LUMARK DAILY

Marriage? Should I? ( Part 8)

Hi there everyone😊 mohon maaf kalau author nunggak update,🙏 selama beberapa bulan ini author sibuk kerja dan akhirnya drop. Author gk tahu cerita ini masih ada yg ingin baca atau gk

well at least im trying. Anyway,

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

13.05 pm.

Alisnya mengkerut. Sinar dari cahaya benda berbentuk persegi itu membuat kepalanya pening karena terus menatapnya tanpa berkedip. Apalagi dengan keadaan perut keroncongan.

Kasihan sekali.

Mark misuh-misuh sendiri di dalam ruang kerjanya. Menyesal kenapa tidak Mengindahkan ajakan karyawannya untuk makan bersama tadi. Dan malah menunggu ajakan makhluk abstrak berkelakuan absurd itu untuk makan siang bersama.

'Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak-'

Cih!

'Dasar lelaki tak bertanggung jawab kau Bambang, hiks'

Dia itu lelah. Sudah lemas karena tidak makan. Makin lemes saat di gantungin harapan seperti ini. Memangnya dia ini hanger. Yang bisa di gantung di sembarang tempat.

Drrrtt~

Drrrt~

Sedang asik asiknya bersedih ria harus terhambat karena berisiknya panggilan masuk dari handphonenya. Mark mengintip dengan ogah-ogahan ke arah smartphonenya itu. Kalau itu si Kulkas siap-siap saja dia di-

DAD.........

Tumben.

Klik.

" Halo Yah"

"....."

"sekarang? Tapi aku-"

"....."

"b-baiklah aku akan pulang"

Tut~

Terburu-buru mark berjalan ke luar ruangannya. Hampir menabrak haechan yang sedang membawa pesanan pelanggan.

" Bos, Mau kemana?"

" Pulang ke Rumah . Cuman sebentar.ok? Jangan sampai ada masalah saat aku ke luar. Kalian mengerti?!"

" Siap, Pak Direktur!!"

Mark mengangguk dengan mantap. Di tambah bocah berumur 15 tahun itu juga tak mau kalah untuk meramaikan suasana. Oh iya, inikan teman sepecurutan jisung.Sepupu renjun.

Conlo? cenhle? lele? geez, whatever. Mark bisa botak kalau begini.

Baru saja Di ingatkan . Dia harus Mengabaikan teriakan lumba-lumba milik Sepupu renjun.Bocah itu pasti di paksa makan lemon lagi sama renjun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

........................................................................

The House of Lee's Family.

Deg

Mark sudah berdiri di depan pintu rumahnya. Mau masuk tapi ragu. kok rasanya lemes ya.

Mungkin karena lapar. Iya karena lapar.

Krieeeet....

Sialan, bahkan membuka pintu saja terdengar menakutkan.