Marriage? Should I? (Part 7)

1.7K 234 20
                                    


HOLAAAAAA? Lily is bACKK🔊
                     😁 anyway

Enjoy your reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ting Tong Ting Tong~

Jaejoong bangkit dari sofanya. Majalah fashion yang di pegangnya lalu di taruh di atas meja. Melihat jam dinding yang sudah menunjukkan angka 9 Pagi. Hanya memastikan kalau ia tidak salah memberi sapa kepada tamu nanti. Kan gak lucu bilang selamat malam sama orang ntar di kira kurang kasih sayang lagi. Duh!

TingtongTingTong~

" Iya sebentar"

Ini pasti suaminya. Cara tekan bel rumahnya saja seperti orang kesetanan begitu. Setelah ini jaejong akan memarahinya. Darimana saja. Kenapa baru pulang jam segini. Bobo syama siapah ngapain ajhaaa~🎤 (plak)

Dengan semangat 46 jaejoong membuka pintu rumahnya. Tanpa melihat intercomnya yang sudah di pasang cctv (bener gk sih) terlebih dahulu. Wanita cantik itu hampir saja pingsan ketika melihat suaminya dan pemuda Tinggi di sampingnya yang tak lain adalah lucas berdiri di depannya.  Bagaimana tidak, kedua makhluk  yang berada di depannya sudah mirip dengan pengemis. Baju training yang robek disana sini, ada perban, rambut lepek, wajah berkeringat.  Jangan bilang kalau dia suamiku?

Mereka berdua tersenyum

" Hai sayang "

" Hai selamat pagi Bibi lee"

Ya Tuhan.

Ok dia akan pingsan sekarang

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yunho tiba-tiba terbangun dan melirik hanya sekedar melihat punggung langsing sang istri yang sedang memunggunginya. Mencoba untuk bangun tanpa membuat sedikit suara atau pergerakan agak sang ratu tidak terganggu dari tidurnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, dan ini saatnya untuk melakukan rutinitasnya. Yaitu jogging. Memakai celana dan jaket training serta sepatunya. Pria yang Fisiknya menyangkal umur ini selalu melakukan rutinitas paginya . Karena katanya ini bagus untuk kesehatan seseorang. Dan juga ini bisa membantunya melepaskan segala kepenatan yang ada di pikiranya.

Berlari seirama dengan pelan. Mengatur napasnya agar tidak mudah lelah. Mata elang itu tetap berfokus ke depan. Lampu di blok mereka masih menyala. Dan keheningan yang terus mengikutinya. Melihat kala cahaya mulai bermunculan. Dia sudah lari 3 blok dari rumahnya. Dan Yunho berencana untuk melewati 2 blok lagi untuk sampai di taman.

KYAAAAAAAA!!!

Langkah kakinya berhenti.

Hosh~

Hosh~

Hosh ~

Suara. Dia mendengar suara. Dari mana asalnya. Dengan penasaran Yunho Melihat ke segala arah. Menajamkan pendengarannya.

Gotcha!

Dia berlarian kecil sambil memamfaatkan pendengarannya. Dan suara teriakan itu membawanya pada sebuah gang sempit yang sedikit gelap. Ini berada di kedua sisi gedung ruko yang sudah lama tidak terpakai.

Nafas Yunho tercekat.

Disana. Ada sekitar 3 orang pria. Mereka sedang mengerubungi(?) seseorang disana. Seorang wanita. Rambut panjangnya berantakan. Dan bajunya sobek di bahu serta lutut kakinya yang mengeluarkan darah.  Dia terlihat merangkak untuk menjauhi para pria itu tapi rambutnya di cambak oleh salah satu pria disitu. Mereka benar-benar memperlakukannya layaknya seperti boneka. Menariknya kesana kemari.

LUMARK DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang