Marriage? Should I? (part 3)

3.1K 378 69
                                    

Helo guys 🙌
Nih author udah up chaptnya


So selamat menikmati!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kedua insan itu saling duduk berhadap-hadapan. Perasaan rindu dan juga ingin merengkuh satu sama lain tertahan karena ego masing-masing.

Berdetak. Merasa gelisah. Jantungnya berdetak bersaing dengan bunyi detakan jam dinding yang berada di
ruangannya. Ia gugup. Sangat gugup. Mencoba bersepakat dengan hatinya agar tidak mudah terbuai dengan suasana seperti ini.

Mencoba memfokuskan pandangannya ke arah sosok yang berada di hadapannya. Namun akan cepat beralih ke arah lain saat mata ini tidak sengaja bertemu pandang.

Si Berisik. Tukang rusuh. Si idiot berbadan bongsor dan sebutan lainnya yang pernah di labelkan mark untuknya.

Mengingat kapan terakhir kali mereka berinteraksi. Entahlah. Waktu mereka sekolah dulu. 7 tahun yang lalu?

.
.
.
.

.Wong Yukhei aka Lucas
.
.
.

Lama. Sangat lama tidak bertemu dengan sosok ini. Perasaannya campur aduk antara gugup senang dan juga rasa Rindu yang aneh.

Tidak. mark bukanlah remaja labil lagi. Ia adalah pria dewasa. Dia tahu sekali bagaimana menangani perasaan macam apa ini.

Di mulai dari rasa nyaman dan timbulah Perasaan terlarang yang seharusnya tidak boleh ia jaga waktu itu.

Mengingat ke tahun pertama mereka bertemu. Bertemu karena sama-sama murid transfer. Mark dari Canada dan Lucas dari Hongkong. Karena mark bisa berbahasa korea dan juga inggris maka Lucas menjadi tutornya saat itu. Tidak ada yang spesial.

Selain dari karakter mereka yang kontras. Mark yang pendiam tidak mau cari masalah anak yang pintar dan berwajah imut. dan ada Lucas murid yang populer waktu itu karena suka mencari masalah .

Walaupun ada perbedaan tapi Mereka bisa berteman dan berakhir menjadi sahabat. Sungguh klasik bukan.

Persahabatan yang unik dan aneh. Lucas dengan segala humornya dan akan ada mark yang akan tertawa walaupun sahabatnya itu tidak melakukan apapun atau bahkan sedang bernapaspun mark merasa lucu

Namun lama kelamaan mark merasa ada yang aneh pada dirinya.

Nyaman.

Ia nyaman dengan perlakuan Lucas kepadanya. Ini nyaman yang benar-benar nyaman. Seperti di beri perhatian oleh orang tua namun ini lebih intim dan ini oleh orang lain.

Mencoba berpikir bahwa perasaan ini wajar maka mark membiarkannya.

mark di beritahu kalau Lucas sedang menjalin kasih dengan salah satu gadis di sekolah mereka. Namanya Lisa. Siswi satu tingkat di bawah mereka. Gadis cantik asal thailand. Benar-benar ideal type setiap pria. Mark akui itu.

Waktu dan perhatian itu terbagi. Bahkan mungkin sudah jarang mereka bermain bersama.

Notif masuk dari pesan singkat hanya untuk menganggu jam tidurnya pun sudah tidak berbunyi lagi seperti dulu.

Ia sudah tidak di butuhkan lagi. Itulah kesimpulan yang mark ambil. Perasaan benci, sakit hati, malu,cemburu menjadi satu dan bergulat dalam pikirannya.

Dia menyukai Lucas.

Mark tahu ini salah. Ia cemburu. Ia benci perasaan ini. Ia malu punya perasaan terhadap sahabatnya sendiri.

Demi Tuhan, Lucas itu laki-laki. Mereka adalah Pendominasi, merupakan Kepala dari seorang wanita nantinya.

Dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini terhadap teman prianya yang lain.sungguh dia normal. Tapi kenapa kalau dengan lucas berbeda.

LUMARK DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang