SAGARA

SAGARA~06

Happy Reading!!!
Jangan lupa vote+komen:))

Jangan dibawa perasaan kalau orang suka bilang ini itu tanpa tahu yang sebenarnya. Biasanya orang seperti itu belum tentu punya perasaan.

❤

"Butuh tumpangan?"

👀👀

"Hei... butuh tumpangan?" Ulangnya sekali lagi.Siapa lagi kalau bukan Sagara Adam William.

"Ehh... Aga, nggak usah Ga. Kei naik taksi aja," ujar Keila tersenyum kikuk.

Sejenak Gara melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya.

"Udah pukul 17.25, lo mau pulang larut? Buruan naik, gak bakal ada kendaraan lagi, apalagi sekarang masih hujan," ujar Gara.

Butuh beberapa menit untuk menerima tawaran Gara. Akhirnya pun Keila tetap menerima ajakan Gara.

"Ck! Banyak mikir, akhirnya iya juga," cibir Gara dan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan sekolah.

"Nggak ikhlas? Yaudah turunin!" ketus Keila dan hendak membuka pintu mobil dalam keadaan mobil masih berjalan.

"Eh, jangan. Lo mau mati?" tanya Gara ketus.

"Lagian!"

"Sensi amat mbak, canda kali...."

Keila tak menanggapi ucapan Gara dan memandang jalanan sore di balik jendela mobil Gara.

👀👀

"Udah sampai," ujar Gara.

"Tau! Makasih tumpangan nya, lain kali kalo gak ikhlas jangan ngasih tumpangan!"

"Yaelah Kei, gue bercanda kali," ujar Gara di sertai kekehan kecilnya.

"Hm. Kei keluar dulu." Keila hendak membuka pintu mobil namun diurungkan, karena ada sebuah tangan yang menahannya. "Nih pake." Gara menyodorkan jaket nya untuk Keila.

"Buat apa?"

"Buat lo lah!"

"Maksud Kei, buat apa ngasih jaketnya? Kan itu jaket Aga."

"Diluar masih rada gerimis. Nih lo pake."

"Lebay deh! Lagian Kei--"

Ucapan Keila terhenti saat tiba-tiba Gara menggunakan jaket di tubuh mungil Keila. Terlihat jelas bahwa jaket itu begitu kebesaran di tubuh Keila.

"Bawel! Jangan dilepas dan cepet masuk!"

"Emmm... yaudah kalo gitu Ga. Kei masuk dulu ya. Makasih tumpangan nya. Besok Kei balikin Jaketnya." Oke, sepertinya mood Keila dapat berubah secepat itu hanya karena perlakuan manis dari Gara.

"Iya, cepet masuk!" Keila lantas membuka pintu mobil dan lari menuju ke teras rumahnya yang jaraknya lumayan jauh dari gerbang.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Keila menyempatkan diri berbalik badan dan melambaikan tangannya kepada Gara yang masih setia di depan rumahnya. Setelah membalas lambaian tangan Keila, Gara melajukan mobilnya dari pekarangan rumah Keila.

👀👀

Keila merebahkan diri di kasur kesayangannya. Baru beberapa menit, notif dari handphone nya membangunkannya. Jomblo anti galau, itulah nama grup yang terdiri dari Keila, Lala, juga Rani.

Jomblo Anti Galau

RaniSlsbillaa: gengs, besok keluar yuk. Besok kan tanggal merah.