HE'S GONE

336 30 4
                                    

Happy Reading🙇🏼‍♀

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Only Love Can Hurt Like This
.
.
.
.
.
.
.
.

******

Lucas tengah asyik bermain dengan ponselnya. Menarikan jari jemarinya diatas layar kotak itu dengan begitu lihai. Dengan wajah serius terus bermain lalu tak lama sebuah umpatan keluar dari bibirnya dengan ekpresi kecewa.

" Sialan Kau "

" Swear at me again and i'll punch your face off"

Lucas membuat wajah garang kepada rekan bermainnya. Dan dia hanya mendapati gelakan tawa yang cukup membahana dari remaja di depannya.

" Hentikan Hendry, ini sama sekali tidak lucu"

Hendry langsung membuat pose minta maaf. Walaupun begitu Lucas masih melihat bahwa bocah di depannya ini sengaja mengoloknya. Lihat senyuman itu.

Dasar setan.

Jam istirahat sedikit lagi akan usai dan beberapa teman kelasnya mulai berdiri dan meninggalkan mereka satu persatu. Sangat kontras dengan Lucas yang memilih untuk melanjutkan permainannya.

Tiba-tiba Hendery berdiri lalu mengibaskan bagian celananya yang kotor akibat duduk di lantai semen yang cukup kotor dan berdebu. Mengingat bahwa tempat nongkrong mereka adalah Gedung kosong bekas Kantor ruang guru. Sudah tidak dipakai dan hanya dijadikan gudang oleh pihak sekolah. Tempat Favorit bagi bocah bocah begundal seperti mereka.


" Seperti biasa?" Hendery bertanya tanpa menoleh. Memasukkan seragamnya yang sedikit keluar lalu membenarkan ikatan dasinya. Bersamaan dengan itu sebuah sirine berbunyi tanda Jam istirahat telah habis.

Anggukan adalah jawaban. Hendery mengangkat bahunya tidak perduli. Lalu bersiap-siap untuk pergi namun di urungkan langkah kakinya ketika mendapati pemandangan yang berada tepat di depannya. Memincingkan matanya agar bisa melihatnya dengan jelas.

" Loh, Mark?"

Lucas yang sedang asiknya bermain langsung menjeda permainannya. Dia baru sadar bahwa mark belum kembali sejak tadi. Mark tadi sempat ijin untuk pergi ke kamar kecil menuntaskan "urusan"nya.

" Ada Apa?"

Rasa penasaranya semakin menjadi ketika Hendery menyebutkan nama seorang gadis yang sedang berduaan dengan mark.

" Disana, Cepat Lihat"

Lucas berusaha fokus dengan arah yang di tuju oleh temannya. Dan Yup, Laki-laki yang sedang berdiri disana adalah Mark. Ia sedang bersama seorang perempuan di lihat dari rambut dan juga rok yang dikenakannya. Mereka saling berhadap-hadapan. Entah apa yang dilakukan kedua makhluk beda gender itu disitu. Yang pasti bukan untuk berjualan.

Hari ini cukup panas namun keduanya terlindungi oleh Pohon yang cukup besar yang tumbuh di dalam halaman sekolah. Ya ada begitu banyak pohon disini. Tapi kenapa harus di pohon itu.

Namun rasa penasarannya terjawab sudah. Pekikan kaget dari Hendery seakan menampar dirinya bahwa di depan sana sahabatnya sendiri sedang berciuman dengan seorang gadis. Berciuman? Demi Tuhan! Laki-laki yang selama ini menjaga bibirnya tetap suci dan bahkan sering menceramahi dirinya tentang berpacaran sekarang malah melakukan itu semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUMARK DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang