh perasaan💥
Jangan lupa vote+komen🌻
Selamat bertemu di part selanjutnya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Fiksi RemajaCover by: Hysya17. 🐣7 Maret 2019 Sagara Adam William. ✏ Siapa yang tak mengenal Gara? Lelaki dengan sejuta pesona yang mampu meluluhkan orang yang menatap nya dalam sekejap. Badboy✔ Most wanted ✔ Pintar? Genius malah✔ Dingin? Tak tersentuh✔ Pl...