21

3.5K 720 388
                                    

CEPET KAN 😙 /maksa/


Happy reading!^^



~°~°~



Aku membuang napas panjang seolah baru saja bernapas setelah menahannya selama satu menit. Aku terkejut bukan main dan langsung terduduk.

"Mimpi buruk ... pasti mimpi buruk," gumamku lalu mendecak. "Ohh sial, mengerikan sekali."

"Kau mimpi apa?"

"Aku mimpi baru saja terjebak di dunia bawah dan-" perkataanku langsung terhenti. Aku langsung menoleh dengan tatapan terkejut. Kubulatkan mataku ketika melihat Jun berada tepat di belakangku, bahkan tangannya melingkari pinggangku.

Apa aku baru saja tidur sambil bersandar padanya?

"Kau baik-baik saja?"

Aku tersentak dan sontak menoleh ketika mendengar seorang wanita bicara. Saera ada di sampingku, menatapku dengan wajah datarnya.

Tunggu ... jangan-jangan ....

"Apa aku tidak bermimpi?" tanyaku lirih. "Terjebak di dunia bawah ... bertahan sendirian di sana dan hampir mati berkali-kali ... aku sungguhan melaluinya?"

Saera tak menjawab. Ia hanya menatapku datar sementara Jun memalingkan wajahnya.

"Maaf," gumamnya pelan namun cukup jelas di telingaku.

Lagi-lagi aku dibuat terkejut. Ingatan-ingatan tentang apa saja yang telah kulalui di bawah sana langsung mengantamku.

Rasa takut dan juga cemas kembali menghantuiku. Mendadak tubuhku merinding. Aku mengingat setiap detik yang kulalui di sana. Detik-detik yang mengerikan ... detik-detik yang melelahkan ... juga detik-detik yang menyakitkan.

Dikhianati. Ditendang. Diancam. Terlalu banyak hal mengerikan yang kulalui di sana. Mengingatnya saja sudah membuat air mataku turun. Apalagi, ketika aku melihat bekas kemerahan di pergelangan tangan dan kakiku yang tak beralas. Aku benar-benar pernah terkurung di sana.

"Dd- di mana Hyejin?" tanyaku. Jun dan Saera tak menjawab. "Di mana Hyejin?! Kutanya di mana dia sekarang!"

"(Y/n)! Jangan banyak bergerak, kau bisa jatuh!" sentak Jun. Ia langsung menangkapku. Membuatku diam mematung. Ia menangkup pipiku dan membuatku menoleh. Mataku membulat ketika kulihat bulan darah berada begitu dekat denganku. "Kita sedang terbang. Berhati-hatilah."

Aku langsung menunduk. Aku baru sadar bahwa diriku duduk di atas punggung naga hitam milik Jun. Aku langsung memeluk Jun. Tubuhku bergetar hebat, aku benar-benar takut.

"Tidak papa ... dia akan membawa kita keluar dari dunia bawah," ucap Jun menenangkan. Ia mengusap kepalaku lembut. Aku memejamkan mata, berusaha menenangkan diri.

"Mati. Ibuku sudah membunuhnya. Dia takkan menyakitimu lagi," lanjutnya.

Air mataku mengalir deras setelah mendengar kata mati. Meski Hyejin telah berkhianat, meski ia berniat membunuhku dan menyakitiku, ingatan tentang hari-hari menyenangkan bersamanya lebih kuat. Hal itu membuat dadaku seakan diremas kuat-kuat ... sakit bukan main. Aku tak menyangka bahwa persahabatanku rusak karena sebuah garis keturunan. Kalau saja aku bukan Half Blood ... meski Hyejin adalah penyihir yang jahat ... ia tetap akan berbuat baik padaku dan mengasihiku sebagai keluarga.

Half Blood 2 (Son of the Sky) [Seventeen Imagine Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang