We Should Marry!! (END)

2.6K 215 36
                                    

Hai there, So this is the last chap, 😆 terima kasih banyak2 buat siapa aja yg masih mau baca, 🙏 peringatan untuk chapt ini akan ada banyak typo, bahasa gk baku, bahasa alien yg mungkin buat mata kalian iritasi ringan, alur cerita yang trlalu memaksa, trlalu cepat lalu melambat pasti membuat kalian bingung dan ingin muntah, maaf atas ketidaknyamanan ini. Author sekali lagi sudah buntu ide, jadi harus cepat di selesaikan. So, sekian dari pernyataan singkat author saya sampaikan,

Enjoy your Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Kenapa harus aku "

" karena aku meminta tolong padamu"

" Suruh renjun saja"

" Ren-"

" Kalian berdua cari mati ya?"

Tiga serangkai ini tidak pernah tidak untuk bertengkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga serangkai ini tidak pernah tidak untuk bertengkar. Pasti ada saja hal sepele yang mereka pertengkarkan. Seperti sekarang. mereka sedang bertengkar tentang siapa yang akan memotong buah semangka. Its simple,ok.

Padahalkan mark bisa potong sendiri.

Dia itu lagi menahan diri untuk tidak menabok(?) tiga bocah absurd yang suka buat hal sepele menjadi rumit.Tapi aneh saja mereka masih bisa berteman.

" Dasar Bocah, biar aku saja yang potong"

Jaemin, jeno dan renjun langsung Menatap malas kearah seorang lelaki yang sejak tadi tidak ikut nimbrung(?) karena sebenarnya lagi asik temani author makan jagung bakar.

Mark juga heran melihat makhluk tan yang sedang bernapas itu lalu merebut pisau dari jaemin, mengambil buah semangka dari tangan jeno, lalu memotong semangkanya di tengah-tengah kepala renjun. Gak author bercanda.

Renjun menyusunnya di piring. Lalu memberikannya kepada mark.

Great. Masih ada satu lagi anak buahnya yang bisa di andalkan. Well, sebenarnya mereka semua bisa diandalkan. Mark itu sayang sekali kepada para hobaenya ini. Walaupun terkadang mereka suka membuat darah tingginya naik.

" Thanks, Haechan"

Makhluk tan atau haechan langsung ngedipin(?) sebelah matanya kepada mark.

" No prob, Boss "

Genit.

"Lucas, kau mau?"

Mark hampir lupa. masih ada satu lagi makhluk bobrok lainnya disini.

Tampang lucas nun jauh disana sudah tidak bersahabat. Moodnya sudah jelek. Untung wajahnya tidak.

Lucas itu lagi bete, lagi keizel, lagi gk mood etc. Sudah dua kali kesempatanya gagal karena si Dokter Bulan dan bocah-bocah laknat ini.
Apalagi bocah berkulit tan yang nempelin mark mulu sedaritadi.

LUMARK DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang